Moments and Memories

Moments and Memories

Sunday, 28 September 2014

Seminar "What does Reformed Theology have to Offer the world?"

Seminar ini dibawakan oleh Prof Richard L. Pratt, Jr., Th.D.

Tahu nama ini, dimulai dari judul buku "Designed for Dignity". Dan tidak pernah berpikir bahwa satu hari ada kesempatan melihat dan mendengar secara langsung dari beliau.

Tapi hal ini bukanlah tak mungkin, jika memang ada anugerah Tuhan.
Yang jadi persoalan, ketika tahu ada kesempatan, apa reaksi diriku? Menangkap, atau melewatkan dengan beribu alasan yg ada?
Kali ini pas pagi hari tahu, langsung ajak papa ikutan, Josh dititip.

Tak berpanjang lebar lagi, berikut isi seminarnya. Senantiasa mendapatkan bahwa betapa kayanya, dalamnya Firman Tuhan yang dianugerahkan dalam hidup kita.

"What does Reformed Theology have to offer the world."
Sejarah diinterupsi 3 Hal:
Economic crisis - krisis ekonomi
Epedemic - disease dalam dunia
A world war - perang dunia
Hal ini sangat penting dan naik ke permukaan sehingga kita tidak bisa mengabaikannya.

Apakah Reformed Theology mempunyai nilai saat menghadapi hal itu.
Kecenderungannya Reformed Theology dilakukan dalam hal yg aman, duduk, membaca buku, mendengarkan kotbah, pergi kuliah.
Not going to the front line to struggle.

Sebenarnya Bagaimana awal terjadinya Permulaan gerakan ini?
Tidak dimulai dr jaman aman dan kedamaian.
Dimulai dari Geneva Switzerland. Reformator john calvin.
Saat itu situasi sejarah tidaklah aman dan damai dan disanalah gerakan reformed muncul.
Lulusan Calvin seminary pergi ke mission trip. Dalam pelayanannya lulusan tersebut terbunuh, Istri nya pulang hanya mendapatkan suaminya telah berlumuran darah.
Saat itu yg lulus dari Calvin Seminary mendapat sertifikat dan sering dianggap bahwa itu adalah sertifikat kematian karena masa hidup tiap lulusan yang ada adalah 6 bulan.
Apa yg membuat lulusan itu tetap pergi ke ladang misi? Berhadapan dengan resiko akan dibunuh? 

Reformed Theology.
Perikop dari perjanjian baru.
Roma 8:18-30
Salah satu text favorite bagi Reformed adalah ayat 28 dan 30.
Namun Ayat 28 dan 30 merupakan bagian dari gambaran yang lebih besar.
Konteks dari ayat favorite orang Reformed adalah suffering, pain, treats terhadap umat Allah.

Doktrin Keselamatan dan Penciptaan.
Bagaimana kedua doktrin ini bersama sama. Dan ini menunjukkan bahwa keseluruhan alkitab adalah satu agama.
Perjanjian baru dikaitkan jauh ke dalam perjanjian lama.

Dari ayat 18, ayat ini berkata bahwa penderitaan saat ini tidak berarti apa apa.
Seringkali pemikiran akan ayat ini adalah, kita menderita saat ini dan kemudian saat meninggal kita pergi ke surga.
Kita meninggalkan ciptaan.

Filsafat yunani memberi pengaruh, dunia ini bukanlah sesuatu yg penting, dan tidak real, sedangkan yg penting adalah dunia roh.
Sesuatu yg natural dan normal, untuk meloloskan diri dari kesulitan dunia ini, adalah pergi ke surga. Ini bukan Reformed dan ini bukanlah yg alkitab ajarkan.

Keselamatan  selalu dikaitan dengan penciptaan.
Bumi yang sekarang kita tinggali, dikatakan paulus menunggu sesuatu? Sesuatu memgenai saudara dan saya, the children of God.
Ayat 21, creation, makluk ciptaan, dunia fisik ini akan dimerdekakan dan dibawa masuk ke dalam kemuliaan
Karena ada kemuliaan yang Tuhan berikan, saat umat Allah menerima kemuliaannya, maka dunia akan dimerdekakan dari dosa.
Bukan meloloskan diri ke surga.

Apa yg dunia perlu tunggu?

Kedengarannya seperti penafsiran yang berbeda.

Iman perjanjian baru berasal dari perjanjian lama.
Penyimpulan dari apa yang Rasul Paulus pikirkan saat menuliskan hal ini.

Ini pengajaran lama dari John Calvin, Why did God created anything?
For His Own Glory.
What is that mean?
God made this earth, at a place to demontrate for all spiritual that He is the King.
Awal Dia menciptakan tempat ini adalah dengan tujuan suatu hari Dia akan tinggal di tempat ini. Dan semua makhluk akan memuliakan Dia.

