Bangun jam 6 pagi untuk bersiap siap ke Disneyland dan ternyata hujan......
Tak ada tampak tanda tanda hujan akan berhenti.
Tak ada tampak tanda tanda hujan akan berhenti.
Jadilah Itenary kembali berubah. Padahal awalnya ingin ke Disneyland.
Balik tidur sampai jam 8 pagi, langsung browsing ke tempat mana kah?.
Ingin ke Odaiba dan ternyata tujuan utama museum kami tutup. Hmmmm....
Ingin ke Odaiba dan ternyata tujuan utama museum kami tutup. Hmmmm....
Browsing tempat main mana yang cocok untuk anak anak, yang dekat dari rumah dan bisa ditempuh tanpa harus berhujan ria dari stasiun, adalah Tokyo Fire Museum dan Tokyo Toy Museum.
Kedua tempat tersebut berdekatan.
Kedua tempat tersebut berdekatan.
Kami naik ke tujuan Yotsuya san Chome.
Tepat di exit 2, langsung pintu masuk Tokyo Fire Museum - free admission.
Kami mendapatkan bagde. Dan di awal entrance lt 1 sudah ada 1 helicopter.
Di lt basement, ada beberapa firetruck.
Ada beberapa lantai yang bisa kita kunjungi.
Ada baiknya mulai dari atas ke bawah.
Tapi kami mulai dari bawah ke atas - jadi dari jaman modern ke jaman edo.
Ada tempat untuk makan dan minum di lt 10.
Menurutku menarik untuk anak anak karena ada film kartun dan diorama tentang kebakaran.
Tepat di exit 2, langsung pintu masuk Tokyo Fire Museum - free admission.
Kami mendapatkan bagde. Dan di awal entrance lt 1 sudah ada 1 helicopter.
Di lt basement, ada beberapa firetruck.
Ada beberapa lantai yang bisa kita kunjungi.
Ada baiknya mulai dari atas ke bawah.
Tapi kami mulai dari bawah ke atas - jadi dari jaman modern ke jaman edo.
Ada tempat untuk makan dan minum di lt 10.
Menurutku menarik untuk anak anak karena ada film kartun dan diorama tentang kebakaran.
Dari sana sudah jam 11.30 siang. Perut lapar...hujan masih gerimis kecil...
Hmmm kemana yah, akhirnya masuk saja ke satu restoran jepang di seberangan jalan dari Tokyo Fire Museum.
Hmmm kemana yah, akhirnya masuk saja ke satu restoran jepang di seberangan jalan dari Tokyo Fire Museum.
Restoran ini adalah tipikal restoran yang didatangin pekerja yang pulang sambil makan, minum dan berbincang2. Ada gantungan untuk jas.
Resto yang mengijinkan untuk merokok, tp karena itu adalah jam makan siang, pengunjung tidak ada yang merokok.
Menu makan siang ternyata berbeda dengan malam.
Kami bingung, karena semua tulisan japan, untungnya yang menerima kami bisa sedikit bahasa inggris. Setidaknya menerjemahkan isi menu, apakah ayam, ikan, daging.
Dan ternyata restoran ini adalah specialty daging lidah sapi... owwww..... belum pernah kucoba. Tp kita pesan juga.
Dan rasanya aku suka :), namun calvin kurang suka teksturnya.
Resto yang mengijinkan untuk merokok, tp karena itu adalah jam makan siang, pengunjung tidak ada yang merokok.
Menu makan siang ternyata berbeda dengan malam.
Kami bingung, karena semua tulisan japan, untungnya yang menerima kami bisa sedikit bahasa inggris. Setidaknya menerjemahkan isi menu, apakah ayam, ikan, daging.
Dan ternyata restoran ini adalah specialty daging lidah sapi... owwww..... belum pernah kucoba. Tp kita pesan juga.
Dan rasanya aku suka :), namun calvin kurang suka teksturnya.
Sesudah makan, tepat di samping restoran ini ada taiyaki :).
Ramai sekali orang membeli. Kamipun ikut mencicipi.. yum yum di tengah hujan gerimis.
Ramai sekali orang membeli. Kamipun ikut mencicipi.. yum yum di tengah hujan gerimis.
Dari sana kami jalan ke Tokyo Toy Museum.
Admissionnya - 1200 Yen utk 1 orang tua dan 1 anak.
Jika + 1 dewasa = 800 Yen.
Semua adalah permainan dari kayu. Dibuat dengan sangat halus sekali.
