Moments and Memories

Moments and Memories

Tuesday 25 November 2014

Medical Check Up - USG Mamae

Koq tiba tiba kepikir USG?

Sebenarnya sudah sejak tahun lalu (2013) ingin screening kesehatan secara menyeluruh. Terutama saat mama sudah selesai semua proses pengobatan medis nya (kemoterapi dan radiasi).

Kepikirannya adalah ambil paket medical check up dari rumah sakit, karena pasti harga nya jauh lebih bersahabat ketimbang lepas satu per satu. (Tentu sesuai dengan kebutuhan).

Tetapi karena saat William sakit, aku mulai melalukan cek detail fungsi hati dan juga USG abdomen, kemudian pengulangan pap smear, test darah, alhasil, ditahun ini aku tidak mengambil paket.

Namun ada yang dari dulu saya ingin lakukan yakni USG Mammae (Payudara).
Kenapa bukan Mammography? Erhmmm, lupa baca dimana, tapi untuk usia dibawah 35thn, USG cukup.

Jadi saat Josh diliburkan sekolah senin, langsung telepon rumah sakit, tanya dokter radiologi yang available, dan yah, tidak dengan tunggu antri lama sesuai jam janji yang diberikan, langsung dimulai proses pemeriksaan.

Hasil USG: BI-RADS 2.
Cyst on the right Breast (Ukurannya mendekati 1cm dan 0.3cm)

I'm not surprise actually.
Somehow aku memang ada berasa sedikit aneh, tetapi semua penampakan normal.
Waktu dulu menyusui Josh, memang right breast ada yang menyumbat, dan Dsa yang baik itu tetap menyarankan dan mensupport untuk menyusui langsung, dan benar suatu hari, my right breast langsung plong.
Kebayang kalo tidak semangat menyusui langsung...

Cyst sendiri bisa timbul atau hilang karena ada nya pengaruh hormonal dalam tubuh kita, yah bisa dibilang bagaimanapun keadaan yang keluarga kami hadapin sedikit jauh berpengaruh pada kesehatan.

Tidak dipungkiri, sampai saat inipun banyak hari dimana sulit untuk memejamkan mata.

Nah sekarang hubungan dengan tiba tiba konsumsi daun pepaya, ada zat didalam tulang daun pepaya yang bagus untuk melancarkan sumbatan dalam payudara.
Ok soal ini, link yang didapat mungkin ketika mencari banyak yang berasal dari publish pribadi. Tetapi dari membaca baca yang ada, enggak ada salahnya mengkonsumsi daun pepaya seminggu sekali ;) dalam kadar yang cukup.

Manfaat pepaya menurut deptan - http://epetani.deptan.go.id/budidaya/khasiat-buah-pepaya-7894
Tulisan Penelitian daun pepaya kaitan yang masih perlu diteliti lebih lanjut untuk pengobatan kanker - http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19961915

Saran buat teman-teman wanita yang membaca blog ini, lakukanlah screening kesehatan secara berkala.
Cari tahu informasi, terkadang ada yang promo paket medical check up, manfaatkanlah itu.

Friday 21 November 2014

Iphone Daddy

If I saw Daddy's Iphone, I remember how this phone has accompany us.

In May 2013, where we visited Penang, while waiting for my mom check out from Hospital, Josh played with the phone in bed.
Arrived at the hotel, I realized the phone was missing and I remember the phone might left in the hospital bed.

I walked back to hospital, then asked for missing phone. But no result. The person who clean the bed found nothing.
What to do? I almost cry cause this phone belong to Calvin. I just borrowed it so we could keep chat while in other country.
The craziest idea ever, I told the hospital nurse that I will look into the stack of used bed cover in the laundry room.
at least my heart will feel at ease, I try to do something to erase the suspision.
It's all dirty, but I keep open it one by one.
I almost give up, suddenly something felt down to floor.
Kyaaaaaaa, I'm so happy, it was the phone.

The phone still with us and everytime I saw it, it's just remind how hard I find it back hahaha.

Cerita di Balik Daun Pepaya

Pahit!
Yeah, daun pepaya pahit, jaman kecil masih sempat cicipin pas makan pecel, namun saat ini daun pepaya dikeluarkan dari menu makan karena rasa pahitnya.

Tetapi lidah yang diciptakan bisa mencicipi berbagai rasa pasti bukan tanpa rencana.

Berbagai rasa, asin, asam, manis, pahit, berbagai jenis makanan yang bisa diolah dan dimakan, aku percaya ada guna nya bagi tubuh kita.

