Cerita menjelang tidur siang:
MA: Josh hari ini disekolah ada yang nangiskah?
JOSH: Joshua ma. Dan dia dibiarin nangis sama miss.
MA: kenapa miss biarin nangis?
JOSH: Iya, brian dah minta maaf tapi dia tetap nangis. Miss biarin loo ma. Sudah 3kali Joshua nangis.
MA: Kenapa Joshua nangis?
JOSH: itu, brian panggil Joshua, joshua uwa uwa...
MA: terus?
JOSH: iya, Joshua nangis.
MA: kamu panggil Joshua apa?
JOSH: Aku panggil dia joshua david, lengkap ma.
MA: Josh, miss sudah menenangkan Joshua, tp karena dia masih menangis, moss mau dia belajar menenangkan dirinya sendiri.
Josh, kamu mau tidak namamu dipanggil yang lain?
JOSH: Enggak.
Hmm tp waktu itu aku juga.
MA: kenapa josh?
JOSH: itu waktu sekolah minggu.
Sambil malu malu, nutup mukanya di bantal, "josh hujan"
Awalnya mama tak terdengar tp setelah mendengar, mama harus menahan tawa mama. Dengan serius mama dengerin.
MA: Trus kamu bilang apa sama dia?
JOSH: Dia panggil berkali kali ma, aku sudah bilang tidak suka. Aku hampir marah sudah.
MA: Josh mungkin dia hanya ingin berteman dengan kamu. Tapi kalo kamu tidak suka dia panggil nama mu begitu, kamu bisa bilang ke dia "panggil namaku Josh." Tp kalo dia tetap tidak mau dan kamu tidak suka, tak apa kamu boleh cari teman yang lain.
Atau kamu bisa bilang sama dia, bagus kalo aku jas hujan, jadi selalu siap dan terlindungi saat hujan.
Dari pembicaraan singkat kami, aku sempat berpikir, bagaimana membedakan bahwa ejekan itu masih bisa diterima dan ejekan yang sudah melewati batas.
Bagaimana merespon terhadap hal diatas.
Namun memang semua melalui pembelajaran waktu ke waktu, dan hanya jika, kita sebagai orang tua tahu hal tersebut.
Hal diatas, bisa diambil kesimpulan bahwa dia sangat malu dengan kejadian diatas, sehingga dia baru menceritakan nya sesudah lewat kejadian itu lama.
Oleh karena itu, alih2 tertawa, saya harus serius mendengarkan dan turut merasakan bahwa itu memang tidak menyenangkan untuk dia. Dan coba kasih pengertian, dan kasih opsi pilihan respon.
Semoga mama boleh diberi hikmat bijaksana dalam membimbing Josh nantinya.
Akan senantiasa merindukan obrolan sebelum tidur 😊.
No comments:
Post a Comment