Ketika Yesus kembali, semua lidah akan mengaku, ... akan memuliakan Tuhan.
Itulah awalnya Tuhan menciptakan dunia ini.
Tetapi dosa kemudian masuk ke dalam dunia ini.
Dari mana ide itu datang?
Bahwa saat anak2 Allah menerima kemuliaannya maka dunia ini akan memperoleh kemuliannya.
Balik lagi dari tujuan awal penciptaan.

Dunia sekitar kita percaya bahwa kita bukan apa apa, tak lebih dari debu tanah yang beruntung dan keturunan yg tidak jauh dari binatang dan bertingkah seperti binatang, kita menilai diri kita bahwa kita hanyalah debu tanah yg beruntung.
Tak heran jika kita tidak dapat mengerti bagian ini.
Versi kristen, kita manusia adalah tidak ada apa apa nya.

Rasul Paulus tidak percaya hal itu.
Seluruh ciptaan menunggu untuk di merdekakan dan kunci kemerdekaannya adalah anak anak Allah.
Apa yg Rasul Paulus percaya soal manusia?
Kita adalah gambar dan rupa Allah (Image of God).

Reformed Theology adalah yang paling menekankan bahwa manusia adalah gambar dan rupa Allah. Demikian dengan orang berdosa, tetap adalah gambar dan rupa Allah walau telah rusak.
Apalagi ditanya kepada orang kristen, siapakah kamu?
Maka jawaban yg tercetus pertama adalah "sinner".

Namun ada perbedaan manusia dengan makhluk ciptaan lainnya.
Makhluk lainnya tidak akan sama karena kita adalah image of God.

When God put human into the world, you are My image in the earth, ditempatkan di taman Eden yg Kudus dan datang dengan kemuliaan yg kelihatan.
Hanya bagian di taman eden yg kudus.

Untuk meluaskan taman tersebut supaya bisa melingkupi seluruh bumi.
Sehingga Allah akan datang dan memenuhi nya. Dengan apa? Dengan manusia, rupa Nya.
Itulah kenapa Rasul Paulus berkata,
Ciptaan sedang menunggu, untuk apa? Kemuliaan dari anak anak Allah.
Itulah kenapa setan datang ke image of God.
Pernah kepikir kenapa setan tidak datang ke makluk lain? Hewan misalnya?

Semenjak jatuh dalam dosa, Ciptaan Tuhan yang mulia ini mulai mati dan impotent.
Jadi saat kita baca keseluruhan alkitab, Tuhan memilih Israel untuk memulai kembali kerajaan Tuhan dan mreka pun gagal.
Dan hari inipun kita sekarang juga masih gagal dan gagal....
Dan Tuhan masih menunggu.
Maka dari itu bertahun tahun menunggu, menunggu manusia yg dapat melakukan hal yg benar dan menerima tubuh yang mulia dan menjadi sarana bagi Allah untuk memenuhi bumi.
This is why Jesus came.
Karena supaya ciptaan akan mencapai kemerdekaannya.

Jadi dalam ayat 18, bukanlah berbicara meloloskan dari dari dunia ke surga.
Ayat ini berbicara bertahan akan penderitaan didunia ini, sampai kemuliaan datang ke dalam dunia ini.
Mandat budaya dan injil tidak berbeda, memiliki tujuan bersama, yaitu mengubah bumi ini menjadi kerajaan Allah.

Point 1. Penekanan Pertama, kesatuan dari ciptaan dan keselamatan dari awal hingga akhir alkitab.

Masalah: I do fail.
Saya ingin menjadi bagian dari kemuliaan didunia ini.
Tapi yang jadi masalah, i do fail day to day.
Bagaimana kita bisa percaya bahwa kita bisa berbagian dalam kemuliaan yg akan datang ini.

Point no 2: Kedaulatan Allah dalam keselamatan. (The Soverignity of God in Salvation)
Bagaimana kau bisa yakin kita bisa turut ke dalam ciptaan baru itu.
Reformed saat itu muncul saat Roman Katholik, dimana keselamatan itu dibeli tetapi tidak bisa yakin.
Karena itu kenapa Martin Luther berkata, tidak seperti ini lagi, keselamatan tidak dibeli!
John Calvin melanjutkannya, cara bahwa kita bisa yakin kita menjadi bagian yang baru, itu hanya karena Allah secara absolut berdaulat atas keselamatan.

Ayat 28,
Bagaimana kita bisa yakin bahwa kita bisa masuk ke dalam ciptaan baru?
Karena Tuhan berdaulat dan Tuhan mengontrol.
Dalam hal yang buruk sekalipun, jikalau kita dipanggil sebagai anak Allah, maka Tuhan akan bekerja dalam segala cara untuk kebaikan mu.
Jikalau semua terjadi, krisis ekonomi, pandemic, world war, semua ada dalam kontrol Tuhan.

