Moments and Memories

Moments and Memories

Sunday, 26 July 2015

Hari ke 25 Sydney - Sunday Service, The Rock - Aroma Festival, Harry's

Really love Sunday. 
Wake up at 8am, and get ready for Sunday Service.
Josh selalu suka ke sekolah minggu. 
Hopefully Josh boleh menikmati anugrah Tuhan di hari minggu sampai dia dewasa nantinya.

Hari ini diingatkan kembali bahwa Kekristenan adalah tentang Salib Kristus. Tanpa itu, maka pesan utama hilang.
Banyak hal point penting yang dibahas dan menjadi pengingat kembali.

Seringkali liburan kita cenderung melupakan ibadah hari minggu. Apalagi di tempat yang tidak mengetahui dimana harus beribadah.
Namun liburan kali ini, jauh-jauh aku sudah searching alamat, dan sebisa mungkin menjadikan liburan ini sama seperti di Jakarta. Hanya saja beda kota.
Kita juga masak, ke pasar, do what local people do.

After sunday service, kita pergi ke the Rocks area, Aroma festival, alias festival coffee.
Roaster pada buka stand dan menjual cup coffee nya lebih murah. Selain itu ada vote untuk roaster terfavorit. Acara ini disponsori oleh Breville, salah satu produsen mesin coffee. 
Lil sista beli coffee yang di brew (filter), setiap mencoba rasanya beda beda dan menurutku pahit...
Akhirnya karna sama sekali tidak ketemu stand biasa yang jual Hot choco, aku beli Green Bean Latte. Bah, koq rasanya jd manis yah, padahal without sugar.

Trus cobain lagi Myann Moccha, hmm rasanya juga manis....
I never like coffee, tapi disini entah mengapa aku bisa minum coffeenya.. aneh sekali...
Di stand ini juga, ada coklat hazelnut yang dikasih chilli. Beda dengan yang lint chilli.
Jadi kita beli satu bungkus.
Antrian coffee ramai sekali dan memang karna lagi pameran harga coffee nya pun lebih murah sedikit.

Sesudah mencoba 6 stand, kita selesai dalam 1.5jam. 
Kemudian berpindah ke sisi lain barulah terlihat stand cookies n other things.

Janjian bertemu dengan cousin nya Calvin di Four season Hotel.
Baru dikasih tahu latar belakang kenapa daerah ini dinamakan the Rock.
Daerah ini dulunya jalannya dari batu, dan batunya sangat kuat.
Yang daerah kita lewati penuh dengan batu batu dibawah penginapan YHA, ternyata ada historynya. Kita pikir itu bagian dari penginapan makanya kita tidak berani masuk.
Diajak ke daerah kirribilli, dan kemudian makan di Harry's the meat pie dan Hot Dog nya.
Rasa yang unik dan khas. Patut dicoba.

After some conversation, we get back to Hotel.

Josh enjoy sekali dengan Sunday School nya. Bahasa bukan halangan bagi anak anak untuk bermain bersama.
The Rock penuh dengan manusia, wowwww......
Orang berlalu lalang melihat stand coffee
Myann Coffee - tokonya ada di North Sydney Market.
Karena jarak yang jauh, jadi sepantasnya boleh dicoba saat ada pameran.
Salah satu stand yang kita coba. Tokonya ada di 93 commercial rd dan bagus sekali interior designnya.
Sayang tidak ada dokumentasi.
The green bean coffee. Biji Kopinya hijau
Hmmm.... pahit euy
Sambil antri, main sama papa.
Nyammm, dapat free trial coklatnya sambil nunggu kopi diseduh.
other side of the rocks
Harry's

