Moments and Memories
Friday, 31 October 2014
Dating with Daddy - 4Saxess - Austrian Saxophone Quartet
Put the Armor of God - Domba Kristus - 30 Oct to 1Nov 2014
Put The Armor Of GOD
Memasuki gerbang Efesus. Dikiri kanan ada Peta letak kota Efesus, perkiraan gambar Kota Efesus.
Dilanjutkan mencicipi sedikit makanan khas.
Untuk memulai Jelajah selanjutnya, dibuatlah passport bagi setiap anak.
Pintu Gerbang Efesus |
Ruang pembuatan Passport Jelajah Alkitab |
Mencoba menggambarkan Taman Eden - Maafkan kamera yang terbatas. |
Ber-IkatPinggang-kan Kebenaran.
Ber-Baju Zirah-kan Keadilan.
Ber-Kasut-kan Kerelaan memberitakan Injil.
Perisai Iman.
Ketopong Keselamatan.
Ada bentuk visual nyata dari setiap perlengkapan senjata Allah.
Masuk ke ruangan di lantai 3,
Wow, ruangan "Maze".
Anak akan dipakaikan Perisai dan Ikat pinggang. Dalam perjalanan akan diberikan stiker dan ada tantangan games nya untuk mendapatkan setiap perlengkapan yang ada. Ada yg dengan menghafal Firman dan menyebutkannya.
Tadi sebagai ortu diberikan kesempatan juga untuk menjelajah di saat semua acara telah selesai, Seru dan Kagum, di tengah-tengah maze tiba tiba ada lemparan bola bola plastik, itu seakan menggambarkan godaan atau serangan yang kita trima dan bagaimana kita menghadapi harus memakai Ketopong Keselamatan, dan Perisai Iman.
Di akhir "maze" diingatkan mengenai Firman Tuhan dan bernyanyi.
Pulang dari sana, Josh menodong mama papa untuk main.
Kagum bagaimana Panitia bekerja dan bekerja untuk mewujudkan hal ini.
Walau awal menunggu terasa penuh tempatnya, tetapi it's worth for the kids.
Josh and Friends. |
Souvenir, Passport dan Seputar Domba Kristus. |
Salah satu kartu yang harus diambil. (ada Kartu Hijau, Merah dan Kuning dengan perintah didalamnya, dan ada kartu Imun ) Mantab! |
Sehabis Pulang langsung main. |
Ehh.. ternyata Josh pula yang Finish duluan. Happy Boy! |
Sunday, 26 October 2014
DK coming Home
23 October, we have been given an opportunity to welcoming Josh's friend from Domba Kristus.
Josh was very entusiactic. He has been waiting from Monday when I told him for the first time that we gonna have a class in our home. Josh brought Pokky snack from market and he said that he want to shared it with DK friend.
Then after a nap time, he asked me, when they comes, I will give my Pokky?. "Ehhh Josh, today is monday, they will comes on thursday baby. You can eat your Pokky first, if you want to." He look doubt but at the end he ate it *grin*
On the day, Josh help to prepare the mat, and he wait passionately starring out behind the window.
Few times we guess wrongly car sound.
When they come, Josh really happy.
They sing, and listen well to the bible story.
Eventhough there was a time Josh upset and cried cause one of the friend took the small pillow from him, but that a good lesson to learn how to deal with situation.
There was a game played, choosing ball and execute the order and that was so simply creative and so much fun.
We also celebrate friend birthday.
At the end of the class, it was raining.
Thanks for all teacher (Bu Yayan, Bu Christine, Bu Marlys) who really patient and with a sincere heart guide and teach the children every week in the class.
Friday, 24 October 2014
Daun Cincau Hijau - Tanaman Merambat "Creepers Plant"
One day, I starred at my fence then wished for a green creepers with a beautiful flower grow at it.
I went to asked for the seed in one school, but it failed to grow.
Suddenly a green leaves plant start to grow. Have no choice, I halfhearted arranged it on my fence.
The plant was the last one I watered it everyday. I ever think to replace it with other creepers.
Then, when my aunt visit my house, she told me that leaves was "Daun Cincau Hijau", the main ingredient to make green jelly.
