Moments and Memories

Moments and Memories

Monday 27 June 2016

Day 2 - Ueno - Tokyo Skytree Town (Planetarium) - Asakusa - Shibuya

Hari ini bangun jam 6 pagi. Tetapi tetap saja karena ini dan itu jadinya jalan jam 8.
Mencoba berjalan kaki ke Yutenji tempst daerah Papa Mama Calvin inap, tetapi karena pertama kali, jarak yang ditempuh lumayan, tidak lewat jalur kucing, jadinya kita jalan 45menit. Padahal menurut google map itu hanya 30menit.
Harusnya pun melewati taman rinshi no mori. Tapi apa daya, tidak berani putar kiri kanan.

Sesampai di Yutenji stasiun kita ke Toukyo supermarket. Sementara calvin menjemput parentnya.
Ternyata lama sekali karena ada hal penting di jakarta yang harus diurus sehingga menelpon terlebih dahulu.

Jam sudah nenunjukkan pukuk 10.30
Ok bagusnya rush hour sudah lewat

Naik kereta ke JR line, meneruskan ke Ueno.
Sebebarnya ingin ke museum science nya, tetapi catat "semua museum tutup hari senin!". So tidak mengapa, karena kita ingin lihat lingkungannya dulu.

Sesampai disana, kita makan dahulu di stasiun kereta. Ramai ternyata padahal jam mssih menunjukkan pukul 11. Memang tempat makan untuk orang kerja.
Di area taman Ueno memang terlihat sepi, hanya ada anak sekolah yang berkunjung ke museum. (Tampaknya memang senin ditutup untuk group sekolahan).

Saat ingin berjalan ke arah zoo, ternyata jalan di blokir dan mulai akan ditutup. Walau masih ada kesempatan lewat tapi karena begitu banyak orang menunggu, baiklah kits tunggu juga. Karena tidak mengerti apa yang dibicarakan, kita pun menebak nebak. Ah mungkin mau ada parade, ah mungkin ada pertunjukkan, ah mungkin ada gajah, hahaha...
Tetapi ditunggu tunggu... ternyata rombongan Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko lewat. Mereka melambai terhadap semua yang menunggu.
Wow....

Seusai itu, kita jalan ke arah zoo, tepat disamping ada tempat main anak, yah biarkanlah Josh dan Adison have fun together.

15menit berlalu sambil melepas lelah, kami pun putuskan untuk naik kereta ke asakusa.

Sambil jalan, ternyata ada satu bapak menggambar dengan air, gambar panda.
Wah bagus, jadi kita pun lihat, dan dia pun terus menggambar yang lainnya.
Dialog pub mulai, bapak ini bertanya pada Josh dan Adison, mereka shio apa, trus digambar, terus main tebak gambar juga.
Bapak yang ramah membuat perjalanan kami berkesan.

Saat berjalan ke arah stasiun ueno, dari jauh, terlihat satu bus "Shuttle Tokyo Skytree"....
Eh.... boleh juga naik yang ini. Drpd harus jalan sampai stasiun lagi.

Naiklah kami, dan dengan menggunakan pasmo dipotong 220yen, lebih mahal dibanding kereta, tp lebih nyaman.

Itenary pun berubah, awalnya mau ke asakusa, tapi sudah siang pasti panas sekali.
Jadilah kita ke Tokyo Skytree Town.

Tokyo Skytree town, yang selalu dilakukan orang adalah Naik ke atas Sky desk dan sightseeing.
Namun tujuan kesana adalah Planetarium nya. Ingin tahu rasanya planetarium di Tokyo hehehe. Membandingan dengan yang ada di TIM
Yang pasti harganya tak sebanding.
Harga adult: 1200 yen
Anak anak 600 Yen.
Saat itu pertunjukannya adalah Sky in Hokkaido jam 2 siang untuk pertunjukkan selama 40menit. Tenang ada English Audio nya. Hmm sebenarnya ada tentang Dinosaurus, tapi jam 5 sore. Hmmm rasanya kita sudah akan berpindah tempat.
Saat masuk, dan lihat pertunjukkannya wow..... mereka memang membuat satu pertunjukan untuk menghargai langit bintang di Hokkaido...

Sesudah selesai, kami berkeliling Tokyo Skytree town. Dan jam 4.30 kami berangkat dengan bus yang sama ke Asakusa.

