Sehari sesudaj USJ experience, semua bangun jam 10 dan itupun masih bermalas-malasan.
Rasanya hari ini dilewati dengan melihat area di dalam Osaka.
Josh dengan Minions water splashnya.
Melihat harga mainan anak di JP compare dengan di Indonesia dengan quality yg sama, bisa ditarik kesimpulan di JP lebih murah (again nilai tukar berpengaruh).
Kami sampai di Tennoji dan karena bingung mau kemana, kami berputar di MIO Plazanya. Wah, aku suka toko disini, lebih beragam.
Celingak celinguk sampai tak ada foto. Hingga lantai tertingginya ada Toko MontBell yang menjual segala peralatan naik gunung.
Wow besar sekali. Awalnya kukira ini merk asing dari mana, ternyata ini merk lokal yang dibangun oleh seorang pencinta gunung.
Quality nya sudah mantab dan harganya juga mahal tergantung peruntukannya untuk cuaca apa. Untuk yang cuaca biasa pun aku merasa lebih mahal sedikit ketimbang decathlon or merk Eiger disini. Tapi ragamnya sangat banyak.
Keluar dari MIO Plaza, kami berjalan di jembatan penghubung antara stasiunTennoji dengan pusat belanja sekitar
Berdiri di area ini, akan bingung membedakan antara gempa atau kereta sedang lewat
Mari lihat ke dalam gedung Abeno Haruka.
Didalam gedung ini ada lantai tertinggi untuk observatory. Bagi Papa Calvin yang tidak suka ketinggian, buat apa naik ke atas apalagi harus bayar. Bagi Josh, pengalaman gempa di Kobe membuat dia enggan untuk naik sampai lantai tertinggi. "Gimana kalo gempa lagi ma"
Alhasil sebelum sempat naik ke atas, kami cari makan siang dulu. Sushi Belt. Yummy. Semua ikan terasa segar, jadi kami suka coba ambil apa saja. Di deretan restoran di groundfloor nya cuma ada satu sushi belt dan itu termasuk chain restaurant yang sering terlihat ada dimana mana. (hanya keingat gambar karikatur di plang papan namanya)
Bahaya bawa Josh ke tempat ini. Makan seperti minum air. Papa baru mencicipi, dia sudah habiskan entah berapa suap.
See... Separuhnya itu Josh yang makan. Jadi PapaMama yang kurangin makan. Bangkrut sih makan sama Josh. Biaya makan mahal. Kalo lihat kiri kanan, paling seorang itu makan 4-5plates.
Tampak depan restoran sushi belt nya.
Nah entrance ke observatory nya itu ada di lantai atas. Tetapi jika tidak ingin naik ke observatorynya maka bisa duduk di taman kecil di lantai itu.
Ini pemandangan yang dari taman kecil.
Papa. Mau cari apa di kantongnya?
Baru selesai makan, sudah coba dessert green tea cheese. Kata Papa, dia lebih suka yang ini daripada Pablo. Maafkan lupa merk nya. Belinya di area supermarket di bawah gedung ini.
Lucu lucu yah toko nya.
Hiasan yang digantung dari atas plafon
Penampakan abeno haruka sejauh mataku memandang.
Josh senangannya main dimana saja.
Dari Tennoji, kami penasaran dengan Namba. Kalo dilihat dari peta, bisa jalan kalo mau . Sayangnya kaki pegal sekali.
No comments:
Post a Comment