Sulit! Susah! Lebih tepatnya "Berproses".
Kejadian bermula dari rusaknya termometer air raksa di rumah Pho-Pho.
Tiba dirumah, Josh main bola bekel, memantul kesana sini.
Ma: Josh hati hati. Jangan main di kamar yah, ada panjangan mama dan foto foto. Jika salah pantul, nanti pecah.
Josh: Iya. (Tapi Josh masuk ke kamar dan bermain)
Ma: Josh nanti bisa pecah.
Josh: Iya (dan tidak keluar).
Oke, sudah diingatkan dan Josh diberi kebebasan untuk ambil keputusan.
Malam hari, terlihat jam terjatuh di lantai.
Aneh memang dan Josh diam saja.
Pagi tiba. Ketika Josh sudah berangkat ke sekolah, Arggggggg, pajangan two little bird pemberian saat pernikahan Papa Mama sudah terpecah disamping lantai.
Rasanya sedih, kesal, marah!
Josh tidak berkata apapun dan tidak ada tingkahnya yang aneh (seperti tidak melakukan kesalahan).
Mama coba tenangkan diri. Berpikir apa yang harus dilakukan ketika nanti bertemu Josh usai sekolah.
Marah? Not solving the problem.
Hukum? Apa bentuknya? Apakah berguna atau hanya untuk kepuasan Mama?
Memaafkan? Nanti dianggap mudah, dan dia tidak menghargai.
Sebenarnya Mama mau menunggu sampai tiba dirumah.
Tapi ketika mama sedang membuat aktivitas untuk kelas di DK, Josh datang.
Ma: Josh, hal apa yah yang salah kamu lakukan kemarin?
Josh: pecahin termometer.
Ma: Ada hal lain lagi kah?
Josh langsung datang mendekat, berusaha menjabat tangan mama, sambol berkata "Sorry yah ma, Sorry, aku sembunyikan lagi."
Wah ternyata Josh tahu bahwa dia salah dan dia berusaha menyembunyikan hal itu.
Josh: "Aku dihukum yah ma?"
Ma: " Menurut Josh kenapa Josh salah?"
Josh:"clumsy"
Ma: " itu yang termometer. Kamu tidak berhati hati memegangnya"
Josh:" aku dihukum tak usah makan saja ma dua malam"
Ma: "Ah Josh, Mama tanya mengapa Josh bisa salah? Mama juga tidak mau hukuman "tak boleh makan", nanti kamu sakit yang jaga mama juga."
Pembicaraan terhenti dan baru berlanjut saat kami berenang.
Ma: Josh, kamu tahu tidak cerita pertama kali manusia jatuh didalam dosa?
Josh: Tahu.
Ma: Apa yang mereka lakukan sesudah berbuat dosa?
Josh: Mereka sembunyi.
Ma: siapa yang mencari?
Josh: Tuhan yang mencari.
Ma: Mengapa mereka melakukan dosa?
Josh: Tidak taat.
Ma: Itu seperti yang Josh lakukan.
Dosa yang Josh lakukan adalah dimulai dari tidak taat. Kemudian Josh merusakkan barang yang masih baik kepunyaan orang lain.
Sesudah Josh tahu salah, Josh bersembunyi. Itulah yang dilakukan manusia berdosa. Dan Dosa mengikat. Andai Josh mendengar dan taat, tidak akan ada barang yang rusak.
Andai Josh mengaku barang rusak, Josh tidak akan sembunyi berbohong. Mama sedih Josh demikian. Tuhan juga sedih.
Lalu sesudah Tuhan cari mereka apa yang Tuhan lakukan?
Josh: Tuhan kasih pakaian, dan mereka harus keluar dari taman Eden ke tanah yang susah.
Ma: lalu? Mama harus bagaimana ke Josh.
Mama sudah maafin Josh. Tapi ada konsekuensi nya.
Josh: Aku tinggal diluar saja Ma. .
Ma: Luar rumah? Ngk ah, nanti kamu sakit dan hilang, mama yang susah cari.
Josh: luar kamar saja deh ma.
Ma sambil pikir. Rasanya kurang tepat konsekuensinya. "tidak Josh. Nanti tiba dirumah, dipikirkan lagi."
Malam hari Josh dinasehati lagi oleh papa. Dia melihat pecahan yang ada dan dia keluarkan pecahan lain yang ia sembunyikan.
Sebelum tidur Josh datang ke Mama. "Ma, aku akan nulis 1 kitab"
Mama belum mengiyakan karena ternyata tidak mudah memberikan satu konsekuensi dimana Josh boleh belajar bukan hanya sekedar merasakan dihukum.