Allah telah mengenal dan memilih sebelum saudara diciptakan. Dan Tuhan mengasihi dan mempredestinasi kan saudara bahwa saudara akan di tentukan serupa gambaran anakNya, gambaran anakNya yang sempurna.
Itu ada dalam pemikiran Allah. Bagaimana dengan hidup kita saat ini? Bisakah kita bisa yakin?
Rasul Paulus bilang ya, kita bisa, karena yang sudah ada dalam sejarah akan dipanggil untuk diriNya sendiri.

Yang perlu dipertanyakan adalah apakah Tuhan sudah memanggil kita untuk diriNya?.
Tuhan akan membenarkan yang dipanggilNya untuk diriNya sendiri.

If God has called you to Him self, you will have His righteous, deserve to have the glory.
Justifikasi oleh Iman seringkali dilupakan. Kita bisa start dengan hal ini, namun setelah bertahun tahun, dan seringkali gagal dan gagal dan gagal, apakah saya masih tidak bersalah? Jawabannya adalah iya.

Jika kita tidak percaya hal ini, maka kita akan kehilangan harapan akan kehidupan yang akan datang.
Bagaimana kita bisa berharap bahwa penderitaan yang ada saat ini tidak ada apa-apanya dibanding dengan apa yang akan kita peroleh nantinya?

Ayat 30, dipanggilNya, dibenarkanNya dan dimuliakanNya.
Sudah dipanggil, dibenarkan dan dimuliakan.
Dimuliakan bukan nanti, tetapi sudah.(lihat tenses kalimat).
Betapa penuhnya kepastianNya.
Tentu saja kemuliaan akan datang nantinya.
Saat kita baca kalimat ayat 30, untuk dimuliakan seakan itu adalah future tense. Tapi ini adalah all in the past.
Tentu tubuh kita belum dimuliakan. Hanya Tuhan Yesus yg sudah mempunyai tubuh yg dimuliakan.
Dengan semuanya ini, apakah kita sudah hore? Bebas dr semua nya?
Tetapi Rasul Paulus berbicara mengenai suffering, penderitaan.
Dalam menjalani kehidupan kekristenan, Rasul Paulus sudah dipenjara, dihina dsb...
Dalam semuanya ini, Rasul Paulus berkata aku berjalan dari kemuliaan menuju kemuliaan.
Setiap saat aku menderita bagi Yesus, hidupku menjadi lebih mulia, lebih mulia dan lebih mulia..
Kita harus berbagi didalam penderitaan, adalah kesempatan kita berbagi didalam kemulian Tuhan Yesus.
Tidak mengherankan Rasul Paulus memulai dengan ayat 18.
Jadi Reformed Theology adalah mengenai, Keselamatan dan Ciptaan yang berjalan bersamaan dan didalam kontrol kedaulatan Tuhan yang kehendakNya tidak mungkin gagal.

Ringkasan pertanyaan:
Pertanyaan apakah Tuhan menciptakan yang tidak baik saat Prof Richard mengatakan bahwa hanya Taman Firdaus yang Kudus?

Saat berbicara Taman Firdaus.
Apa yg menurut Allah baik, maksudnya cukup baik untuk berjalan. Tetapi maksudnya bukan proses sudah selesai.
Diluar dari taman firdaus, seluruh tempat masih berkembang. Tempat yg belum2 siap untuk ditempati oleh manusia. Dan tugas manusia untuk mengubahnya untuk kebaikannya.
Seperti dalam bagian bagian bait Allah ada pembagiannya.

Mengapa ada orang yang tidak diselamatkan?
Tujuan Hidup adalah Memuliakan Tuhan. Mengapa tidak memuliakan diri? Jawaban sederhananya Karena kita bukan Tuhan.
Tuhan memuliakan DiriNya.
Untuk mencapai tujuan hal ini adalah selalu sempurna.
Menunjukkan belas asih dan juga menunjukan penghakimannya. Dalam cara ini Tuhan dimuliakan.
Bagaimana kita melihat penderitaan kita bersamaan dengan penderitaan Kristus.
Dalam hidup ini banyak proses, masih akan banyak sekali penderitaan, bagaimana untuk menghancurkan dosa dan memenangkan dunia, yaitu dengan penderitaan umat Nya.
Saat penderitaan, iman menjadi nyata disaat itulah kekristenan  bertumbuh.

Kita seringkali menghindari penderitaan, dan lantas kita bertanya2 kenapa kita tidak berbuat banyak?

Note: dituliskan kembali hanya untuk kepentingan refleksi pribadi.

No comments:

Post a Comment