Moments and Memories

Moments and Memories

Tuesday, 18 July 2017

First Day to School July 2017

Tahun ini, mama tidak dapat menemani kamu dihari pertama sekolah.
Demikianpun, banyak anak-anak diluar sana yang terkadang berjalan sendiri untuk ke sekolah.
Kamu merasa senang untuk masuk sekolah bertemu dengan teman teman mu. Pelajaran baru menanti, pastinya tidak lebih mudah, namun jangan putus asa. Bukan soal berapa nilai yang akan kamu peroleh, tapi seberapa kamu berjuang dan mempergunakan seluruh daya yang telah dianugerahkan kepadamu.
Semoga semangat ini terus terjaga didalam dirimu.

Bersyukur ketika papa mau menyempatkan diri mengantarkan mu.
Kiranya ini jadi moment kebersamaan mu dengan papa.

Saturday, 15 July 2017

Operasi Myoma

Cukup lama mempertimbangkan hal ini hingga akhirnya memutuskan untuk menjalani operasi.

Berawal dari keinginan untuk mempunyai adiknya Josh jika Tuhan ijinkan.
Dalam kenyataannya sesudah hampir 1.5 tahun mencoba, hal yang dirindukan tak kunjung datang.

Awal January, kami datang kepada Dr. D di gading serpong.
Dari pemeriksaan Dr. D, beliau menemukan myoma di posisi yang sulit dan menyarankan untuk diangkat saja.
Wah. Haruskah hanya dengan cara operasi? Apakah tidak ada cara yang lain? Apakah memang saluran sel telur ke rahim susah?. Segudang pertanyaan dikepalaku.

Dr. D pun menyarankan aku untuk Hsg. Jadwal yang kudapat di bulan Maret karena memang ada hari tertentu untuk pemeriksaan ini.

Keluar hasil Hsg, aku lebih ceria, karena ternyata tidak ada sumbatan.
Sebenarnya Dr. D bilang, untuk menstruasiku pun masih terbilang lancar.
Jadi jika ingin menjajal cara yang paling biasa dengan tambahan obat hormonal yang diminum, maka di coba saja dulu.
Dr D. Juga infokan bahwa myoma ini membuat pelekatan di rahim susah.

Yah dimulailah usaha yang pertama.
Ternyata memang tidak mudah, gugur.
Dalam hatiku, aku mulai memikirkan usiaku, dan apakah memang harus dijalan operasi.

Satu malam, aku keingat hasil Hsg, aku bongkar lagi dan aku lihat, mengapa ada 2 bongkahan yang terlihat yah, depan belakang, dengan yang depan lebih besar.

Akhirnya saya dan Calvin berkeputusan untuk cari 2nd opinion, tepatnya dengan Dr yang dulu tanganin operasi endrometrial mama, Dr. S di PIK.
Pulang dari liburan, kami pun bergegas dengan waktu, mengingat Jadwal Josh masuk sekolah.

Hari ini 12 July 2017, masuk ruang operasi jam 2. Pengalaman pertama di ruang operasi yang biasa saya lihat di film film. Yang juga membuat grogi adalah bius spinal, banyak yang mengatakan akan sangat sakit.
Herannya, saya tidak merasakannya. Justru yang paling sakit adalah pas test apakah ada alergi antibiotik di bawah kulit.

Hanya saja memang mual sekali rasanya sesudah operasi selesai.

Hasil dari operasi.
Diangkat 5myoma. 1 yang terbesar 3.9cm. 1 temannya 3cm (ini yg rasanya di belakang, sehingga usg selalu terlihat satu saja), sisa lainnya ukuran 1cm.

Hal lainnya yang harus kusyukuri, hari menstruasi yang harusnya di tanggal operasi malah bisa maju 3 hari, sehingga saat operasi, ketidaknyamanan karena menstruasi terhindari.

