Moments and Memories

Moments and Memories

Sunday, 24 June 2018

2018 JP Holiday - Osaka Sunday Service at OIC Tamatsukuri and Osaka Castle

Selama liburan, apabila ada hari minggu, saya berusaha mencari tempat ibadah.
Karena tidak ada cabang gereja di sini, jadinya saya mencari yang ada English service. 
Osaka International Church di Tamatsukuri Jam 10.00.

Ini Josh yang berjalan kaki dari JR Tamatsukuri station (JR Osaka Loop Line). Kira kira 10menit.

Dimana yah letaknya - ini butuhnya wifi. Papa bergaya gaya dengan payungnya. Oiya jangan lupa payung dibawa selalu saja, saat panas maupun hujan. Yang tidak perlu kalo cuaca berawan.

Suasana diruang ibadah OIC. Ada juga orang Indonesia yang sedang berkunjung dan beribadah. Sebenarnya jumlah wisatawan Indonesia ke 3 terbanyak di Jepang. Jadi mungkin saja banyak yang kurang tahu tempat ibadah.
Hari ini dibahas tentang Pengakuan Iman Nicea. Seperti Bible study. Membahas tentang sedikit latar belakang sejarah, Bapak Gereja Athanasius.
Menariknya, lagu selain dinyanyikan bahasa Inggris, ada dinyanyikan text lagu Japan nya.
Lagu yang dinyanyikan Christ Alone, Be thou My Vision, Shine, The Church one foundation, River flow, lagu ibadah yang kukenal.

Penampakan gedung depannya. Osaka Christian Center.
Sesudah Sunday Service ada fellowship dan kemudian ada women bible study. Suatu komunitas yang baik. Seandainya nanti Josh akan belajar di negara lain, maka tugas utama ku adalah memastikan dia punya komunitas gereja.

Dari gereja, kami berjalan ke Osaka Castle. Sebelumnya akan Lunch dulu di area sekitar sana. Josh pose di trotoar.

Tempat sekolah


Di daerah Tamatsukuri juga ada Gereja Katolik yang besar.

Setelah berjalan, biasanya Josh suka banget minta minum dari vending machine. Pilihannya banyak dan menurut dia murah karena 100¥. Satu koin kecil saja. Josh yang langsung cari tempat dudukan untuk minum.
Papa yang senang memanfaatkan Google translator. Depan gereja Katholik ada dituliskan beberapa sejarah gereja. Maka Calvin yang kemarin ini menonton film masuknya kekristenan ke Jepang, tertarik untuk membacanya.
Josh yang lagi good mood. Foto sama mama. Senang lihat bunga di sepanjang jalan.

Osaka kota yang nyaman, atau tepatnya kata Calvin kota yang ramah keluarga karena melihat banyak orangtua dengan anak-anaknya keluar bermain.
Dalam perjalanan, masuk ke mall terbuka. Dan ada pet park. 
Toko yang jual perlengkapan guk guk.
Ini mall terbukanya. Ada pertunjukan girl group yang sudah break time.

Di mall ini juga ada tempat wall climbing. Harga 1200¥. Tadinya mau Josh main, tapi dia enggak berani.

Nah, sesudah mall selesai, lurus ke kanan arah Osaka Castle, banyak sekali restaurant yang mengusung makanan curry.
Calvin dan Josh lagi antri buat makan. Biasanya aku alergi untuk antri makanan, tapi demi Calvin yang senang mencoba, dan line yang masih oke antrinya, maka aku rela sajalah.

Karena tempat penuh, kami duduk berhadapan dengan 3 orang turis juga. Bagi saya yang bukan pencinta Curry, Ok rasanya. Untuk Josh dan Calvin, enak dan habis dengan porsi yabg lumayan besar.

Baiklah. Dalam satu hari keluarga kami memang hanya bisa kedua tempat. Kenapa? Dari tempat pertama ke tempat kedua biasanya banyak sekali unpredictable distraction. Mulai dari makanan, toko toko, main, duduk, juga melihat lingkungan sekitar.
Jadi akhirnya lah kami sampai di awal masuknya Osaka Castle dari Morinomiya Station (Osaka Loop Line)
Ada playground buat anak dan ramai sekali. Baru kali ini liburan ke jepang melihat keluarga membawa anak anaknya piknik. 

