Moments and Memories

Moments and Memories

Tuesday 19 June 2018

2018 JP Holiday - Kobe Nunobiki Herb Garden and The Great Hanshin Awaji Memorial

Hello. Cuaca Kobe hari ini mendung berawan dan diperkirakan siang mulai akan turun hujan.
Akan kemankah kita hari ini yah. Josh foto di balkon kamar pagi ini.
Saat tiba di sannomiya station, kami menyadari ada coin locker untuk big luggage. Harganya 700¥ seharian.
Di stasiun ini juga ada stempel - namanya Memorial Stamp. Ah senangnya jika ada buku perjalanan kereta yah. Sayang tidak terpikir. Harusnya beli 1 buku buat Josh dan men Stamp sudah ke station mana saja selama ini di Jepang.
Oke mungkin akan dimulai.
Stasiun ini sepi padahal ini pagi hari loo. 
Shin Kobe station.
Nah. Hari tujuan kami ke Nunobiki Waterfall. Tapi karena ada Herb gardennya. Jadi kami berpikir untuk naik dahulu ke Herb Garden with Ropeway. Nanti turun baru lewat waterfall.
Jalanan menuju ropeway
Trala naik lift ke lt atas.
Ada bangku silakan duduk bentar yah Josh.
Nah. Akhirnya kami beli tiket bolak balik dari Herb Garden dengan Ropeway.
Why? Ada kemungkinan hujan dan jalan bisa slippery.
Dari Herb Garden ke Waterfall butuh appx 40menit, tergantung cepat lambat langkah kaki. Dari waterfall ke Shin kobe station itu 10-20menit.
Jika tidak hujan maka Calvin mau naik lagi dari stasiun ke waterfallnya. Tapi jika hujan yah kami sudah turun.
Perkiraan cuaca hampir tidak pernah salah.  
Sampai di Nunobiki herb garden. See sudah berkabut.. Dingin...
Harusnya jika cerah, pandangannya bisa melihat kota kobe.
Sambil menunggu Josh beli roti HotDog rasa curry (Pecinta curry), Mama sudah lihat keliling herb yang dipajang di kereta.
Diraba, dicium, dilihat, kapan lagi belajar Herb langsung di tempatnya. Andai cerah maka senang banget bisa berlama lama. Oh Andai juga pergi dengan teman teman sehobi, bisa seharian disana saja dan jatuh cinta deh.
Parsley ada bunga nya juga loo
Lavender pun ada jenis jenisnya..
Nah, itulah jalan jalan kami. Jika ada toko souvenir, pasti kami masuk.
Bagus juga yah herb di botolkan yg paling bawah
Bunga yang mekar.
Bingung deh. Dari satu keluargapun, bunga banyak ragam bentuknya.
Note papan dibawah ini, selalu friendly terhadap dissability people. Ada huruf braille nya.
Josh bergaya
Banyak spot tempat untuk berfoto juga. Jika langit cerah, pasti lebih bagus.
Setelah berulang mencoba, jadi juga satu hasil foto Josh. Thanks yah Josh. 
Bunganya ber eda. Sayang belum ketemu namanya.
Ini tempat yang aku suka. Disini kita boleh mencium bau apa yang paling kita sukai. Pure satu jenis wangi. Bisa dibeli juga jika mau.
Nah menjelang umur 8thn, Josh sudah banyak keinginan sendiri. Papa Mama harus pinter pinter ajak dia ikut memperhatikan dan berkeliling menikmati sekitar 
Alat alat jaman dahulu untuk membuat parfum.
Nah akhirnya Josh mau ikut mencoba. Kami ajak untuk coba cium wangi mana yang dia paling suka dan kenal tidak itu wangi apa.
Mari mari, ayo dibeli.
Di lantai atasnya ada seperti hall. Diputar alunan lagu rasanya tenang sekali.
Itu Josh lagi minta coin money sama papa. Mau lihat pakai mesin observatory. Paling suka masukan coin. Padahal lagi berkabut, tapi menurut Josh tetap terlihat.
Love love pose yang Josh minta.
Lihat ada mini flower. Unik bentuknya kalo dilihat dari dekat seperti sakura kecil kecil.
Ayo kita turun ma.
Kami naik Ropeway ke station paling atas baru perlahan berjalan turun.
Di atas ada restoran yang bisa memandang kota kobe pas malam seperti di rokko. Tapi harusnya rokko jauh lebih bagus.
Jalanan turun buat Josh lari. Mama sih lihat kiri kanan terus.
Ahhhh.. Gaya si Josh saat memegang daun sage.
Ini bunganya daun sage. 
Banyak bunga yang kusuka. Salah satunya ini.
Mau yang seperti ini di jakarta bisa tidak ya?
Namanya Love in a mist. Waktu lihat dari kamera, seperti memang ada kabut berbayang.
Nah ini sudah mau memasuki rumah kacanya. Josh sudah bersembunyi dibalik patung.
Ini kebun herb untuk contoh di halaman rumah
Ada si tomat
Jalan turun lagi
Ah ini bunga juga beda bentuknyam sayang tidak ketemu namanya.
Masuk kedalam rumah kaca, Josh sudah menunggu. Sudah mulai Hujan, kami cepat lari jalan ke dalam tempat ini.
Josh mau foto pose dengan mama.
Tempat foto lagi.
Ah siapa yang mau berendam di tengah banyak bunga daun wewangian? Tidakkk kata Josh. Aku bisa tak kelihatan
Nah disini lumayan banyak tempat duduk. Jadi tiap kali Josh lelah dia istirahat.
Masih didalam rumah kaca.
Di halaman samping masih ada herb dibedakan berdasarkan penggunaan.
Nah di lt 2 nya ada tempat mencium, meraba herb yang sudah dikeringkan dan ditumbuk.
Papa dan Josh asyik mencium satu per satu Herb. Papa dan Josh terus bersuara bergumam "hmmm, wahhh, urggg, ahhh".
Ayo Josh mana bumbu kari mu?
Hujan masih saja awet
Penampakan dari atas halaman di samping nunobiki herb garden
Didalam tempat ini banyak meja dan bangku. Jika piknik oke saja. Dengan catatan jaga kebersihan yah, sampah dikumpulkan kembali. Tak terlihat ada tong sampah disana.
Mari menjelajah tempat ini lagi
Ah di bawah ada patung mother and child..niatnya mau ikutin gaya patung tersebut. Apa daya pengarah gaya bilang oke oke saja. Baru sadar patung ibu nya kan buka jongkok kan yah, tetapi duduk.
Ini sekilas konsep dari patung tersebut.
Bagian workshopnya.
Lagi menunggu papa yang sedang mencari tahu apakah ada pinjaman payung.