Hari ke 2 pasca operasi merupakan hari terberat untukku, selain mual, jahitan mulai sakit, sekaligus juga lambung kembung dan nafas terasa pendek.

Untung hal itu tak berlangsung lama.
Hari ke 3 saya sudah mulai bisa tertawa. Walau tertawa yang artifisial banget karena tidak boleh menggoncangkan bagian perut bawah.
Malam hari dikunjungi oleh adik, ngobrol dengan mama yang menemaniku 2 hari dirumah sakit sepanjang siang. Hmm time may passed, but it will remain in my memory.

Total tinggal di rumah sakit 4hari 3malam. Ini kali ketiga masuk dirumah sakit.
Kali pertama masa kecelakaan dahulu, kali kedua masa melahirkan Josh.
Aku tak pernah suka rumah sakit, tapi aku salut untuk orang-orang yang bekerja didalamnya.

Bersyukur untuk segala moment keadaan yang Tuhan ijinkan ada dalam hidupku.
Semoga membuatku lebih baik didalam hidup yang seharusnya memancarkan kasihNya.

Sekarang masa kesakitan itu sudah lewat. Tinggal komitmen untuk hidup lebih sehat lagi.
Pengaturan waktu tidur menjadi pe er utama yang tak kunjung selesai *blush*.

Monday, 3 July 2017

Wisata Kuliner Pematang Siantar - Our Culinary Experience

Need to clean my Draft page, even it's late, better than never ^^/.

When Calvin visit Pematang Siantar for the first time, what I offered him was "Food, Food, and Food"
May be Calvin wondering what great about the Food.
Diverse people, so the food.

If we want to visit Toba Lake - Prapat from Medan or Kualanamu Airport, we might pass Pematang Siantar and don't forget to taste the food.
The food seller on the morning usually not same with the night.

So here our culinary experience.

Day 1: Slowly Start.

1. Carrot Cake from the Horas market for Breakfast.
What made it more special was the spicy sauce. My aunt buy it for us.

2. Rainbow Noddle - Mie Pangsit Pelangi. Jl. Pane.
My Cousin open this Noddle Shop. They make the noddle them self, with natural color from carrot, bit and spinach. Ok, almost all the noddle store made the noddle them self.
The noddle in one store might have a different texture from another store.
We love our cousin noddle, they way the cook it, and the taste really suite us.
Price: IDR 12.000,- a bowl.

Later when Calvin taste the other noddle store, he said that he still love our cousin one.

3. Chinese Food Restaurant: Sehat Restaurant - Jl. Bandung. 
We ordered 3 types of dishes (hmm I always love Taoco - bean paste), rice and Teh Tong (warm tea) 
and cost you around IDR. 130.000,- (11 USD as of now).
It's famous for the chinese dishes and it's already there from my grandfather time.

We ate on the 2nd floor so don't be fool by the empty seat cause we came on the day night and before eating time.

Day 2: A Crazy Full Day for both of us.

1. Nasi Campur Ailien Jl. Pane.
One of the food that I miss the most was this food.
We wake at 6.30am and went directly to this place and so many people eat there already.
And you won't get anything if you came at 9.30am.
Price: With meat - IDR 15.000,- with Egg - IDR 11.000,-
Love the potato crisp, and we brought it, cost me IDR 30.000, one plastic bag.


2. Noddle. Mie Pangsit Aoan. From Jl. Sabang Merauke, go straight till the end of the road and turn to the left. Will see a lot of crowd on the Noddle Stall.
Price IDR 15.000,-
Oh, mention it first if you didn't want msg.

Mie Rebus. Across Coffee Kok Tong. Turn to the right from Sabang Merauke.
Price IDR 12.000,-. Oh this one is for our Aunt, but the taste is good ^^.


3. Roasted Pig. For Lunch, we headed to Simpang - along the road to Prapat - Danau Toba.
Price: IDR 25.000 for a plate of roasted pig.
We were addicted to Roasted Pig made by Bataknese. The spicy green chili together with crispy roasted pig made you eat more and more ^^. And the green mashed sweet potato leaves made it perfect too. 

