Moments and Memories

Moments and Memories

Monday, 15 September 2014

Kebaktian Penghiburan 5 September 2014

Malam hari pertama, jam 7 malam kebaktian penghiburan diadakan.

Pada kesempatan ini, kami bersyukur dimana Pdt Dr Rahmiati Tanudjaja perwakilan dari SAAT Malang akan membawakan renungan Firman.

Hari ini sekilas aku melihat ada banyak alumni SAAT, dan Ketua Alumni Jakarta datang setelah sebelumnya mengirimkan kalimat penghiburan melalui sms.
Saat setelah mendengar kothbah selesai, aku sangat menyayangkan bahwa aku lupa merekamnya, sehingga tidak dapat berbagi bersama yang lainnya.

Pdt Rahmiati melalui Firman yang disampaikan mengingatkan kami dan menguatkan kami akan kemana William berada. Aku mencoba menuliskan kembali apa yang kuingat dan banyak yang diambil dari ringkasan catatan David.

William pernah berkata jika dia mempunyai dua pilihan yaitu, sehat tapi tidak kenal Kristus, atau sakit tapi mengenal Kristus, maka dia akan memilih yang kedua, sakit tapi mengenal Kristus. (Hal ini disharingkan dalam kebaktian di GKY Mangga Besar. Hari itu walaupun dia sakit, dia menunggu kebaktian sampai selesai, dan dia berkata padaku mungkin ini adalah pelayanan kesaksian diatas mimbar yang terakhir.)
Namun bukan berarti William tidak menghargai waktu bersama dengan keluarga dan memilih sakit untuk berpisah.

Firman Tuhan Matius 25, tentang penyambutan Kristus terhadap hamba Nya. 
Dari semenjak beliau mengajar di SAAT Malang, ada mahasiswa yang tidak sempat menyelesaikan studi nya namun sudah dipanggil oleh Tuhan. Dalam pikiran kita manusia, bahwa sesudah menyerahkan diri, setidaknya lulus dan melayani, tampaknya ada sesuatu yang dilakukan. Di dunia yang berorientasi pada hasil, seringkali menyayangkan orang yang meninggal dalam usia muda seolah dia belum mengerjakan apa-apa. Namun, bagi Kristus yang utama bukanlah hasil atau banyaknya pelayanan yang dikerjakan yang dilihat oleh manusia, tetapi pada kesetiaan dan ketaatan melalukan perintahNya.

Jika jiwa satu orang diselamatkan, maka para malaikat bersorak sorai.

Dalam Yohanes 14, Yesus katakan bahwa Dia sediakan tempat yang baik bagi kita di sorga. Keluarga mungkin kehilangan William karena dia pergi mendahului kita, tetapi keluarga bisa dengan lega melepasnya karena William menuju tempat yang kita tahu paling baik, yaitu bersama Bapa.

Dalam Korintus dikatakan bahwa apa yang kita kerjakan di dalam dan bagi Tuhan, tidak akan sia-sia. Demikian juga segala apa yang William kerjakan selama ini di dalam dan bagi Tuhan tidak sia-sia.

Baik ketika William masih hidup maupun saat ini sudah meninggal, dia adalah milik Tuhan. Dia sudah hidup bagi Tuhan, maka kematianNya pun berharga di mata Tuhan.

Kalau William bisa meyampaikan sekarang ini, pastilah dia akan menyampaikan betapa wow nya disana. Dan Jikalau William bisa menyampaikan pesan saat ini, mungkin ada 2 hal yang ingin dia katakan:
a. Agar keluarga memiliki iman yg sama dengan dia. Sehingga memiliki kepastian untuk bertemu kembali dengan William dan menikmati keindahan Rumah Bapa.
b. Berpesan agar keluarga dan rekan yg mengenal Tuhan agar tetap setia dan tak lelah melayani Tuhan.

Firman Tuhan yang senantiasa menguatkan kami didalam masa berduka. 
Kami bersyukur adanya pelayanan penghiburan yang diberikan oleh keluarga besar SAAT Malang.
Bersyukur untuk teman-teman SAAT yang mendukung William selama menghadapi sakitnya.


No comments:

Post a Comment