My aunt want to showed us how to make it, but never accomplised as that the day my brother pass away.
So never think about the leaves, until teacher from Domba Kristus once again convince me that leaves was truly "Daun Cincau". I told her that I just think this was a leaves that grow everywhere.
After twice heard about the leaves, this friday morning, after search on the internet, I picked the leaves. Choose the young one, soaked and squeeze in the drinkable water, filter it and put the green water on the refrigerator.
Voilaaa, you get green jelly, eat it simply with honey. Daddy used to brought it, but when he taste the one that I made, he like it.
You can eat with brown sugar and coconut milk also.
Now, I fall in love with the leaves, never tought something I neglect before is something valuable.
Seem I will check every leaves before I root up the plant *hahaha*
Tuesday, 21 October 2014
Belut, Eel, Lindung, Unagi, you name it!
Pernah dengar Lindung cah Fumak? *Raise your hand*, apalagi kalau berada di restoran Angke.
Salah satu menu favorit yang akan aku pesan.
Kenapa?
Pertama, aku tidak pernah masak Lindung.
Kedua, rasa nya enak *grin*
Sebagai golongan darah "O", menurut Calvin, aku punya kebiasaan selalu ingin coba masak sesuatu yang sudah aku makan di restoran. Tentu tidak semuanya akan aku lakukan, apalagi yang prosesnya rumit dan sulit, cukup sesekali saja menikmati di rumah makan saja.
Contohnya, jangan berharap aku akan masak "Rendang" :p.
Demikian pula mencoba masak lindung cah fumak, wallah... rasa restoran Angke tak mungkin bisa dilawan, jadi bagaikan membuang garam ke laut, jika aku coba buat.
Entah apa yang terlintas di pikiran, saat lewat di market dan lihat Belut hidup.
Tanya-tanya ke petugas nya dan bisa dibersihkan. Alhasil, kubawalah potongan satu ekor Belut pulang.
Terpikir akan makan belut goreng.
Tapi, saat akan membersihkan, Kyaaaaa, ternyata belut itu masih bisa bergerak.
Oh tidak.... akhirnya ku freeze dulu.
Keesokannya, kukeluarkan, dan saat akan kupotong kecil, baru kusadari bahwa ternyata oh ternyata belut itu ada tulangnya. *blush*
Alhasil, butuh proses untuk memisahkan tulang. Dan untuk pertama kalinya, dapurku jadi "bloody kitchen".
Sesudah memaksa diri *hehehe*, akhirnya proses memasak selesai juga.
Belut taruh garam sedikit, di goreng, sisihkan.
Cah bawang putih dengan ang cao.
Tumis dengan belut. Tambahkan garam sesuai selera.
Karena tidak ada fumak, pakailah daun selada sebagai sampingannya.
Walo rasa tentu tak dapat menandingin, Habis juga sih sepiring, tapi untuk pertama kalinya aku katakan ke calvin, aku tidak akan masak lindung lagi.."No more", let go to Angke saja ^^ wakakaka....
Sambal Dabu - Balada Tangis dan Bawang Merah
Friday, 10 October 2014
DIY Wall Project - Word Art and Acrylic
Late Night Chit Chat with Josh
Malam ini sambil tungguin papa pulang, mama dan Josh berbincang di ranjang.
Ada kedukaan didalam keluarga kami, Ama cho, telah berpulang.
Esok hari, karena Josh libur, maka mama dan Josh akan berada dirumah duka.
Josh lantas menyeletuk, "ma, orang ke surga ke rumah duka dulu yah?".
Mungkin dalam pikiran Josh bahwa unvle kemarin pun dirumah duka dulu disemayamkannya.
Mama ajak Josh berdoa untuk bersyukur atas hari yg Tuhan berikan dan juga kiranya Tuhan beri penghiburan bagi Ama Etti.
Selesai berdoa, tiba tiba Josh tanya mama.
Josh: "Ma, merokok itu ngk bagus yah?"
Ma: "loo, josh lihat dimana, dan dengar dari siapa?"
Josh: " Iya, Josh lihat di depan rumah sakit, depan Bethsaida, itu ngk bagus yah ma?"