Friday, 24 July 2015

Hari ke 23 Sydney - Wisata satu hari ke Blue Mountain

Hari ini kita putuskan untuk day trip ke Blue Mountain.
Jika minggu lalu, daerah sini turun salju dan es, minggu ini sudah cerah.
Berangkat dengan train ke Katoomba jam 7.23 pagi.
Tiap jam ada train yang berangkat, check dengan opal apps.
Perjalanan 2jam, kami tertidur kembali di kreta.
Sebenarnya banyak pemandangan sepanjang jalan, ada tempat yang jam 8 pagi masih berembun sekali, dan pemandangan ladang dan gunung.
Sesampainya di Blue Mountain, tujuanku hanya membawa pho-pho, Josh, Calvin n Lil Sista ke Scenic World.
Jadi kami tidak beli hop on hop off bus or  sejenisnya.
Untuk ke scenic world cukup dengan menunggu Bus Blue Mountain - bisa menggunakan kartu opal, (jika tidak bisa beli tiket juga dalam bus), berhenti didepan hotel Carlington (jalan sedikit dari Katoomba station).
Karena sudah melewati jam bus lewat dan harus menunggu 30menit, aku putuskan untuk jalan.
Seingatku lumayan dekat jaraknya, tapi ternyata jauh jugaaaaaa...... jadi kami jalan hampir 30menit untuk sampai di Scenic world.
Disana kami beli ride nya, Adult 35AUD, Child (4-15)18AUD.
Kalo tidak mau ikutan main ini juga bisa.
Berhenti di Echo Point dan berjalan menyusuri track di gunung.
Kami naik SkyWay terlebih dahulu, lalu berjalan dan jalan hingga sampai ke Echo Point. Lumayan juga perjalanannya hampir 1 jam.
Pemandangan Blue Mountain memang menakjubkan, saat pagi gunungnya terlihat biru, dibawahnya pohon pohon terlihat seperti sayur brokoli sangking banyaknya.
Namun juga ada daerah pohon yg gersang karena terbakar tahun lalu.
Dari Echo Point bisa berjalan ke three sisters lewat bagian informasinya.
Namun karena sudah lelah dan sudah menunggu bus dan masih ingin menaiki ride yang lain, maka kami naik bus kembali ke scenic world (bus hanya lewat 30menit sekali).
Di scenic world, naik rail way, kereta paling curam. Pilih duduk paling depan, lebih merasakan pengalaman deg2an nya.
Wah Josh suka banget ride yang ini.
Sampai dibawah, kita pilih jalan buat lihat katoomba falls. Pho-pho dan Josh memilih naik ride kembali lagi.
Saat kami kembali ke rail way, eh ketemu lagi sama Josh n Pho-pho (mereka bolak balik), lalu jalan walking track nya trus sama sama naik ke atas dengan cable way. Sesudah naik ke atas, turun kembali untuk jalan track nya tp kembali pho-pho dan Josh pisah jalan, mereka naik ride lagi.
Sesudah putar semua walking tracknya, kami akhiri dengan railway naik ke atas, eh ketemu lagi dengan Josh dan Phopho. Jadilah kami sama sama kembali.
Untuk melihat secara singkat dan tanpa medan yang berat memang di scenic world.
Tapi sebenarnya jalan di track nya akan lebih menarik jika bisa spend one day here.
Saat kembali, train nya ada yang diterminate, jadi mesti tunggu 1jam lagi.
Kami naik bus ke leura station. Disana hanya jalan singkat sekali sebelum berkumpul di leura station lagi.
Kereta sore ini menarik 4gerbong karena orang yang naik lebih banyak.
Awalnya takut akan sulit kedapatan duduk bersama, namun di gerbong terakhir masih banyak tempat duduk, sehingga masih bsia duduk sama sama.
Pertimbangan kenapa jalan sendiri, karena lebih flexible dalam jadwal. Selain itu akses transportasi sudah nyaman di blue mountain walaupun scedulenya tidak secepat di city.
Dengan menggunakan opal, train n bus menjadi free ke Blue Mountain karena journey opal kami yang sudah 8kali.
Setelah dihitung total Josh naik railway adalah 7kali, Cable way, 6kali. Dan dia paling suka railway ckckck.
Sampai di central station, ditanya papa, masih kuat jalan? Masih.
Masih bisa lari? Belum.
Hahaha... memang sesudah istirahat 2jam di kereta kaki terasa lemasnya.
