Sampai disana cuaca sudah enak, tidak panas dan adem
Sepanjang dari kae....nomonn... gate... perjalan ke sensoji temple, mencoba makanan- makanan kecilnya.
Terlihat bagus belum tentu sesuai selera dilidah.
Namun memang mata kita dimanjakan...

Untuk menutup hari, kami bermaksud pergi ke Ginza, tapi karena rasanya lelah, akhirnya memutuskan ke Shibuya saja agar bisa lebih dekat balik ke apato.
Dalam perjalanan, melihat Geisha sedang berjalan juga.

Sampai di shibuya, kami mencari Hachiko Statue. Wah disana ramai sekali. Bersebelahan dengan smoking area dan menjadi area bertemu para anak muda, sebenarnya kurang nyaman bagi anak kecil berada disana.

Sesudah itu kami mencari makan, hmmm agak susah susah gampang. Makan di atas mall sudah jadi pilihan yang mudah dijangkau, tak mudah dikantong.
Tapi mengingat rombongan anak dan orang tua, kita coba saja makan. Ternyata memang mereka sudah terbiasa melayani orang asing, jadi kita pun mudah berkomunikasi.

Didalam lift kita bertemu dengan sesama orang indonesia. Reaksi kita biasanya adalah senang, namun karena reaksi berbeda yg ditampilkan, kami pun diam saja.

Tidak lups mampir toko bic camera yang sudah terlihat semenjak di train. Karena ada satu kamera yang dicari tapi tak ada barangnya di indo..
Tentu menjadi masalah adalah garansi. Tapi itu plus minusnya.
Selain kamera, seru melihat barang foto di toko itu, foto album yang menarik, wah rasa2nya semua ingin....
Dan ternyata banyak sekali jenis binocular, hmmmm mauuuu.... tapi harus menahan diri.
Oiya kenapa bic camera, karena langsung otomatis bisa free tax dengan tunjukkan passport.

Selesai sudah perjalanan kami hari ini.
Kaki pegal...

Dan si host masih ketahan delay di china. Mau datang jam 11 malam... hmm sudahlah.. esok pagi saja diselesaikan.

Sunday 26 June 2016

Day 1 Tokyo Trip - Haneda Airport - Apartment Musashi Koyama

Akhirnya perjalanan liburan dimulai.

Pilihan Pesawat jatuh pada Cathay Pasific. Kenapa?. Tentu karena harga yang murah dengan pilihan tanggal yang kami bisa.
Resikonya: Transit 3jam di HK International Airport.

Depature dari CGK Jam 00.05.
Arrvied di HK Jam 06.00 (Jam Indonesia jam 05.00)

Selama transit kami berkeliling bandara, ternyata jam 7.30 pagi hampir semua toko semua sudah buka.

Depature dari HK  Jam 08.45
Arrived di Haneda Jam 13.30 (Jam HK jam 12.30).
Ada perbedaan 2 jam dari Indonesia.

So Total perjalanan: 5jam+3jam transit+3.5jam = 11.5jam
Bandingan dengan direct flight.

Perbedaan harga flight yg bisa sampai setengahnya, ditambah 5orang travel bersama, jd kami mantap dengan transit dan saving yang ada bisa digunakan untuk akomodasi dan transport.

Haneda Airport to Apartment.
Lokasi apartment kami di Musashi Koyama - Meguro Line, diluar jalur JR line.

Mempelajari JR, Metro dan Subway di Tokyo, gampang gampang susah.
Tetapi sekali dijalani, hmmm lebih paham.

Sampai di Haneda, keluar dari imigrasi, pentunjuk cukup jelas.
Karena saya akan gunakan Keikyu Lines,
-> cari di Hyperdia, dari Haneda ke Shinagawa, Ganti JR lines ke Meguro kemudian ganti subway Meguro line ke Musashi Koyama <-
maka di sebelah kiri ada Pasmo card yang dijual di Keikyu Counter.
Awalnya kami diminta beli di mesin sendiri, namun karena melihat kami kebingungan, kami pun dibantu membeli 6kartu adult dan 2kartu anak (Kartu anak harus sesuai passport).
Sebenarnya bisa beli sendiri juga, dibagian kanan atas, ada tombol "English".

Sedangkan papa mama calvin tinggal di daerah yutenji. Maka mereka akan naik bus limousine ke Shibuya kemudian ganti Subway Line. Untuk beli tiket Bus maupun monorail ada di sebelah kanan pintu keluar Haneda.

