Moments and Memories

Moments and Memories

Monday 11 May 2015

Test Mata Anak - Eye screening - 3 Years old Josh

Pernah terpikir untuk melakukan general eye screening untuk anak usia 3 tahun walaupun tidak ada keluhan apapun?
Yup, Setelah Josh melewati ultah ke 3 nya, saya bersiap dengan jadwal test mata.
Reason? Hanya ingin tahu bagaimana penglihatan Josh.

Mempertimbangkan waktu dan jarak, saya memilih rumah sakit yang terdekat untuk general eye screening.
Hasilnya? Josh harus memakai kaca mata! WHAT? Kaget dan panik dan merasa bersalah pastinya.

Namun saya tak lantas serta merta menerima hasil tersebut. Kenapa?

Beginilah Cerita dibalik pemeriksaan mata Josh:
Awalnya Josh diperiksa oleh Mesin dan dilanjutkan Eye Chart. Saat menggunkan Eye Chart, Dokter langsung menambahkan lensa minus yang berat (tidak secara progresif) saat Josh sulit menjawab.

Kemudian Dokter mengambil kesimpulan bahwa "Josh harus memakai kacamata dengan Minus sesuai dengan yang dibaca oleh Mesin kacamata. Dan Dokter menekankan hal itu berkali kali karena jika tidak maka nanti akan ada lazy eyes."

Hello, sebagai orang awam yang bertahun tahun memakai kacamata, aku rasanya cukup tahu bahwa terkadang mesin membaca terlalu precise, sedangkan kadang kita tidak perlu yang sedemikian precise untuk penglihatan sehari hari.

Aku masih ragu didalam hati perlukah Josh kacamata, ditengah shock yang ada, Papa melanjutkan pemeriksaan.

Giliran Papa yang diperiksa dengan Mesin dan juga Eye Chart.
Dokter langsung menaruh lensa sesuai dengan ukuran mesin saat test Eye Chart.
Saat Papa merasa dan mengeluh pusing, Dokter serta merta menyesuaikan lensa dengan menurunkan minus dan juga silindernya.
Kata Dokter "Memakai kacamata itu yang penting nyamannya walaupun berbeda dengan angka yang dikeluarkan Mesin"

Tersadarlah aku, bahwa Jawaban Dokter terhadap pemeriksaan mata Josh dan Papa tidak konsisten, membuat saya mantap untuk mencari jawaban lain pada Dr Mata Spesialis Mata Anak.

Saya Ragu Josh harus pakai kacamata karena:
1. Cara pemeriksaannya sendiri tidak sesuai dengan kondisi anak.
2. Josh diperiksa saat dia pas sudah lelah, dan pas memeriksa mata kirinya, Josh goyang sana sini dan lama sekali.
3. Saat membaca Eye Chart, Josh menyebutkan sampai yg sekecil2nya, tapi karena anak cepat bosan, jadinya dia ogah2an saat giliran mata yang lain.
4. Jawaban dokter yang tidak konsisten.

Semenjak pulang dari eye screening yg pertama, saya test josh sendiri, dan dia bisa menjawab dengan baik dengan masing-masing mata.

Sambil mencari waktu yang tepat untuk mencari 2nd opinion, yang kulakukan adalah:
1. Memberitahu Josh tentang guna mata dan kondisi mata dia, sehingga mama papa mesti membatasi tontonan dan games.
2. Membatasi interaksi Josh dengan TV, Ipad, ataupun mobile phone. Max 30menit dalam sehari dan kalau bisa puasa.
Alhasil, Josh lebih sering bersamaku di dapur, mainan berserakan, buku dimana mana. :p.
Tapi bukankah itu hidup dengan anak kecil, membuat hidup lebih ramai.


2nd Eye Screening
3 Bulan sesudahnya, pas Josh libur tengah semester PG bulan Oktober 2013, saya merencanakan pemeriksaan ulang terhadap mata Josh.
Kali ini saya ke Jakarta Eye Center, buat janji dengan dokter spesialis mata anak.
(Kebetulan dulu Josh waktu matanya bengkak, kita sudah pernah ke JEC).