4. For Snack, Miso!
We headed to Miso lestari. Hmm don't know exactly the road as our cousin took us there. There was other place eating Miso at Kandang Besar. Since I ate that place once before, so this time I tried this place.
I always like to eat Sate Kerang.


Calvin just smile
5. Nasi Uduk Papi. Jl. Simbolon. For our Dinner.
We felt full already since we ate Durian before the dinner ^^.
Eat the Nila Fish, Stingray, Eggplant, other kind of fish
I love roasted stingray, and I could say the North Sumatra offered the great taste of roasted stingray.


Our culinary still continue.

Day 3 and 4: Danau Toba

Don't forget to try Rumah Makan Asia. We ate there twice. 


Day 5-6-7 still continue

Mie Goreng acim.
cost: 5000IDR (50 cent USD) - small portion.
Buy the original one (pek cah), only noddle fried with bean sprout.
Go early morning like 6.30am, along the road, you will find one stall with so much people in line. They sold out around 9am.
I can eat 4 portion my self. 


Beef kwetiaw 333. Forgot the name of the road. Love it for night dinner or snack :p

The place known as "Tohlek" seafood restaurant. Always visit this place whenever I'm back to pematang siantar. 
To compare the sting ray, the way they cooked differently, but this time I like Rumah Papi better.

Last but not least, for afternoon snack time, sate padang, and bunch of durian will be perfect hahahaha.


We ate a lot of Durian. My uncle can choose the Durian really well. 
I think both of us almost consume 20 whole pieces of Durian during our stay.
And each durian, somehow could give you different taste, sweet bitter creamy, love love love it.

Perjalanan London - Hari ke 4 - Oxford

Keisengan pagi
Morning train yang jam 8.30 hingga 9.30 busy traffic. Wow, rame... Tapi masih mending dibanding jam sibuk di JP. Kami duduk duduk di stasiun hingga mendapat kereta yang lebih lapang.

Tunggu sekitar 30 menit hingga dapat kereta
Paddington Station
Yeay, akhirnya bisa sampai di Paddington Station. Diatasnya ada Hotel Hilton.
Yahhhh stasiunnya sudah modern banget. Tak ada feel seperti di movie. Cukup terobati dengan adanya Paddington bear Statue yang kecil dan tempat duduknya. Hehehe.
Kami beli tiket di counter, dengan 2 orang senior, 2 adult dan 2 children, mereka mengatur paket tiket kereta yang lebih murah yang awalnya kuhitung ditas 110£, menjadi sekitar 96£ bolak balik.
Jika belum sempat sarapan di dalam stasiun banyak sekali makanan.
Perjalanan kami memakan waktu 1jam.
Oiya cari tahu jadwal Direct Train dan Off Peak biar lebih cepat dan murah.


Oxford Station
Sesampai di Oxford, mana nih Universitasnya? Mana nih gate utama nya?. Yah ini Oxford memang kota dengan salah satu universitas tertua yang dikenal. Jadi yah banyak jalan raya dilewati bus bus wisata dengan penempatan fakultas di berbagai tempat.
Disini juga banyak sekali college, bisa dibilang, ini kota pelajar.
Dan ini tempat berdiamnya penulis yang kukenal seperti cs lewis, dan juga jk rowling.

