10am arrived at Wharf 3 Circular Quay.
Met my mom's friend and took Ferry at 10.30.
Met my mom's friend and took Ferry at 10.30.
Tiba di Manly, Calvin dan lil sista kaget, apakah pantainya hanya sekecil ini, ternyata waktu jalan lagi, baru terlihat pantai Manly yang luas. Karena menghadap ke lautan luas, ombak di pantai ini cukup kencang.
Cuaca pagi yang mendung sudah berganti dengan sinar matahari yang terik.
Josh pun bermain di pantai dengan pasir dan deburan ombak.
Josh pun bermain di pantai dengan pasir dan deburan ombak.
Sesudah bermain 30menit, josh membersihkan diri dan siap siap untuk berjalan di scenic walkway nya.
Karena ada 2 tempat, kami memilih yang melihat yang ke arah dalam, dan itu sepanjang 2km ketemu dengan tempat bus. Mama dan temannya memutuskan untuk naik bus balik ke Manly Wharf. Sedangkan saya dan calvin serta Josh jalan lagi ketemu dengan playground tempat banyak anak anak main.
Lil sista memilih untuk berlari.
Seharusnya ada 11km, menulusuri hutan lindung dengan pohon2nya, tapi waktu tidak memungkinkan.
Lil sista memilih untuk berlari.
Seharusnya ada 11km, menulusuri hutan lindung dengan pohon2nya, tapi waktu tidak memungkinkan.
Selalu takjub dengan pemandangan yang indah serta udara yang segar.
Air lautnya terlihat jernih, tapi ada warning juga bahwa air lautan dalamnya tidak baik untuk berenang karena adanya polusi, terkecuali jika turun hujan besar selama 3hari berturut turut. Apabila tetap berenang maka resiko ditanggung sendiri.
Wow. Padahal airnya jernih sekali bisa lihat karang-karang dibawahnya.
Air lautnya terlihat jernih, tapi ada warning juga bahwa air lautan dalamnya tidak baik untuk berenang karena adanya polusi, terkecuali jika turun hujan besar selama 3hari berturut turut. Apabila tetap berenang maka resiko ditanggung sendiri.
Wow. Padahal airnya jernih sekali bisa lihat karang-karang dibawahnya.
Senang melihat Josh yang berlari lari.
Selalu bilang ke Josh bahwa ini adalah anugrah saat diberikan kesempatan seperti ini. Tidak semua orang dapatkan hal ini, dan tidak setiap kali pula bisa melewatkan waktu bersama dengan menikmati pemandangan yang indah.
Selalu bilang ke Josh bahwa ini adalah anugrah saat diberikan kesempatan seperti ini. Tidak semua orang dapatkan hal ini, dan tidak setiap kali pula bisa melewatkan waktu bersama dengan menikmati pemandangan yang indah.
Pulang dengam Ferry kembali ke Circular Quay.
Karena waktu sudah hampir jam 5, kami memutuskan untuk melihat Sydney Opera House dari dekat.
Saat malam tiba, banyak orang yang memilih makan malam di opera kitchen nya.
Kalo kami, tentu hanya foto foto saja dan melihat pemandangan malam dengan lampu lampu kota.
Saat malam tiba, banyak orang yang memilih makan malam di opera kitchen nya.
Kalo kami, tentu hanya foto foto saja dan melihat pemandangan malam dengan lampu lampu kota.
Karena ingin makan di Marigold chinatown, maka kami naik Bus dari Circular Quay. Walo Opal apps belum secanggih PTV tapi lumayan berguna juga, ketimbang harus selalu baca papan.
Selain itu map kotanya juga kurang jelas.
Selain itu map kotanya juga kurang jelas.
Saat malam hari, sekitar jam 5 keatas, jalanan George st selalu padat. Jadi bus pun padat merayap jalannya.
Josh yang sudah lelah tertidur.
Josh yang sudah lelah tertidur.
Sesampai di halte bus, karena bingung stop yang mana, kami ambil kira kira saja, dan jalam sedikit ke Marigold.
Hmmm setahuku memang Dimsum nya yang terkenal, tapi kita cobalah dinner nya.
Hmmm setahuku memang Dimsum nya yang terkenal, tapi kita cobalah dinner nya.
Pesan 3menu, yang sederhana saja. Sederhana dalam arti no live seafood, no lavish dish.
Itupun sudah enak rasa makanannya.
Daging sapinya lembut, Daging ayamnya dimasak dengan enak, dan Tahu nya juga.
Hanya saja nasinya terlalu lembek, tapi memang orang disana jarang makan nasi, semua makan sayur dan seafood nya.
Melihat lobster hidup, ikan hidup segar, hmm terbayang rasanya saat dimasak. Hanya terbayang hahaha karena secara orang kita kedikitan untuk pesan secara porsinya besar dan harganya juga relatif mahal.
Overall, I still choose chinese food over korean, untuk harga yang sama, secara rasa lebih terpuaskan.
Itupun sudah enak rasa makanannya.
Daging sapinya lembut, Daging ayamnya dimasak dengan enak, dan Tahu nya juga.
Hanya saja nasinya terlalu lembek, tapi memang orang disana jarang makan nasi, semua makan sayur dan seafood nya.
Melihat lobster hidup, ikan hidup segar, hmm terbayang rasanya saat dimasak. Hanya terbayang hahaha karena secara orang kita kedikitan untuk pesan secara porsinya besar dan harganya juga relatif mahal.
Overall, I still choose chinese food over korean, untuk harga yang sama, secara rasa lebih terpuaskan.
Pulang mampir ke woolworth untuk mengumpulkan oleh oleh ;).
Need a rest karena besok akan jalan jalan kembali.
Selama jalan jalan ini, hampir tidak pernah mendengar mama mengeluhkan mati rasa kaki dan tangannya. Seem tergantikan dengan pemandangan yang ada.
Selama jalan jalan ini, hampir tidak pernah mendengar mama mengeluhkan mati rasa kaki dan tangannya. Seem tergantikan dengan pemandangan yang ada.
No comments:
Post a Comment