Thursday, 23 July 2015

Hari ke 22 Sydney - Manly, Sydney Opera House, Marigold for Dinner

10am arrived at Wharf 3 Circular Quay.
Met my mom's friend and took Ferry at 10.30.
Tiba di Manly, Calvin dan lil sista kaget, apakah pantainya hanya sekecil ini, ternyata waktu jalan lagi, baru terlihat pantai Manly yang luas. Karena menghadap ke lautan luas, ombak di pantai ini cukup kencang.
Cuaca pagi yang mendung sudah berganti dengan sinar matahari yang terik.
Josh pun bermain di pantai dengan pasir dan deburan ombak.
Sesudah bermain 30menit, josh membersihkan diri dan siap siap untuk berjalan di scenic walkway nya.
Karena ada 2 tempat, kami memilih yang melihat yang ke arah dalam, dan itu sepanjang 2km ketemu dengan tempat bus. Mama dan temannya memutuskan untuk naik bus balik ke Manly Wharf. Sedangkan saya dan calvin serta Josh jalan lagi ketemu dengan playground tempat banyak anak anak main.
Lil sista memilih untuk berlari.
Seharusnya ada 11km, menulusuri hutan lindung dengan pohon2nya, tapi waktu tidak memungkinkan.
Selalu takjub dengan pemandangan yang indah serta udara yang segar.
Air lautnya terlihat jernih, tapi ada warning juga bahwa air lautan dalamnya tidak baik untuk berenang karena adanya polusi, terkecuali jika turun hujan besar selama 3hari berturut turut. Apabila tetap berenang maka resiko ditanggung sendiri.
Wow. Padahal airnya jernih sekali bisa lihat karang-karang dibawahnya.
Senang melihat Josh yang berlari lari.
Selalu bilang ke Josh bahwa ini adalah anugrah saat diberikan kesempatan seperti ini. Tidak semua orang dapatkan hal ini, dan tidak setiap kali pula bisa melewatkan waktu bersama dengan menikmati pemandangan yang indah.
Pulang dengam Ferry kembali ke Circular Quay.
Karena waktu sudah hampir jam 5, kami memutuskan untuk melihat Sydney Opera House dari dekat.
Saat malam tiba, banyak orang yang memilih makan malam di opera kitchen nya.
Kalo kami, tentu hanya foto foto saja dan melihat pemandangan malam dengan lampu lampu kota.
Karena ingin makan di Marigold chinatown, maka kami naik Bus dari Circular Quay. Walo Opal apps belum secanggih PTV tapi lumayan berguna juga, ketimbang harus selalu baca papan.
Selain itu map kotanya juga kurang jelas.
Saat malam hari, sekitar jam 5 keatas, jalanan George st selalu padat. Jadi bus pun padat merayap jalannya.
Josh yang sudah lelah tertidur.
Sesampai di halte bus, karena bingung stop yang mana, kami ambil kira kira saja, dan jalam sedikit ke Marigold.
Hmmm setahuku memang Dimsum nya yang terkenal, tapi kita cobalah dinner nya.
Pesan 3menu, yang sederhana saja. Sederhana dalam arti no live seafood, no lavish dish.
Itupun sudah enak rasa makanannya.
Daging sapinya lembut, Daging ayamnya dimasak dengan enak, dan Tahu nya juga.
Hanya saja nasinya terlalu lembek, tapi memang orang disana jarang makan nasi, semua makan sayur dan seafood nya.
Melihat lobster hidup, ikan hidup segar, hmm terbayang rasanya saat dimasak. Hanya terbayang hahaha karena secara orang kita kedikitan untuk pesan secara porsinya besar dan harganya juga relatif mahal.
Overall, I still choose chinese food over korean, untuk harga yang sama, secara rasa lebih terpuaskan.
Pulang mampir ke woolworth untuk mengumpulkan oleh oleh ;).
Need a rest karena besok akan jalan jalan kembali.
Selama jalan jalan ini, hampir tidak pernah mendengar mama mengeluhkan mati rasa kaki dan tangannya. Seem tergantikan dengan pemandangan yang ada.



















Wednesday, 22 July 2015

Hari ke 21 Sydney - NSW State Library, St Mary Cathedral, Les Miserables - Capitol Theater, Double Bay - Ferry on the night, Dinner Korean Town - Naru Chicken