Di lantai pertama, ada toko mainan, ada perkenalan mainan yang terbaik tahun 2016, masuk ke ruang berikutnya, mainan dari berbagai negara asia, dan masuk ke area bermain kayu.
Area main kayu, ada rumah pohon, ada pula kolam bola kayu hehehe, ada mainan mencari ulat di pohon, ada tempat membaca cerita. Josh senang disana terutama mainan mencari ulat.
Naik ke lt berikutnya, aneka permainan. Dan ternyataaaaaaaa seru sekali...
Yang menjaga tempat tersebut dengan senang hati bermain bersama kita aneka permainan.
Sayang sekali permainan ini jarang dijumpai di indonesia, mestinya bisa dibuat. Dan ini menantang dan menarik bagi anak anak seusia Josh, bahkan saya dan calvin seru bermain.
Hmmm mengingat dunia anak jaman sekarang telah direbut oleh ipad, tempat ini menjadi sarana untuk mengingatkan betapa banyak kreasi dan permainan yang bisa dilakukan tanpa harus didepan ipad.
2jam waktu yang singkat rasanya. Padahal tempatnya tidak terlalu besar, namun bermain bersama seru sekali. Itupun harus berhenti karena ada ama akong yang menunggu.
Admissionnya - 1200 Yen utk 1 orang tua dan 1 anak.
Jika + 1 dewasa = 800 Yen.
Semua adalah permainan dari kayu. Dibuat dengan sangat halus sekali.
Di lantai pertama, ada toko mainan, ada perkenalan mainan yang terbaik tahun 2016, masuk ke ruang berikutnya, mainan dari berbagai negara asia, dan masuk ke area bermain kayu.
Area main kayu, ada rumah pohon, ada pula kolam bola kayu hehehe, ada mainan mencari ulat di pohon, ada tempat membaca cerita. Josh senang disana terutama mainan mencari ulat.
Naik ke lt berikutnya, aneka permainan. Dan ternyataaaaaaaa seru sekali...
Yang menjaga tempat tersebut dengan senang hati bermain bersama kita aneka permainan.
Sayang sekali permainan ini jarang dijumpai di indonesia, mestinya bisa dibuat. Dan ini menantang dan menarik bagi anak anak seusia Josh, bahkan saya dan calvin seru bermain.
Hmmm mengingat dunia anak jaman sekarang telah direbut oleh ipad, tempat ini menjadi sarana untuk mengingatkan betapa banyak kreasi dan permainan yang bisa dilakukan tanpa harus didepan ipad.
2jam waktu yang singkat rasanya. Padahal tempatnya tidak terlalu besar, namun bermain bersama seru sekali. Itupun harus berhenti karena ada ama akong yang menunggu.
Dari sana jam sudah menunjukkan jam 3 sore. Awalnya ingin ke meiji shrine...
Karena stasiun kelewat, kamipun berjalan ke shinjuku.
Hmm sebenarnya hanya melihat orang orang dan berbelanja saja yang bisa dilakukan.
Dan jika kita membawa anak, ke shinjuku itu merasa asing, karena tidak pernah ketemu orang tua jepang yang membawa anaknya ke area shinjuku.
Karena stasiun kelewat, kamipun berjalan ke shinjuku.
Hmm sebenarnya hanya melihat orang orang dan berbelanja saja yang bisa dilakukan.
Dan jika kita membawa anak, ke shinjuku itu merasa asing, karena tidak pernah ketemu orang tua jepang yang membawa anaknya ke area shinjuku.
Untuk snack sore, kami coba menu baru di BK, Pork burger. Dan enak.
Melanjutkan kembali mengintip isi isi toko....
Melanjutkan kembali mengintip isi isi toko....
Selain melihat lihat kamipun mencoba makan mie pangsit jepang hehehe.
Rasanya enak dan tidak terlalu mahal.
Rasanya enak dan tidak terlalu mahal.
Dari sana masih berlanjut berbelanja dan salah satu tujuan uniqlo hahaha karena pastinya lebih murah, Josh dan Adison sudah duduk tertidur, sesudah berbelanja kamipun balik ke rumah
Pulang keretapun demikian tidak bertemu dengan orang jepang yg membawa anak.
Hari ini ketemu host untuk pertama kalinya..
Dengan kalimat inggris yang lumayan baik, sehingga komunikasi bisa berjalan lebih baik.
Dengan kalimat inggris yang lumayan baik, sehingga komunikasi bisa berjalan lebih baik.
Semoga esok hari walaupun hujan bisa berjalan dengan lebih baik.
No comments:
Post a Comment