Perjalanan tidak mulus juga. Turun sebelum waktunya, mau naik ragu pula, tapi orang jepang yang melihat bingungnya kami mau membantu dan menunjukkan platform mana.

Jika ragu, pilih yang lokal Lines (ke arah tujuan stasiun kita). Artinya kereta akan berhenti semua stasiun.
Pasti bingung kalo hanya baca. Tapi memang ke tokyo itu baca baca dan baca, dan tiba tiba saat dilapangan, terkadang teringat apa yang sudah dibaca, lumayan deh.

Apartment Musashi Koyama
Untuk apartment kami menggunakan Airbnb, sesudah pengalaman lalu menggunakan yang sama.
Namun ada yang membingungkan.
Sementara apartment ortu Calvin sudah menghubungi, kenapa saya punya tidak.
Hal lainnya, saat saya kirim message, kenapa tidak ada balasan.
Menurut calvin, itu wajar karena pemiliknya co.
Tetapiiiiii, itu ternyata tidak wajar......
Sampai di tempat, tidak tampak ada tanda-tanda bagaimana kami akan masuk, juga di stasiun tempat kami berjanji.
Hal lainnya, tak ada wifi, no telp yang diberikan tidak aktif. Whatttttt????.... akan bagaimana liburan ini...
Ok tenang tenang..... cari wifi gratis dulu...
Balik ke stasiun, ternyata wifi gratis yang pakai password itu berguna sekali, jika tadi kami ambil passwordnya, huaaaa... td ingin ambil di depan counter Keikyu Line, tp malu dan bingung karena tidak ada yang ambil. Jadilah sekarang tak ada gunanya disesali.
Ok ada family mart, tp tidak bisa dipake... oh nooo..
Balik lagi ke apartment, dekat sana ada 7eleven, hmmmm tidak ngerti tulisan jepang apa, yang pasti ada tulisan Wifi. Baiklah kita connect.
Sekali connect, fuihhh, ada pesan bahwa si pemilik ketahan pesawatnya di China baru bisa balik esok hari... hmmmm... ada kunci di apartment nya.. hmmm..... oke. Kita bisa masuk.
Tapi aku mulai ragu, dengan begitu pasti ada yang tidak beres.
Dan ternyata benar, sampah dimana mana didalam apartment nya huaaaaaaaaa.... semua ammeneties untuk mandi pun tak ada, padahal semestinya ada.

Sebenarnya apartment ini termasuk baru, dan jika di bersihkan adalah rapi dan bagus sebanding dengan harganya. Tetapi yang didapat argggg......
Ternyata si pemilik tak bisa membersihkan dan tidak ada orang spare...

Dalam keadaan seperti ini, tetap tenang, komunikasi dengan si pemilik. Dia memang sudah merasa bersalah dan akan mau datang saat mendarat esok.
Yang pasti kami jd harus bebersih juga, sigh....
Tp hal seperti ini benar2 unexpected... jd kita lihat bagaimana si pemilik akan menyelesaikan masalah ini.
Mencari tempat baru juga bukan merupakan solusi, lebih baik fokus pada jalan jalan.

Hmmm memang pilihan jatuh pada airbnb karena sudah 2 kali kami gunakan, dan bagus sekali pelayanannya. Entah memang sekali ini terlepas.

Hal lainnya mobile wifi nya tidak ada dimana mana.. ok deh... entahlah tamu sebelumnya ditaruh dimana...

Nah, selain apartment yg tidak siap, sebenarnya di daerah sini enak untuk cari makan dan belanja snack :). Dekat saja jalan kaki. Ada yang namanya palm shopping center, salah satu line terpanjang di tokyo. Memang benar, harus lihat kiri kanan, hafal arah dan toko (karna tak ada mobile wifi). Tp memang kalo sudah ditengah-tengah, jalan kiri atau kanan kelihat sama semua.

Ada kejadian dimana dompet ketinggalan di apartment ketika belanja. Untunglah memang belum bayar, dan untungnya kita tidak makan di restoran sebelumnya..jika demikian, wadoowww... dekat sih jalan ke apato nya, tapi kan malu dan bingung kalo kejadian.
Anyway. Always be thanksful, sudah ditibakan dengan baik, just see the good thing behind this all.

Oke let start a better tomorrow.