Moments and Memories

Moments and Memories

Monday 30 July 2018

Spagetti basil with fried shrimp - Cooking with Josh

I need to finished something in my computer. So I asked Josh to cook for our lunch.
I choose an easy menu and he agreed with it.
Ingridient:
Spagetti, Garlic, Basil leaves (blend it), Salt
Shrimp, flour
Usually Josh asked me to help. Today, he want to make it all.
Starting with peel the garlic and cut it.
Peel the shrimp skin and cut into half before put into the flour and fried it.
I'm amazed how he could manage to cut the shrimp as I told him.
Good job Josh!
During this time we communicate about how this all ingrient when it's combine could make a good dish.

I relate it to our last "Panggung Boneka" in Domba Kristus.
With theme: 

Romans 8:28And we know that in all things God works for the good of those who love him, who have been called according to his purpose.

Surprisingly, he also asked me to play theme song during our eating time.
We surely enjoyed our dating at home.
Love you Josh.

Wednesday 25 July 2018

Losing my Nap time

Beside Josh became a 3rd grade student, I also need to adapt with the new schedule.

Wake about 5am, couldn't have a nap time, fall asleep between 9-10pm.
It's work for a week.

Coming on the 2nd week. I'm struggling now. I'm night owl person. I love the quiet night. But now I need to stop all my activity earlier. Yet I still couldn't easily fall asleep.

I felt the most tired at 7pm. It's the time when calvin arrived home. These two days I have an ugly conversation with him which I regret it later. I keep push him and complain for little simple thing. Sigh.

I read about Paul trip article about this.
 "We all live in an endless series of mundane moments and little conversations. The next time you have a little conversation that turns ugly, don’t argue for your righteousness, shift the blame, or run away. Instead, appeal to the one thing in your life that’s sure and will never fail.
Leave the courtroom of your own defense, come out of hiding, and admit whom you are. But do so unafraid, because you’ve been personally and eternally blessed. Because of what Jesus did, God looks on you with mercy."

I pray I could do it better next time.
This morning I came to Calvin and said I'm sorry. He also knew that I'm tired.
My other plan, to write on this blog more often to ease my mind.

Hopefully I can adjust soon!

Painting with Domba Kristus

I put name on the list for the Painting Event. But then I think, I will let mom to do it.
I have lot of thing to do in a moment, and I'm glad, Mom receive my offer.

Around 15 peoples sit together and start to draw.
I choose an Owl theme as I think to put it on my sista room.
So let the picture tell the story.

Thanks to Bu Yona for organizing the event.

Saatnya mulai. Kanvas masih kosong. Menggunakan cat Acylic.
Gaya dulu donk - Tim Owl
Tim Forest
Penampakan sesudah step pertama.
Wah mulai tampak
Ahh.... Sudah terlihat owl nya
Hmm apa lagi yah yang kurang
Selesai. My beautiful mom with Owl
Nah pura pura nya saja bergaya. Difotoin bu Mariana, kasihan Erlina yah tidak ikutan.
Actually bakalan kacau kalo aku yang gambar.
Here the owl team with the teacher.
All together :)

Lihat hasil gambarnya. Bagus bagus yah.
Awalnya ada yang berkata, saya tidak bisa gambar, aduh itu bentuknya apa yah, nanti bagaimana warna nya yah. Diberikan cat, kanvas, kuas dan gambar yang harus dilukis.
Di sepanjang kelaskelas, guru lukis memberikan arahan dan ketika ada yang kesusahan, guru akan membantu menguaskannya. Pada akhirnya semua bagus, kuasan murid dan guru bercampur menghasilkan sesuatu yang indah.

Ah, aku jadi teringat. Seringkali didalam hidup ini, akupun demikian. Banyak ketakutan, kekhawatiran. Salah langkah, salah ambil keputusan, sudah benar pun ragu.
Tapi aku jadi diingatkan lagi. Jika terus berjalan sambil mengikuti perintah Tuhan, seperti tangan si guru pelukis itu, pada akhirnya Tuhan yang akan menyempurnakan karya didalam hidupku.

Mazmur Daud bersyukur atas pertolongan Tuhan:
Mazmur138:8 Tuhan akan menyelesaikannya bagiku! Ya Tuhan, kasih setia Mu untuk selama lamamya. Janganlah Kautinggalkan perbuatan tanganMu!

Belajar Dengar dan Taat

Sulit! Susah! Lebih tepatnya "Berproses".

Kejadian bermula dari rusaknya termometer air raksa di rumah Pho-Pho.
Tiba dirumah, Josh main bola bekel, memantul kesana sini.

Ma: Josh hati hati. Jangan main di kamar yah, ada panjangan mama dan foto foto. Jika salah pantul, nanti pecah.

Josh: Iya. (Tapi Josh masuk ke kamar dan bermain)

Ma: Josh nanti bisa pecah.

Josh: Iya (dan tidak keluar).

Oke, sudah diingatkan dan Josh diberi kebebasan untuk ambil keputusan.

Malam hari, terlihat jam terjatuh di lantai.
Aneh memang dan Josh diam saja.

Pagi tiba. Ketika Josh sudah berangkat ke sekolah, Arggggggg, pajangan two little bird pemberian saat pernikahan Papa Mama sudah terpecah disamping lantai.

Rasanya sedih, kesal, marah!
Josh tidak berkata apapun dan tidak ada tingkahnya yang aneh (seperti tidak melakukan kesalahan).