Ups, bukan karena sadar ini sih aku jadi mencoba daun pepaya lagi.
Hanya karna habis berkunjung ke dokter dan hasil bincang-bincang sang dokter menyarankan untuk konsumsi daun pepaya seminggu sekali lah.

Karna mendapat wejangan, saat ke toko buah dan melirik bagian sayur mayur, eeeehhh ada daun pepaya, sebungkusan 2ribu rupiah. Dalam hati, beli ajah, ngapain susah susah berpikir mau ajak Josh ke taman belakang metik daun pepaya ;p. Lagipula musim hujan pula.
Sudah macam ada waktunya, pagi-siang terik matahari sampai kulit mengosong (setidaknya jemur baju pasti kering). Mulai siang mendung dan hujan sepanjang waktu sampai sore bahkan malam.

Pulang rumah, langsung kukus buat gadoin makan sama sambal bawang.
Gigitan seuil lembaran pertama, alamakkkkkkk pahit nyaaaaa... itu tertinggal di lidah dan mulut.
Alhasil dari segepok daun, hanya selembar yang dihabiskan.
Bahkan my sista yang biasanya doyan sayur, hanya bisa makan tiga lembar.
Aku bilang ke Daddy, I think I choose "Pare Juice" ketimbang harus nelen daun pepaya.

Wait, something might wrong here.
Menurut my sista, waktu dia makan di warung bebek, rasa daunnya enggak sepahit ini.
Mulailah cari tahu, cara mengurangi pahit daun pepaya.
Banyak cara ternyata, tapi memang dasarnya pilih daun pepaya ku salah, terlalu tua, mestinya rajin ke pasar, cari yang muda.

Nah, sisa daun pepaya mau dibuang sayang, mau direbus, rasanya tak kuat makannya.
Tradaaaaa, ketemu solusinya, ingat tempura, yups, ada daun digoreng kan.
Jadi sebagai makan siang hari ini, kubuatlah tempura daun pepaya :). Dengan telur dan sambal, yummy....

Oiya, rasa tetap pahit, tp setidaknya better. Jangan tanya soal berkurang nutrisinya, pasti iyalah yah digoreng. Hal ini hanya ide untuk lidahku mampu mengakomodir pahitnya daun pepaya tua ini.

Kegunaan daun pepaya? Please google it.
Ciao.....

Saturday 1 November 2014

Visiting Seminari Alkitab Asia Tenggara

Josh have a mid-semester Holiday from 13-15 October 2014. To fulfill my desire and curiosity, in a short time, I plan to visit Malang, and one of my purpose was visiting the Seminary.













Have made appointment with Risma on Monday, No other intention, as just want to know the environment, building, and surrounding.
Arrived bit late, Risma, also Kak Honey and Nana still gave a warm welcome to me and Josh.
Of course, as a stranger, I afraid that Josh might make "ruckus" in a very calm seminary area. *grin*
Before, I heard sharing from Pdt. Martin about the Seminary, that it's felt so quiet and you barely see student walk around since all of them seriously study.















At the moment, I got to met Lu Jia, who wrote a letter to my mom. I'm so thankful, when my mom read the letter, Mom could felt that she's not alone.
These days, we seem tried to avoid mentioning about our brother, as my mom still in a mourning and kept blaming and regretting. Therefore, a letter from other, could talk much to my mom heart.



The first walk into the Seminary, I'm impressed with the building, the word on the wall, etc and also the yellow flowers ^^.
Just look around and then headed to the nearest cafe and they shared a lot about my brother.
After eat time, they showed me each area inside the Seminary.

That how the visiting day end.


At Night, suddenly I start to felt a bit sad, something missing. I miss my brother and his presence when I saw his friends. Why I cancel our plan to visit him last March, he still be there at that time.
I share how I felt with Risma before slept. I think that the end of my visitation.

Just the night before I left Malang, Risma sent a message to me, and asked me whether I could join the Chapel in 9.40 morning. I read the message at 3am and decide to came again.
I told Josh that we will have a Chapel and please don't be noisy. Risma has prepared children book and drawing book for Josh, it's help a lot ^^.
Couldn't express how I gladly felt that I got to experience what my brother has been through in the Seminary.
What really touch to my emotion, was when I got a chance to have one hour counseling. I got to reflect about my self on the session too.
I left Malang with a new healing heart and nothing I could say, than Give Thanks to God.

Some of picture Taken.
Taken from Dining Room Upstair
on the front of Library - avoid to take a look inside, afraid might make a lot of noise


Another Word Art


My favorite spot I guess - Listening to water Flow.
At the Lobby.

Pos Bumi Ayu. Thanks for your care and warm welcome ^^