A Very Late Post.
Saat aku masih dalam masa keberdukaan yang berlangsung walau sudah berjalan hampir setengah tahun kehilangan seorang adik tercinta, entah mengapa aku melihat acara ini.
SprinG for Ladies.
SprinG stand for Spiritual Renewal in God.
Yang menjadi pesertanya adalah wanita, dan akan berlangsung selama satu hari dimana akan lebih banyak quiet time.
Setelah memikirkan bahwa aku membutuhkan satu waktu time out, aku pun membicarakan pada Calvin untuk mengatur bagaimana jadwal Josh hari itu, dan ternyata Calvin mengiyakan untuk membantu mengurus Josh.
Ada pembagian group, ada waktu quiet time, dan ada waktu diskusi group.
Satu hari retreat yang membawa satu perefleksian terhadap diri sendiri.
Secara pribadi aku merasakan bahwa selama ini aku terlalu takut untuk mengeluarkan emosi/perasaan saat berelasi kepada Tuhan. Segala sesuatu dibawa terlalu rasional dan terkadang jatuh dalam kedinginan, hanya ada didalam kepala, namun bagaimana dengan hati?!. Bukankah perasaan yang ada juga diberikan oleh Tuhan, bukankah itu juga berarti aku seharusnya dapat mengungkapkan perasaan hatiku dengan benar tentunya.
Mengingat bagaimana Daud yang telah menjadi raja, saat mengiringi tabut perjanjian Allah, dia menyanyi dengan riang, bersuka cita. Aku merefleksikan diriku lagi bagaimana yah pujian penyembahanku.
Hal lainnya saat membahas mengenai Yeremia. Tentang tujuan hidup dan bagaimana harusnya hidupku sekarang ini.
Saya hanyalah tanah liat di tangan Tuhan.
Sebelum menjadi tanah liat, maka yang lain tidak akan bekerja.
Sebelum menjadi tanah liat, maka yang lain tidak akan bekerja.
Menyerahkan diri sebagai tanah liat dihadapan Tuhan artinya rela dibentuk dengan cara apapun. Relakah?
Jika Tuhan adalah Pemilik dari segala Ciptaan. Maka artinya:
Pencipta: pemberi tujuan dan aturan main.
Pemilik: saya hanya hamba dan pengelola milikNya.
Tuan: Allah, yang harus saya puaskan.
Pencipta: pemberi tujuan dan aturan main.
Pemilik: saya hanya hamba dan pengelola milikNya.
Tuan: Allah, yang harus saya puaskan.
Refleksi bagiku saat membesarkan anak. Siapa yg Tuhan percayakan, itu punya Tuhan.
Apakah dalam membesarkan anak, aku memikirkan rencana Tuhan bagi Josh, atau aku hanya memikirkan rencanaku saja? Apakah aku sudah mempersiapkan Josh dalam pengenalan akan Tuhan?
Matius 5:16
Yohanes 15:8
Cara Tuhan berkarya berbeda, contohnya melalui Musa dan Yosua.
Waktu Musa, air dibelah dahulu baru berjalan, tapi saat Yosua, air belum kering tetapi melangkah dulu. Yosua 4:9, 21-24.
Bergantung pada Tuhan, walau didepan belum kelihatan.
Urusan Tuhan adalah dengan kita sendiri. Masing masing ada kerjaannya.
Setiap detik pastikan jadi pengelola dan setia. Semua adalah soal Tuhan bukan soal saya.
dan Semua ada didalam kendali Tuhan. Sudahkah hidupku berpegang pada kedaulatan Tuhan?
Setiap detik pastikan jadi pengelola dan setia. Semua adalah soal Tuhan bukan soal saya.
dan Semua ada didalam kendali Tuhan. Sudahkah hidupku berpegang pada kedaulatan Tuhan?
Sungguh sebuah pengalaman yang berharga.
No comments:
Post a Comment