Karena anak yang didepan lebih kecil dan pelan. Josh pun belajar untuk sabar.
Sesudah puas bermain dibawah terik matahari, kami lanjut untuk ke Osaka Castle. Kami melihat banyak yang bawa Day camp dan bertenda disana. Wahhhh enak sekali.bisa tiduran. Dan Udaranya masih semilir sejuk sejuk walaupun matahari terik 
Disebelah free playground, ada juga tempat berbayar.
Ayo jalan kembali.
Banyak sepeda dan orang berlalu lalang.
Mari jalan jalan. Lingkungannya enak. Di sekitar selalu ada yang piknik.
Hmmm papa memilih menaiki tangga untuk masuk ke inner nya osaka Castle
Wajah lelah sesudah sampai di atas. Di training dulu yah pa sebelum naik gunung.
Kreativitas jp, ada hiasan burung di atas palang pembatas jalan.
Masih belum sampai juga yah. Ayo Josh yang hebat, tidak mengeluh hari ini ketika diajak berjalan terus. Josh selalu mengingat pengalaman naik gunung lawu, harus berjalan menanjak ke atas selama 6 jam. Jadi kalau masih berjalan di jalanan rata, Josh bilang ini masih mudah.
Tahun ini tahun perayaan 150thn restorasi Meiji. Kami hanya beli ticket masuk Osaka Castle nya (Tidak Pakai kombo mengingat jam dan jalan kami yang pelan).

Batu ketiga terbesar dalam bangunan Osaka Castle.
Josh bergaya depan gate.
Hari minggu yang ramai. 
Antri beli tiket untuk masuk ke dalam Osaka Castle nya. 600¥ dan dibawah 15thn Free. 
Again ada tiket combined, tapi karena kami tipe yang slow dan waktu sudah sore menjelang tutup jadi lebih baik beli satuan.
Banyak bendera peringatan 150thn restorasi Meiji.
Depan pintu masuk. Jika lagi ramai, antrian bisa mengular.
Oke tidak berfoto didalam. Sebenarnya hanya lantai 3 dan 4 yang dilarang pas kami kunjungi.

Didalam castle berisi cerita tentang Hideyoshi Toyotomi yang membangun Osaka Castle ini.
Menarik penyajiannya, saya melihat Josh dan beberapa anak kecil lainnya juga tertarik pada bagian perpaduan diorama dalam bentuk film.
Pemandangan dari lantai paling atas Osaka Castle. Kebayang kalo lagi perang, ada bagian pasukan yang sedang berada diatas memantau seluruh area.

Hiasan nya dilindungin dari tangan tangan
Pemandangan yang lain dari lantai 8 Osaka Castle.

Sesudah perjalanan selesai, ah hah. Ada mesin puter lagi. Kesukaan Josh.
Pintu Masuk Osaka Castle
Gaya Josh dengan Meriam
Thanks u Josh sudah mau belajar fotoin papa mama. Sebenarnya susah sekali untuk minta Josh fotoin. Dia suka iseng foto sesukanya padahal kita ingin gambar yg dimau.
Gaya nya Josh
Waktu tutup Osaka Castle sudah semakin sepi yang ada di taman.
Yey, dapat lagi minuman di Vending machine. Hmmm jadi salah satu bujuk rayu Josh untuk jalan jalan terus.

Masih belum puas yah untuk berfoto. 
Langit sore di Osaka Castle
Lihat bangunan yang dirancang. Ada aliran kolam yang dalam sehingga membuat musuh susah untuk menyerang kedalam castle.
Aku senang dengan taman, ada tempat duduk disediakan untuk bisa bersantai dan menikmati pemandangan sore. Dengan Josh, apalagi kalo tidak bergaya.
Disini tempat banyak orang mengambil foto. Maafkan kamera HP yg pas pas an.
Semua foto yang di post di take dengan kamera HP. Sedangkan hasil foto di camera belum sempat di transfer.
Jalanan sore hari di sekitaran taman. Banyak orang yang olahraga lari.
Dalam perjalanan ke st. osakaJoen ada gerai starbuck juga.
Ingin pesan minuman khas Jp yang dikeluarkan oleh starbuck. Sudah sore jadi antarian sudah lancar.
H.mmm enak yah Josh. Oke harga minuman starbuck tidak murah bisa 600¥ tapi dia ada keluarkan size kecil yang 350¥ entah untuk product mana saja.
Dibandingkan dengan product matcha drink and dessert di cafe harganya juga bisa 600¥ keatas. Jd posisi starbuck sebenarnya sesuai market di sini.

Nah, perjalanan balik pun selalu banyak tantangan. Karena selama di JP belum mencoba takoyaki. Pas bertemu dengan takoyaki resto, yah sudahlah di coba.

Tampang muka papa yang tak sabar ingin mencoba. Oke soal rasa. Tapi bukan my favorite.
Lihat, sudah hampir malam. Ayok balik.
Awalnya mau naik JR. Tp karena hanya satu stasiun, akhirnya putuskan untuk jalan kaki saja sekaligus mengenal daerah sekitar sini.
Ayo Josh turun lagi. Kita mau jalan kaki saja pulang.
Langit sore.
Nah. Ini lah map dari jalanan dari osaka castle ke arah osaka business park dan lurus saja ke kyobashi station.
Sampai di keihan kyobashi line. Hmmm beli kue untuk esok pagi. Cobain cheese cake nya.
Good nite for today. Foto matahari senja di osaka castle.

No comments:

Post a Comment