Setelah hampir 10 hari di Tokyo, ada satu wilayah yang belum sempat dilihat yaitu sekitaran wilayah Tokyo Station.
Menurut hasil browsing, satu hari di Tokyo Station akan berlalu dengan cepat. Awalnya sempat bingung memang ada apa yah?.
Ok perjalanan kami mulai jam 9 lewat, selepas masa rush hour, juga pastinya karena badan yang lelah.
Dari Meguro station dengan Yamanote Line, sampai di Tokyo stasion.
Langit mendung, udara terasa dingin dan sejuk. Keluar dari Tokyo stasion, kami berjalan ke arah Imperial palace.
Sesampai di gerbang masuk, terlihat jam 11am orang sudah mulai antri schedule jam 13pm untuk mendapatkan giliran masuk Istana. Menarika karena hanya 180orang per hari yang mendapatkan giliran. Sayangnya semua diconduct dalam bahasa jepang, plus ada si kecil Josh. Jadi kesempatan menunggu bersama dilewatkan.
Lagipula, aku harusnya memanfaatkan kesempatan untuk masuk dulu deh di Istana Presiden di Jakarta.
Lagipula, aku harusnya memanfaatkan kesempatan untuk masuk dulu deh di Istana Presiden di Jakarta.
Lewat dari sana, kami jalan jalan di luar dari wilayah imperial palace, sampai ke hibiya park.
Disana kami ketemu dengan Marunouchi free Shuttle Bus. Kami naik dan diantarkan ke Tokyo Station kembali.
! Ingat di Tokyo Station ambillah Tokyo Handy Map, lengkap dan berguna.
Dari sana ada keterangan, 2 free shuttle bus yang beroperasi di Tokyo station.
Marunouchi Shuttle Bus
Metrolink Nihombanshi
Marunouchi Shuttle Bus
Metrolink Nihombanshi
Setiba di Tokyo station, pikir.... mana yah yang di ceritakan ada character street.
Karena ingin ke toilet, dan adanya di lantai bawah, kamipun turun ke bawah, ternyataaaaa disinilah tempat character street nya. Wow wow wow...
Kata calvin, ini tempat berbahaya untuk Josh . Karena semua dia mau...
Untungnya ponakan hari ini tidak ikut. Jika ya maka mau-nya bisa lebih lebih lagi...
Untungnya ponakan hari ini tidak ikut. Jika ya maka mau-nya bisa lebih lebih lagi...
Menurusuri character street tidak cukup satu jam. Tapi memanjakan mata dengan koleksi koleksi sungguh menyenangkan.
Yang diidamkan lumayan harganya puzzle glass totoro.... hmmmm..
Yang diidamkan lumayan harganya puzzle glass totoro.... hmmmm..
Papa calvin sudah lapar, kitapun ke Kitchen street. Lihat sana sini, banyak yang penuh karena jam makan, tapi putuskan untuk makan udon. Dan rasanya enak banget......
Banyak sekali toko yang menyajikan mie dan memang sulit untuk mengetahui yang mana yang oke. Caranya melihat yang ramai, yang bisa diterima lidah, dan pastinya bisa dijangkau dompet hehehe...
Banyak sekali toko yang menyajikan mie dan memang sulit untuk mengetahui yang mana yang oke. Caranya melihat yang ramai, yang bisa diterima lidah, dan pastinya bisa dijangkau dompet hehehe...
Makan selesai, sementara calvin dan Josh duduk tertidur, kami keliling lagi sampai mereka terbangun.
Ada yang kurang lengkap jika tidak melihat berbagai macam cake dan kue kering yang dijual. Begitu banyak yang dijual, dan harganya termasuk wow... 10pcs kue kering bisa seharga 1200¥. Hmmmm....
Selesai berbelanja, kamipun mencari metrolink Nihombanshi.
Oh kedua line free shuttle bus ini beroperasi darj jam 08am - 08pm.
Oh kedua line free shuttle bus ini beroperasi darj jam 08am - 08pm.
Naik di free shuttle, saat mulai berjalan menuju perberhentian lainnya, maka semua mulai tepar didalam.bus.
Sesudah berkeliling dua kali, kami putuskan untuk turun di salah satu statiun.
Dilampu merah ada mobil yang sedang berkampanye.
Biasanya lihat hanya di drama saja, tapi sekarang beneran di depan mata.
Dilampu merah ada mobil yang sedang berkampanye.
Biasanya lihat hanya di drama saja, tapi sekarang beneran di depan mata.
Dari sana, kami turun di Daimon station, dekat ke tokyo tower. Dari sana jalan menuju Tokyo tower melewati garden dan kuil.
Sampai di Tokyo Tower, calvin memutuskan untuk tidak naik ke atas. Selain mahal koq rasanya tidak sebagus Tokyo Sky tree.
Dan memang benar, Tokyo Skytree lebih nyaman untuk dikunjungi. Oh terkecuali anda penggemar "one piece".
Dan memang benar, Tokyo Skytree lebih nyaman untuk dikunjungi. Oh terkecuali anda penggemar "one piece".
Depan area tokyo tower ada penjual crepes dan ada satu stall rame banget jual ayam. Calvin lapar dan beli ayam 1000yen. Mahal bener yah, ternyata minumannya donk "beer" hahaha. Jadilah pertama kalinya minum beer.
Dari sana, hujan gerimis, dan hari sudah malam, lampu tokyo tower pun sudah nyala, kami balik ke daerah kuil dan berfoto dengan nyala lampu.
Sambil perjalanan balik ke st. hamatsucho, kita mampir ke resto makanan apapun yang terdekat, sudah ada yang lapar.
Kita pun makan di resto ramen.
Hmmm soal rasa, setial resto yang dimasuki berbeda, dan tempat ramen ini hilir mudik orang keluar masuk makan, artinya not bad. Aku cobain abura soba nya, rasa bamboo shoot nya kencang, tp menurutku tetap enak hehehe.
Kita pun makan di resto ramen.
Hmmm soal rasa, setial resto yang dimasuki berbeda, dan tempat ramen ini hilir mudik orang keluar masuk makan, artinya not bad. Aku cobain abura soba nya, rasa bamboo shoot nya kencang, tp menurutku tetap enak hehehe.
Hari sudah semakin malam, kami pun jalan balik ke rumah. Seperti biasa, berganti train ke train.
Mampir supermarket dan beli buah dan snack. Late nite supper.
Mampir supermarket dan beli buah dan snack. Late nite supper.
Gut nite Tokyo
No comments:
Post a Comment