Mama coba tenangkan diri. Berpikir apa yang harus dilakukan ketika nanti bertemu Josh usai sekolah.
Marah? Not solving the problem.
Hukum? Apa bentuknya? Apakah berguna atau hanya untuk kepuasan Mama?
Memaafkan? Nanti dianggap mudah, dan dia tidak menghargai.

Sebenarnya Mama mau menunggu sampai tiba dirumah.
Tapi ketika mama sedang membuat aktivitas untuk kelas di DK, Josh datang.

Ma: Josh, hal apa yah yang salah kamu lakukan kemarin?
Josh: pecahin termometer.
Ma: Ada hal lain lagi kah?
Josh langsung datang mendekat, berusaha menjabat tangan mama, sambol berkata "Sorry yah ma, Sorry, aku sembunyikan lagi."

Wah ternyata Josh tahu bahwa dia salah dan dia berusaha menyembunyikan hal itu.

Josh: "Aku dihukum yah ma?"

Ma: " Menurut Josh kenapa Josh salah?"

Josh:"clumsy"

Ma: " itu yang termometer. Kamu tidak berhati hati memegangnya"

Josh:" aku dihukum tak usah makan saja ma dua malam"

Ma: "Ah Josh, Mama tanya mengapa Josh bisa salah? Mama juga tidak mau hukuman "tak boleh makan", nanti kamu sakit yang jaga mama juga."

Pembicaraan terhenti dan baru berlanjut saat kami berenang.

Ma: Josh, kamu tahu tidak cerita pertama kali manusia jatuh didalam dosa?

Josh: Tahu.

Ma: Apa yang mereka lakukan sesudah berbuat dosa?

Josh: Mereka sembunyi.

Ma: siapa yang mencari?

Josh: Tuhan yang mencari.

Ma: Mengapa mereka melakukan dosa?

Josh: Tidak taat.

Ma: Itu seperti yang Josh lakukan.
Dosa yang Josh lakukan adalah dimulai dari tidak taat. Kemudian Josh merusakkan barang yang masih baik kepunyaan orang lain.
Sesudah Josh tahu salah, Josh bersembunyi. Itulah yang dilakukan manusia berdosa. Dan Dosa mengikat. Andai Josh mendengar dan taat, tidak akan ada barang yang rusak.
Andai Josh mengaku barang rusak, Josh tidak akan sembunyi berbohong. Mama sedih Josh demikian. Tuhan juga sedih.

Lalu sesudah Tuhan cari mereka apa yang Tuhan lakukan?

Josh: Tuhan kasih pakaian, dan mereka harus keluar dari taman Eden ke tanah yang susah.

Ma: lalu? Mama harus bagaimana ke Josh.
Mama sudah maafin Josh. Tapi ada konsekuensi nya.

Josh: Aku tinggal diluar saja Ma. .

Ma: Luar rumah? Ngk ah, nanti kamu sakit dan hilang, mama yang susah cari.

Josh: luar kamar saja deh ma.

Ma sambil pikir. Rasanya kurang tepat konsekuensinya. "tidak Josh. Nanti tiba dirumah, dipikirkan lagi."

Malam hari Josh dinasehati lagi oleh papa. Dia melihat pecahan yang ada dan dia keluarkan pecahan lain yang ia sembunyikan.
Sebelum tidur Josh datang ke Mama. "Ma, aku akan nulis 1 kitab"

Mama belum mengiyakan karena ternyata tidak mudah memberikan satu konsekuensi dimana Josh boleh belajar bukan hanya sekedar merasakan dihukum.

Uang Jajan dan anak Kelas 3SD

Apa yang berubah ketika naik ke kelas 3SD?
Guru, Kelas, Teman, juga termasuk boleh belanja di kantin "jajan".
Ini yang ditunggu oleh Josh.

Josh bukan tipe yang suka snack, jika perutnya penuh.
Josh lebih memilih main atau nonton. Hanya jika dia merasa lapar maka Josh akan cari makanan.

Ok. Sepakat untuk memberikan uang Jajan 10rb rupiah per hari.
Josh harus membagi antara persembahan, jajan dan tabungan.

Kali pertama dia mendapat uang jajan, Josh senang sekali.
Di waktu istirahat, ketemulah dia dengan E, teman yang dulu pernah sekelas.
Pembicaraan dimulai:

E: Josh, kamu ada uang jajan?
J: Iya, 10rb
E: Wah pas, gabung denganku 5rb maka kita bisa beli kentang goreng dengan keju.

Mreka sepakat ke kantin bersama.
Makanan seru yang mereka nantikan akhirnya di tangan.
Tiba tiba 4 anak kelas lain datang, semua berebut ingin mencicipi nya.
Josh dan E tidak bisa melakukan apapun.
Laporan Josh ke mama, "Aku cuma makan 5 kentang sama E, mereka makan sampai 10kentang."

Mama hanya tersenyum geli.
Lucu karena pengalaman pertama jajan sudah bisa "sharing cost", sudah merasakan "dicomoti teman" - nah ngaku deh jaman jaman sekolah dulu juga suka kan.

Akhirnya Mama hanya bilang ke Josh.
Belajar berbagi tidaklah apa apa. Namun Josh juga harus tahu waktunya, jika Josh memang lapar dengan E, bilang saja ke teman yang lain bahwa kamu cuma mau bagi berapa. Belajar berkomunikasi pastinya dengan uang jajan ini.

Minggu kedua ini, Josh masih belum meminta untuk jajan lagi.

Terus belajar yah Josh :)