Kita akhirnya jalan ke tempat pertama, castle kecil di Oxford
Silly act
Gaya dipenjara
Berteduh dahulu. Lihat peta gambar di belakang calvin.
Nah ini, untuk jalan keatas bukit kecil itu harus ada admission. Mungkin untuk mendukung perawatan castle nya. Dikisahkan dulu orang dihukum diatas pohon itu, tapi kenyataannya tidak. The Hanging Tree.
Sunny and Hot
Bawa air minum sendiri
Oxford City Center and Lunch
City center di Oxford banyak sekali toko-toko dan biasanya harga lebih murah, karena wilayah mahasiswa.
Celingak Celinguk, mau makan dimana yah. Mengingat papa pencinta nasi, maka kami makan di Wasabi - salah satu chain sushi disana. Wow, rasanya seger di hari yang panas ini makan nasi dingin dingin.
Satu box sushi start dari 5£.
Panas banget nih. Hari terpanas selama di UK
Oxford City Church and Surrounding
Melanjutkan perjalanan ke Chruch.
Untuk membuat tempat itu indah difoto, maka rumput yang ada tepat di depan gereja nya tidak boleh diinjak. Jika tidak, disana akan menjadi area duduk.
Sambil menyusuri lingkungan sekitar terlihat mahasiswa bermain air di sungai, anak sekolah bermain cricket di lapangan.
Aku dan Calvin berjalan melewati jalan setapak diantara gereja dan lapangan, hingga melewati area jalanan pribadi dan berputar lagi sampai menuju botanical garden.
Berjalan balik bertemu dengan toko Alice in wonderland. Membeli post card dan men-post kan ke alamat rumah di jakarta.
Pertama kali ke kantor post dan semua dengan mesin otomatis, self service.
Surat di timbang dan dikenai perangko 1pound. Perangko bisa dipilih yang collectible atau yang biasa.
Melewati Museum, hiks, karena panas dan lelah, maka saya putuskan untuk tidak mampir. Penasaran bagaimana penampakan dalam nya. Saya akan stroll di google.
Juga kami tidak ke library nya, padahal ingin sekali masuk kesana.
Ketemu dengan toko serba serbi, ada mainannya. tstores.com. Wah, senang nya ketemu barang yang kusuka dan terjangkau. Seperti mainan battleship 4£, bingo 4£, dan pernak pernik lain dibawah harga itu yang tidak ada di Indo. Jikalau adapun, yakin banget harganya di atas itu.
Wah karena sudah sore dan matahari mulai berubah arah, maka mata terasa silau di area station. Dan tidak ada area ber ac, jadi jangan lupa selalu minum air yang banyak supaya tidak dehidrasi.r
Perjalanan Oxford ke Paddington saya lewatkan dengan menulis post. Sayang tulisan pertama gagal disave. Hingga ini adalah tulisan kedua.

Depan gerbang masuk ke Oxford city Church. Rasanya dimanapun pasti ada taman bunganya.
Berdua ingin foto dengan pedang yang terpatri ada di lantai



Penampakanan Oxford City Church
Melihat permainan cricket
Panas panas juga tetap main.
Mulai menjelajah jalanan kecil.

Tempat mobil umum dan orang juga tidak boleh lewat, hanya boleh lewat gang gang kecil. Daerah college nya.
Masih jalan lanjutannya

Sangking panasnya, diujung kanan sana, para mahasiswa sudah berdayung dan ada yang siap terjun ke sungai-sungai.
Saat berbaring sejenak
Yoga pose hahaha
Ini nih bukti sudah ke Oxford, tong sampahnya
Silaunya.. lihat kerumunan orang orang.
Karena orang tua tak ingin masuk kedalamnya kami pun urungkan niat karena pasti akan memakan waktu lebih lama.

Add caption

Keisengan penduduk setempat, ditaruh boneka dibelakang temboknya
Oxford tempat lahirnya banyak penulis, salah satunya penulis cerita Alice in Wonderland
Ada yang sedang mengadakan pembelaan Iman Kristen di jalanan.
Museum Oxford yang terlewati.
 Dinner
Kami dinner dekat rumah, Thai Square - Fulham Broadway.
Pesan 5 macam lauk pauk, menu beef, pork, pat thai, tom yam, green curry, dengan harga sekitar 88£.
Rasa semuanya enak, kecuali tom yam, lebih sesuai rasa di Indo. 