Hari yang ditunggu tunggu datang juga.
Karena pertunjukkan akan dimulai jam 01.00pm (siang), maka kami putuskan untuk berjalan dalam city saja, melihat apa yang belum pernah.
NSW State Library
Dari Central Station, naik ke arah Bondi Junction (Platform 24), turun satu stop di Martin Place. Dari sana cari exit 1 (arah Museum, State Library).
Walau tidak semegah Victoria State Library, tetap mempunyai keunikannya.
Ada exhibition tentang ide dan gambar, commercial art.
Buku charles Dickens yang diterbitkan di koran-koran, Gambar Koala yang dijadikan buku cerita, dsb.
Ada juga peta peta daerah New South Wales tahun 1980.
Free Tour jam 10.30 (1jam durasi).
Sayang waktu yang singkat membuat kami tidak dapat mengikuti tour.
St Mary Chatedral
Termasuk salah satu ikon yang dikunjungi oleh banyak wisatawan.
Dari NSW libr, hanya lurus saja, melewati Parliament House, Hyde Museum.
Sabtu lalu baru saja ada pertunjukan pipe organ.
Saat masuk, ada yang sedang berdoa juga, dan serombongan anak-anak pelajar.
Lunch.
Kita have a quick lunch (lupa gedungnya), 5minute from capitol theater.
LES Miserables - Capitol Theater
Ini adalah kesempatan yang tak terduga.
Siapa yang sangka pula pada waktu kedatangan kami di kota ini, sedang ada pertunjukkan.
Kami membeli untuk Rabu siang, pertimbangan harga untuk seat di tengah lebih murah.
4tiket pertama, beli dengan harga family friend offer price, dapat disc sekitar 25persen, dapat seat yang di kelas 1. 1tiket sisa, kita beli tiket premium yang ditengah.
Tas ransel harus dititip, Buku program bisa dibeli kalau mau (25dollar), urgg kebayang buku program di indo yang terkadang terbuang sayang, 15menit sebelum acara semua sudah masuk dan diatur. Tepat jam 1 siang pertunjukan dimulai.
Yang tiba telat hanya masuk saat ada jeda.
Tidak diperbolehkan adanya rekaman atau apapun, dan senangnya tidak ada cahaya cahaya dari mobile phone. Semua benar benar terhipnotis dalam pertunjukannya.
Semua pemandangan tiketnya bagus.
Amaze dengan penampilan pemain teaternya, tata suara, tata busana, background, semuanya berjalan mulus.
Suara pemainnya, wow, lajur ceritanya...
Josh saja menikmati pertunjukan 2.5jam.
Bersyukur bisa menikmati pertunjukkan theater ini.
The last word: .....
Saat breaking time, sempat ditanya oleh grandma, josh umur berapa, apakah dia bisa menikmati?. Kita bilang iya, tapi kita mesti menjelaskan juga bagian bagiannya.
Saat pertunjukan selesai, kami melihat satu rombongan bus, isinya grandpa grandma semua. Mereka sangat excited dengan acara ini.
Ada hal yang menggelikan, saat jeda 20menit, banyak sekali orang makan ice cream, dan sesudah pertunjukkan dimulai, lebih banyak terdengar suara batuk-batuk. Dalam hatiku, ini pasti karena ice cream plus ruangan ac yang dingin.
Double Bay
Pertunjukan selesai jam 4sore. Awalnya aku ingin ke Watson Bay, tp tampaknya tak memungkinkan, jadi cut hanya ingin ke Rose Bay.
Tapi karena ada ketinggalan Light rail (calvin dan mama), salah baca Opal apps sehingga bolak balik platform, dari yang rose bay jadi dipotong lagi ke Double Bay.
Pantai yang kecil saja, tetapi wilayah yang lumayan elite dilihat dari mobil yang lewat serta toko-toko dan kapal kapalnya.
Sampai disana pun sudah jam 5an, dan sudah sunset banget.
Akhirnya memutuskan untuk naik ferry balik ke circular quay (tunggu 25menit), sambil membiarkan josh bermain di playground.
Aku, Calvin dan Josh duduk dibagian terbuka atas Ferry, perjalanan yang singkat 15menit, namun menyenangkan melihat lampu lampu malam, serta Sydney opera house, the bridge dimalam hari.
Dinner Korean Town (Between Pitt St and Liverpool St).
Awalnya ingin coba chickennya. Namun Calvin juga pesan BBQ nya.
Resto ini rame bener, tp at the end, sesudah mencoba chickennya, bbq nya, spicy pork, bulgogi, soup paste bean nya, rasa-rasa nya paling murah dan puas makan korea di Indonesia.
Untuk harga yang sama, kita sudah dapat premium resto di Jakarta dan rasa yang lebih enak menurut ku dan calvin.
Anyway, selera bisa saja berbeda.
End with daily shopping at Coles.
Yeay, beli snack snack dan snack.
Pas kembali ke apartment, dapat snack juga dari wati jie jie.. owww so sweet...
Ice cream mango macadamia nut nya enak bener.
Tinggal roti roti yang melimpah untuk esok sarapn.
Saat ini masih terbayang bayang Les Miserables.
Pertama kali lihat video nya dipinjamkan oleh ko Hiri so many years ago.
It's like a dream come true.