Sebelumnya saya sudah googling juga nama sang dokter, dan dari bacaan yang ada membuat saya yakin, ini dokter yg sekiranya tepat bisa tanganin anak anak :)

Sampai di ruang tunggu lt 4 JEC, owww banyak sekali mainan anak-anaknya. Josh pasti tidak akan bosan menunggu.

Pemeriksaan Awal JEC
Kami pun dipanggil untuk pemeriksaan mata Josh dengan Mesin dan juga Eye Chart.
Cara penangannnya sangat beda, seakan mengajak anak bermain selama pemeriksaan. Dan yang pasti alatnya pun lebih komplit.
Waktu diminta menyebut gambar, sang operator dengan cepat mengubah gambar yang besar ke yang kecil, sehingga Josh tidak keburu bosan.
Dari sana, saya infokan bahwa Josh didiagnosa ada minus dan silinder, dan diperiksa lanjut dengan satu alat pengukur. Disimpulkan memang ada mata kiri tapi sangat sedikit sekali, nanti komunikasikan dan diperiksa kembali oleh dokter.
Antrian masih 3orang lagi, tapi kembali lagi, Josh senang bermain di ruang tunggunya.

Di Ruang Dokter JEC:
Sampai pada giliran kami, dokter memeriksa mata Josh dengan gambar di di bolpen dan juga memutar gambar2 di papan. (Hmm agak susah menggambarkan cara pemeriksaan dokter dalam bahasa awam :p).
Sesudah itu, dokter menjelaskan bahwa per saat ini, "Josh tidak memerlukan kacamata sama sekali". Penglihatan mata Josh 100persen baik.
Saya katakan bahwa dulu didiagnosa ada minus dan silinder.
Dokter berkata: " peraturan international, silinder dibawah 0.5 dan minus dibawah 1, belum memerlukan  kacamata" (ok, belum sempat menggoogling peraturan ini).
Diperiksa juga tidak ada lazy eyes.
Dokter menyarankan untuk pemeriksaan 6bln - 1thn sekali. Menjalankan gaya hidup yang baik, artinya lebih banyak activity, jangan hanya tv or games karena bisa saja sekarang matanya baik, tapi beberapa saat kedepan rusak.
Selain itu aku bertanya apakah Josh ada juling (strabismus) matanya karena terkadang lihat ada terkadang tidak?
Penjelasan Dokter: Josh itu tulang hidungnya tidak mancung (alias pesek :p), jadilah terkadang terlihat juling.

Semua penjelasan Dokter membuatku lega, membuatku bertekad untuk menjaga mata Josh lebih baik lagi. Makan banyak buah dan sayur, batasin waktu nonton dan main di ipad or mobile phone, mengajak untuk aktif bermain diluar.

Kapan anak saya harus diperiksa matanya pertama kali?
source: Leaflet JEC - Children Eye Care.
* Mata anak anda harus diperiksa pada tahun pertama kehidupan jika anda atau dokter anak anda mencurigai adanya gangguan mata pada anak atau adanya riwayat gangguan mata dalam keluarga.
* Semua anak-anak harus mendapat pemeriksaan mata lengkap sebelum usia 4 tahun jika tidak dicurigai adanya gangguan penglihatan atau riwayat keluarga, dan di cek kembali tiap 1-2tahun.
*Anak dengan kondisi medis tertentu, seperti diabetes, kelainan darah, gangguan metabolisme, dan kelainan genetik perlu diperiksa secara regular.
*Perkembangan mata pada anak-anak berlangsung sampai usia sekitar 10tahun sehingga pemeriksaan dan penanganan dini gangguan mata anak sangat penting untuk menghasilkan penglihatan yang lebih baik.

Yakinkah mata anak anda baik baik saja? Perbaharuilah gaya hidup dan Lakukan Eye Screening.

No comments:

Post a Comment