Hanya di tempat ini, tap water disajikan dengan dikasih potongan lemon.
Kali pertama tiba dirumah dengan langit masih terang, jam 7 malam. Bersantai santai dan tertidur.
Walau di siang hari cuaca 33 derajat adalah hari terpanas selama 40thn terakhir di musim panas London, syukurlah malam di kamar terasa adem.
Good nite. - 21 June 2017

Day 7 - Tokyo Wide Pass Trip 1 - Lake Kawaguchiko

Setelah melihat cuaca di tokyo, kami memutuskan untuk membeli Tokyo Wide Pass, sejenak melihat keluar dari kota Tokyo.
Harga Tokyo Wide Pass 10000¥ untuk 3 hari. Klik untuk keterangan lebih lengkap.
Sempat berpikir apakah akan keluar tokyo seperti ke Osaka maupun Kyoto. Tapi liburan 10hari dengan 3orangtua dan 2anak, menjadi hal yang lebih mudah untuk tinggal di satu kota saja.
Akhirnya pilihan jatuh pada Tokyo Wide Pass - biarkan para orang tua bisa menikmati shinkansen, walau jaraknya tak terlalu jauh.
Hari pertama Tokyo Wide Pass kami gunakan ke Lake Kawaguchiko.
Shinjuku - Otsuki dengan Chuo Line
Otsuki - Lake Kawaguchiko dengan Fujikyu Railway.
Untuk Fujikyu Railway ada Lokal dan Express. Jika dapat tempat, naiklah yang Express. Keretanya baru dan bagus. Bisa reserved seat dengan tambahan 100¥. Tapi karena kami sudah buru-buru, langsung saja masuk dan memang berdiri.
Fujikyu railway sempat berhenti di titik dimana Mt. Fuji terlihat dengan jelas , istilahnya best scenic dari kereta ini.
Tantangan yang muncul adalah saat tiba di stasiun Lake Kawaguchiko.
Bagaimana caranya bisa ke daerah Danau?.
Cukup kaget karena tidak tahu bahwa IC Card tidak bisa digunakan sebab tak ada bus lokal yang ke arah Lake tersebut.
Entah kami yang kurang informasi atau apa, dan dengan penjelasan dari Volunteer English Tour Guide, kami dapat info hanya ada bus sightseeing, 1200¥ untuk Red dan Green line, sementara 1500¥ untuk 2Line sebelumnya + Blue Line.
Menurutku dengan ambil Red dan Green saja belum tentu bisa dilihat. Apalagi jam kami tiba disana sudah menuju jam 12siang.
Harga one way ticket ke nature valley nya 480¥, dari sana kita hitung, baiklah, jangan-jangan kita sempat ke tempat lain, jd belilah Pass Red dan Green line 1200¥.
Ok, bus pertama Red Line. Ramai sekali yang antri, kami melewatkan satu bus dahulu, baru dapat bus berikutnya, selisih 15menit, dijemur dibawah terik matahari. Teganya tak ada tempat berteduh.
Kami berhenti di line 22, tertarik dengan festival bunga lavendernya.
Ramai sekali walaupun panas....
