Dalam 1 tahun, biasanya ada satu kali kesempatan untuk konsumsi anak. Kali ini jatuh tanggal 9 Maret. Satu hari sebelumnya, badan rasanya sangat lemah, hingga melewatkan jadwal les Josh, karena rasa ingin berbaring terus menerus.
Sempat berpikir untuk memesan makanan saja, tetapi apa dan ke siapa?
Malam menjelang, terpikir antara membuat puding dan nasi kuning.
Pilihan jatuh pada nasi kuning, karena tidak ingin menambah konsumsi gula pada anak.
Nasi kuning? Membuatnya pun aku tak pernah. Malam, aku ajak papa belanja ke supermarket Aeon. Walo sudah jam 8.30 malam, papa tetap menemaniku.
Malamnya, aku tulis bahan apa saja yang kuperlukan dan kuserahkan kepada papa agar esok pagi-pagi dapat membantuku belanja di pasar. Karena badan yang belum pulih, sulit bagiku untuk bangun.
Jam 8 pagi semenjak terbangun, aku mulai mempersiapkan semuanya.
Nasi kuning dengan lauk ayam goreng, telur dadar, tempe orek dan tumis sayur buncis wortel.
untuk sekitar 30an anak dan 20an dewasa. Semua bumbu dibuat sendiri.
Senang semua bisa selesai jam 3 sore, namun rasanya lelah sekali.
Walau demikian, saat diperjalanan, Josh bilang wangi harum sekali masakan mama. Wah rasanya tidak ada hal yang lebih senang daripada ucapan Josh.
Ternyata Josh juga senang bahwa mama bisa memasak makanannya, dan dia menambah makanannya. Hal itu membuat mama senang sekali.
Sayang sekali, mama lupa mengabadikan betapa hebohnya semua persiapan, dan juga hasilnya.
Namun mama merasa ingin menuliskan perasaan hari ini.
Setiap kelelahan, selalu membuat mama tidak ingin mengulang kembali kegiatan yang ada, tapi ketika Josh senang dan mama merasakan bisa memberikan makanan terbaik yang bisa mama masak, maka semua kelelahan itu hilang, dan rasanya mama akan menantang diri lagi di masa akan datang. :)
No comments:
Post a Comment