Tempat yang cukup menarik
Dan yah. Ada payung yang dipinjamkan untuk bisa sampai di station middle ropewaynya.

Gaya papa difoto dengan bunga
Warna bunga uang jarang si indonesia.

Masih jalan terus. Josh selalu pimpin kami ke depan.

Sampai lah kami di station tengah. Syukurlah....

Ketegangan papa dengan ketinggian

Josh senang sana..dibelakang sama ada DAM.

Karena hujan maka kami membatalkan untuk naik ke air terjun. Saat ini cukup lihat dari jauh saja yah.

Pandangan dari rope way

Wall hanging..lucu lucu. The end of Nunobiki Herb Garden.

Snack Time. Mochi dan Bolu di station sannomiya.

Next: earthquake Museum Kobe.
Josh pilih kesini dibanding ke museum sake di district Nada.
Nah perjalanan didalam stasiun kereta nya. Apakah ini jepang.
Hmmm banyak sekali gambar gambar di atas penutup tanahnnya. Terutama di Kobe City Hall.
Itu sudah ketemu. Depam bangun ditulis jam, tanggal dan berapa skala ritcher itu terjadi.
Anak anak pulang sekolah.
Kami tiba di pintu utama.
Diajak untuk melihat tayangan gempa kobe. Mengerikan karena banyak yang meninggal.
Tidak boleh merekam. Ikuti aturan yah!
Dari sana kami masuk ke areal dimana kesaksian dan penguatan dari setiap orang yang terkena bencana.
Ada apa yah? 
Ada penjelasan dalam bahasa indonesia untuk ke lima bentuk diorama nya.

Bapak ini adalah guide yang ramah. Bapak sedang menjelaskan struktur bangunan.

Diruangan inilah anak anak bisa berinteraksi. Sayangnya semua dalam bahasa Jepang. Walo demikian Josh mengerti waktu dipragakan tengan struktur bangunan yang tahan gempa.

Ini brosur didalam tempat ini
Sebelum berakhir, kami diajak nonton 3D kejadian tsunami.
Mama sudah lelah saat itu. Tertidur di 5 menit terakhir dari Film berdurasi 25 menit.
Kejadian bencana alam bukan main main yah. Kita tak akan pernah bisa mencegah kejadian alam. Kita yang harusnya berpikir bagaimana hidup didalam harmoni.

Makan malam kami balik ke Harbourland.
.
Salah satu tempat makan di Harborland.
.
Yang paling enak ada didepan Josh. Padahal Mama yang pesan tapi seperti biasa, ngalah untuk anak. Josh baik juga, dia mau share kepunyaannya. Thanks yah Josh. Muah.
Kami berjalan ke tempat sebelahnya. Wah ternyata ada toko olahraga luas sekali. Segala macam kebutuhan olahraga ada.
Sesudah puas melihat. Kami berjalan pulang.
Good night Kobe.

No comments:

Post a Comment