Sebenarnya ini jadwal sudah terpaksa karena tak ada waktu lain lagi. Belajat flexible dan kami bersyukur saja karena cerah.
Langsung makan bekal. Sesudah perut tenang, dengan panasnya matahari, kami pun berfoto foto.
Ada tenda tenda berjualan, mulai dari makanan, handy craft, payung, dll.
Sesudah 1jam disana, kami antri balik ke Stasiun Lake kawaguchiko.
Saat tiba kembali di stasiun utama waktu sudah jam 3sore, dan kami bimbang apakah akan gunakan green line atau tidak.
Tp sayang sekali jika tidak digunakan berkeliling, selisih 240¥ dikali dengan 7 orang, . Josh masih free disini. Lebih baik bayar biasa saja.
Dengan pertimbangan jam kreta masih memungkinkan Jadilah sepakat untuk segera antri bus.
Sama dengan bus Red, antri di siang hari itu sungguh panassss sekali.
Untuk green line kamipun dapat tempat duduk.
Sebenarnya bus red dan green kecil, tak sebanding dengan ketika banyak pengunjungnya.
Semua tetidur di seatnya. Tinggal aku pikir pikir kapan baiknya turun dari bus.
Awalnya kami mau sampai berhenyi terakhir dan balik kembali.
Dari peta waktu, ada jarak antara stasiun terakhir dengan asal kereta jalannya.
Drpd ambil resiko. Kami berhenti di satu tempat. Ternyata disana ada rumah rumah kuno. Kami tak masuk lagi karena perjalanan bus balik ke arah kami lagi adalah 20menit .
Sempat duduk duduk makan jagung dan beli kacang tanah. Besar sekali kacang disini. Josh sampe seru makannya.
Jagung hasil panen sendiri.
Antri bus naik lagi kembali, tak ad tempat duduk. Josh duduk di pojok tangg kecil dan tertidur disana.
Sampai di stasiun kami memutuskan untuk makan sebelum pulang.
Ada satu tempura house diujung persimpangan lampu merah.
Harga 850 ¥ up per orang untuk menu set.
Sesudah perut tenang, kami jalan balik dan segera pintu dibuka, kami duduk di kereta.
Eh banyak sekali orang diindonesia.
Tiba tiba terdengar suara orang manado.
Dan dari cerita cerita mereka adalah keluarga dokter.
Papa Mama dosen di universitas sam ratulangi, anak dokter jantung. Wow....
Mereka jalan jalan sendiri juga.
Waktu pulang kami tidak reserved seat,
Jd carilah gerbong yang unreserved seat, antri dan duduk.
Perjalanan balik ke apartment pun dimulai.
Tips ke Lake Kawaguchiko dengan Tokyo Wide Pass.
Pergi lah dengan train sepagi mungkin. Agar cuaca masih bersahabat.
Jika tiba diperkirakan waktunya cukup, beli lah Pass Red dan Green line
Bawa bekal makanan. Sebab di stasiun Lake Kawaguchiko makanannya standard sekali sekitaran 800¥.
Bawalah payung. Jika cerah maka terik sekali.