Ma: "Iya, itu bisa buat paru- paru Josh rusak dan Josh bisa batuk-batuk terus".
Mama lanjutkan bagaimana kalo orang mulai paksa Josh coba atau merendahkan Josh bilang Josh payah, apakah Josh masih mau coba?
Josh sambil menggeleng: " enggak ma."
Ma:" Iya, Tuhan mau kita bertanggung jawab atas tubuh yang sudah Tuhan kasih, termasuk paru-paru Josh. Coba Josh batuk-batuk, bagaimana bisa memuji Tuhan nantinya." Sambil mama nyanyi dengan batuk-batuk dan Josh pun tersenyum geli.
Pembicaraan kami belum berakhir.
Josh: "Ma, apa itu olahraga?"
Belum sempat mama jawab, ditimpali dengan pernyataan lagi.
Josh: "Ma, orang yang perutnya gendut perlu olahraga yah?"
Ma: "seperti siapa Josh? Seperti papa perlu olahraga yah?"
Josh: " hah, papa? Bukan ma, itu auntie Helen"
Hahahaha.. mama tertawa karena auntie helen sekarang sedang hamil 5bulan, perutnya sangat besar.
Ma:"Josh, auntie helen itu hamil, punya dede diperutnya, kalo lari harus hati hati. Kalo perutnya gede karena lemak, itu yang harus olahraga."
Josh: " oh gitu yah ma."
Terdiam dan siap siap untuk tidur sudah...
Sambil dielus2 kepalanya, tertidurlah Josh.
Thanks for having another conversation with me Josh. Love you.
Thursday, 9 October 2014
Boardgame - Battleship
Wednesday, 8 October 2014
What inside Medical Box
Tuesday, 7 October 2014
DIY - Robot with "Make Do" Reusable Parts
Sunday, 5 October 2014
Josh's Prayer
4 Oktober, Untuk pertama kalinya Josh mau mengucapkan doa sendiri dan doa pertamanya untuk mama, *wow, tears*.
Biasanya Josh malu malu kalo diminta berdoa dan dia suka bilang "mama saja".
Dua minggu lalu seperti biasa ada tugas dari Domba Kristus, mama mendampingi anak berdoa.
Mama jelasin ke Josh, bahwa Josh bisa menggunakan kata-kata yg sederhana untuk berdoa pada Tuhan. Tidak perlu harus mengikuti mama. Entah Josh mengerti maksud mama atau tidak saat itu.
Dan doanya untuk mama...
Josh:
Tuhan Yesus, terima kasih untuk hari ini.
Mama sedang sakit batuk.
Tuhan, beri kesempatan, untuk mama batuk sehat.
Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.
A simple prayer, with a sincere Heart, it's speak more than anything,
Love you Josh.
6 Oktober.
Malam sebelum tidur, moment baca buku, diawali dengan berdoa,
Josh: " ma.. ma.. (sambil tepuk-tepuk tangan mama yg sedang siap berdoa) Josh ajah yang berdoa, Josh kan sudah bisa."
Mama: " oh oke Josh."
Josh: " Tuhan Yesus, terima kasih untuk ama coh, biar sehat.... terima kasih untuk (terdiam).... mama mama.. (panggil2 supaya mama bantuin)."
Mama: " Terima kasih Tuhan untuk hari ini, Tuhan pimpin baca buku renungan malam ini"
Sambil Josh terus mengikut mama word by word. Dan kemudian mama diam.
Josh: " Terima kasih Tuhan nanti mau bobok....(terdiam) ma mama...(panggil lagi supaya mama lanjutkan).
Mama: "Terima Kasih Tuhan sertai Josh dalam tidurnya dan Tuhan Yesus sahabat sejati yang akan temani Josh"
Josh terus ikut word by word.
Josh: Dalam nama Tuhan Yesus, Amin. ( paling lancar).
Mama cerita ke papa bagaimana Josh sudah mau berdoa sendiri. Walo ada pause nya dan meminta bantuan, sampai papa ketawa geli membayangkannya, tapi mama papa terharu akan adanya kemauan dari Josh.
May God help us to follow Him day by day.