Di kala teman temannya punya kotak pensil dengan deretan tombol-tombol yang asyik, aku bekali Josh dengan kotak pensil yang didapat dari goody bag.
Suatu kali, pulang sekolah aku kaget, kotak pensilnya digunting. Saat dikasih tahu kotak pensilnya jadi rusak dan jelek, Josh malah bilang, ini jadi gampang ma, ambil pensil dan isinya.
Selanjutnya Josh pergi ke sekolah dengan kotak pensil yang diplester.
Kali lainnya, Josh senang akhirnya ada kotak pensil dengan tombol. Yah cuma satu sih tombolnya, karena aku masih pikirin miss di sekolah yang pasti pusing harus ingatkan anak-anak untuk tidak tekan kotak pensilnya (cetak cetok). Kotak pensil itu pun tak bertahan lama hanya seminggu. Fuih....
Ok, cukup. Sebaiknya tetap pakai kotak pensil hadiah goody bag yang masih ada.
Setelah dua peristiwa diatas, kotak pensil terakhir gambar Ninjago cukup bertahan lama hingga setahun walaupun seringkali jadi tong sampah hasil kerikan pensilnya.
Dan tibalah hari rusaknya kotak pensil itu.
Josh langsung menunjuk dia mau kotak pensil bentuk pisang warna kuning cerah dan lucu punyaku.
No way sayang. Aku sudah kebayang dalam sehari itu akan jadi kotor.
Malam itu lagi jalan ke mall, eh ada kotak pensil yang sedang promo ala smiggle tapi ini merk dalam negeri. Pas benar yah waktu rusaknya.
Dalam 3hari, lubang muncul di dalam jaring kotak pensilnya. Tatapan tajam ke arah Josh. "Aku gunting ma". Josh ini belum seminggu, mau nangis rasanya. Akhirannya aku datang dengan kantong plastik. "Josh tolong dijaga kotak pensilnya, Jika tidak, bagaimana jika mama kasih plastik untuk tempat alat tulismu."
Mengangguklah dia.
Dalam 2hari kemudian, wah kenapa kotor sekali ini kotak pensil. Hasil kerikan semua pensil disimpan didalamnya dengan dalih tidak ada tong sampah dikelas, hanya diluar kelas.
Yah Josh, tapi kan pensilmu semua sudah tajam dan sudah di cek malam sebelumnya.
Bolongan baru, yah in two days habis dia mengangguk berjanji jaga.
Kali ini pakai tangan.
Seminggu ini plastik menjadi tempat alat tulisnya.
Setelah beberapa saat, rasanya tak tega juga anak satu satunya tak berkotak pensil.
Josh kamu tidak apa pakai plastik?
Hmmm....
Kamu malu tidak?
Ikut saja janjinya ma. Tidak apa apa.
Jadilah sudah beberapa hari ini berplastik.
Josh memang tidak nyaman, satu kali dia cerita bahwa taruh saja dalam laci mejanya jadi hanya teman sebangkunya saja yang tahu. Tapi Josh tidak pernah merengek untuk meminta kotak pensilnya kembali sampai akhir waktu perjanjiannya. Mari belajar memenuhi janji dan belajar menjaga apa yang sudah diberi.