Perjalanan London - Hari ke 3 - Harrods - Victoria and Albert Museum, Science Museum, National History Museum

Wow. Semua bangun sekitar jam 5.
Hanya saya yang terbangun jam 4 karena Josh dan tidur kembali hingga jam 6an.
Semua sudah sarapan, terutama Josh senang sekali naik turun tangga dirumah.
Cuaca hari ini lebih adem. Hehehe.

Foto dulu. Lihat muka Josh yang bete hehehe



Tujuan hari ini mengelilingi wilayah Knightbrigde.
Rata-rata area kunjungan buka jam 10 pagi. Jadi kami baru berangkat jam 9. Naik bus 14 dari Fulham Broadway berhenti tepat di seberang Harrods.
Yups, itu memang tujuan nya. 

Wah, masih kepagian. Mata langsung tertuju pada toko kue. Dan sembari menunggu, papa calvin sarapan dan sembari mencicipi kue inggris.
Mille fille, english breakfast, fruit salad and glass of chocolate, datang bill 25£.
Kue nya memang enak. Hmmm jadi ingin cari tempat kue enak disini.




Emang seenak apa sih yah?
Difotoin calvin






Masuk ke Harrods.
Wow, semua luxury goods ada disini, sebagai high end one stop shopping.
Menarik dan menyenangkan untuk *melihat* setiap mode yang ada.
Dan dilantai paling dasar, ada area dengan gambar dan patung untuk meningat Lady Di dan kekasihnya, Dodi Al Fayed yang meninggal karena kecelakaan.
Perbandingan bagaimana high end untuk barang baju, 1 rok yang dipajang disudut yang sudah di disc saja,  harganya sama dengan tiket kereta 6 orang bolak balik Edinburg :p.  Area yang cukup menyenangkan melihat berbagai macam topi dan menarik melihat perhiasan, jam tangan. Selain mencuci mata, tak jarang jadi tempat mencuci uang juga.
Area pembelanjaan yang paling sering dikunjungi apalagi yaitu yang menjual cinderamata dengan merk Harrods, mulai dari tas, dompet, dll. Ide yang bagus karena tempat ini sudah menjadi icon wisata.




another makanan mahal


Makanan Mahal, Caviar. Lihat daftar harganya hmmm
Sayurannya banyak import juga loo
Mari ke section kue.
Bagus yah bentuk kupu kupu semuanya. Pakai designer untuk menghasilkan karya ini.
Bajunya panjang-panjang. hmmm. Harganya juga mantap :p
Topinya unik... 
Sebagai budget terbatas, maka tempat yang bisa dikunjungi bagian ini - oleh oleh Harrods.
another shoot.
I'm still young
Wow Big Bear. Do you spot the 4th one?
Di lt Paling basement, ada patung dan area untuk mengenang Dodi dan Diana.

Mc Donald.
Yeay. Mencoba fast food di London. Wow antriannya parah, tp pelayanan nya cepat.
Aku rindu sambal :p
After Eat, We are ready to Museum - Look the one behind us
Victoria and Albert Museum
Tinggal jalan, sampai di Museum.
Menarik melihat berbagai pahatan Donatello dan Raphael.
Ingatkah nama ini yang dipakai untuk apa?. Ya. Ninja Turtle. Pencipta karakter ini memang mengambil ke 4 nama pekerja seni. Ingin melihat lebih lama, tetapi berjalan dengan parents and kids membuat kami berdua memilih section yang penting saja, sisanya kami simpan.
Beristirahat di tengah taman, Josh masih saja bermain berdua dengan Adison dengan mainan Happy meal Mc D. 
Semakin terlihat crancky, artinya Josh sudah sangat lelah dan aku minta Josh tidur dulu di pangkuan.
Langit cerah juga hari ini.
Mari masuk
Belajar dari keterangan yang ada
Tangga dengan ukirannya
Salah satu pintu
section pahatan
Pintu pintu jaman dahulu
salah satu atap kaca Museum
Foto dulu ah
Pahatan Musa
Pahatan David
Bagian yang Calvin sukai. Ukiran, Pahatan.
Kalau tidak salah ingat, ini Patungnya Donatello
Even tangga saja sampai diukir dengan detail
Nah didepan situ tuh, cocok untuk istirahat kami
Wajah-wajah kelelahan dan kepanasan
Indah yah bunga bunga disana
wah padahal pagi mendung, siang sudah terik saja
iseng sambil duduk menunggu
My boys will turn 7 soon


Science Museum.
Hanya selangkah dari Victoria and Albert Museum, so why not we continue it.
Tapi memang cuaca sangat panas.
Kedalamnya bangunan ini tinggi, tapi bagian depan sama sekali tidak ada pendingin ruangan. Masuk sampai ke area paling dalam baru terasa sejuk. Disana Josh bereksperimen dengan mainan yang disediakan.
Menariknya science museum adalah bagian Who am I? di lt 2. Sayangnya dibagian ini aku lupa mendokumentasikannya. Diajak untuk mempelajari setiap tindakan dari tubuh kita. 
Bagian menarik adalah mencoba permainan i Fly 360°. Awalnya Josh ingin mencobanya, sayang umur belum bisa. 
Saat itu juga sedang ada pameran robot. Tapi karena hanya sekitar history of robot didalam 5 ruangan, akhirnya kami batal masuk ke eksebition itu. Ekspektasi anak anak ada robot yang bergerak, namun sayangnya tidak ada. Tentu untuk robot, jika ke Tokyo, jangan lupa berkunjung melihat asimo. Kenangan itu melekat banget untuk anak laki-laki. Boys banget.
Dalam bangunannya. Maafkan teknik foto yang cetek :p
Lihat bagian roket
Gaya anak jaman sekarang
Awal mula sepeda jaman dulu. Dikira dengan roda yang lebih besar maka bisa makin jauh jaraknya.
 Jadi ada saatnya dulu sepeda dengan roda demikian, satu kecil, satu besar. Perkembangan science dalam penemuan sepeda
Replika Kapal
Ada juga buku buku yang menceritakan science sejak dulu
Nah ini nih area paling belakang Museum, mencoba coba mainan yang ada
ini nih Fly 360 yang tidak bisa dicoba. Buat yang diputar saja pusing, hindari permainan ini
Tidak bisa naik yang asli, Foto saja deh.
Karena ada robot exibition, maka ada toko jualan berkaitan dengan robot semua

Belajar tentang lapisan bumi. Ini dibuat dari tiplek dan kain kain dilapisi.
Untung selalu ada tempat duduk, minimal untuk orang tua bisa duduk sambil tungguin yang muda berkeliling
Natural History Museum
Sudah kepalang tanggung, hanya disebelah saja, maka kami juga ke Natural History Museum. Disini belajar tentang bumi. Bebatuan, Lapisan, Umur, dan Isi bumi.
Termasuk ada bagian tentang disaster, gempa bumi dan tsunami. Siapapun bisa merasakan bagaimana getaran gempa bumi dengan berdiri di area yang sudah disiapkan.



Disambut oleh replika tulang dinosaurus
Eskalatornya masuk kedalam perut bumi
Belajar tentang bebatuan bumi
Ini menurutku cara belajar dengan pajangan yang menarik.
Dengan buka koper seperti diajak berwisata ke berbagai daerah untuk belajar tentang ciri khas alam daerah itu.
Foto depan National History Museum
Lihat mainan yang baru didapat. Almost everyday mereka beli 1 barang yang pastinya dibatasin limitnya.
Kadang dengan barang 1pound pun mereka bisa puas.
Kadang mainan yang mereka pilih sungguh diluar perkiraan, tapi menarik.


Dinner. The Good Earth.
Awalnya bingung mau makan dimana. Search di Internet ada satu restaurant chinese dekat dari Museum. Langsung  sepakat kesana. 
Pas sampai pintu masuk, oh ooo, itu ada lambang Michelinnya, hmmm bagaimana nih harganya, gawat. Kami dapat tempat dan pesanan salah satunya aromatic duck. Semacam pecking duck, tapi dagingnya sudah di suir suir. Hmmm untuk urusan pecking duck, wrap nya masih enakan di Jakarta. Tapi yang paling enak yah di Beijing lah kotanya. I never forgot the taste, padahal resto itu biasa saja penampakannya namun terkenal dengan kelezatan bebeknya.
Baiklah, saat makan semua taste oke. Dan enaknya rasanya tidak medok, cocok dilidah. 
Oiya bicara soal minum, karena minuman mahal di restaurant, maka kami meminta tap water. Yah karena memang tidak terbiasa minum wine, selain itu harga segelas air bisa 3 pound.


Masih belum lelah, melanjutkan perjalanan ke London Eye. Tepatnya ingin melihat seperti apa sih daerahnya dan berfoto. Sesudah melihat sekeliling, kamipun balik kerumah dan beristirahat. - 20 June 2017

Underground
Mari masuk ke kereta. Budaya antri paling oke untuk masuk ke kereta masih jepang juaranya
After peak hours, lega bukan. Sekarang sudah Jam 7 an malam soalnya
Langit Jam 8 malam.
Ini loo London Eye nya hehehe. Kalau bukan summer pasti seru naik yang sore biar melihat matahari terbenam.