Moments and Memories

Moments and Memories

Friday, 19 August 2016

Karakter Josh - Perhatian pada Orang lain

Sebagai seorang mama, ada keingintahuan apa karakter dari anak yang menonjol.

Beberapa kali ini, saya boleh melihat hal itu, dan akhirnya saya bisa memberitahukan pada Josh, salah satu karakter baik yang ada dalam dirinya.

Dia anak yang perhatian dan memperhatikan kepentingan orang.

Josh turun dari mobil dengan membawa payung padahal hari siang cerah.
Mama: Josh untuk apa bawa payung turun, nanti kalau hujan, maka kita akan butuh payung itu.
Josh: Ma, di mobil kan sudah ada satu payung dan itu cukup. Aku mau taruh payung ini di mobil papa ma, karena di mobil papa tidak ada payung.
(Hari sebelumnya hujan besar dan memang tidak ada payung di mobil papa, Josh bisa mengingat hal itu dan memikirkan papa ketika dia melihat ada 2 payung di mobil mama).

Kemarin ini Josh pulang sekolah dan mama membuka kotak pensilnya.
Mama: Josh kenapa kotak pensilnya kotor sekali, isinya serutan pensil semua.
Kenapa tidak serut di tong sampah. (Nada mama sudah tak enak)
Josh: Ma, mama tidak tahu yah di sekolah itu tong sampahnya kecil.
Mama: Lalu?
Josh: Dan semua anak mau pakai tong sampah itu, semua menyerut pensilnya.
Jadi aku tak usah ke tong sampah, aku serut saja dan taruh di kotak pensil. (Josh juga ingat dia tidak boleh buang sampah sembarangan, dan sampah bisa nanti dibuang dirumah).

Monday, 15 August 2016

Bekal Sekolah Josh masa SD

Cerita soal bekal sekolah, minggu lalu Josh cerita ke mama, bahwa dia ingin dapat stiker makan sehat dari Miss. Josh mau ada sayur di makanan Josh.

Bagi mama, karena Josh jam makan di sekolahnya jam 9 pagi, maka, bekal yang mama bawakan bervariasi lebih ke makanan yg sifatnya 1 macam, misal sushi, siomay, nasi tim, nasi uduk, hingga sandiwch. Walaupun terkadang tak sempat buat yah beli.

Kalau makan siang dirumah, pasti ada sayur. Karena kalo tumisan sayur dibawa ke sekolah rasanya kurang enak karena dingin.

Karena permintaan dari Josh, yang mama pikir bagus jugalah dia mau minta sayur, mama pikir sayur selada sajalah yg paling mudah.
Jam 5.30 pagi ini mama siap masak, nasi goreng ikan teri dengan sampingnya sayur selada, timun, wortel, dan tumis jamur.

Mama mereka reka apakah Josh akan mendapatkan stiker seperti yang dia mau.
Pulang-pulang,
Josh info mama "Ma, coba buka agenda nya, makanan ku... itu mama baca."
Mama "Kenapa makanan mu Josh, kamu ngk makan habis?"
Josh: " Makanan ku jatuh ma."
Mama:" Jadi kamu tidak makan?". Sambil mama baca agenda dari miss yang menginfokan makanan Josh jatuh. Saat miss mau membelikan makanan untuk dia, Josh tidak mau.. Jadi miss minta mama untuk segera kasih Josh makan dirumah.
Josh:" aku makan dikit saja, terus jatuh"
Mama: " Ya sudahlah, Yuks jalan pulang." Oiya Josh jadi kamu dapat stiker tidak?"
Josh: "tidak ma, itu makanan harus habis juga baru ada stiker."
Mama :"kenapa bisa jatuh Josh."
Josh:"Aku tidak hati hati ma, jadi kesenggol jatuh."
Mama :" lalu kenapa Josh tidak mau pas miss belikan makanan?"
Josh: " aku takut miss belikan makanan tak sehat".
Mama :" hah? Miss tak mungkin lah kasih makanan tak sehat." (Menurut Josh makanan kantin semua tak sehat - padahal mah ada juga lah yang oke hehehe)
Josh :"Aku takut kalo miss beli terus aku tak suka ma, dan aku tak bisa makan jadinya sayang."
Dalam hati mama, wow... Josh sudah pikir sampai kesana yah sampai dia menolak dibelikan makanan.
Josh tahan lapar dan pas perjalanan pulang, mama belikan Josh nasi bakar jamur dan habis saat itu juga.

Anyway Josh, walau masakan mama hari ini terlihat sia sia terbuang, namun ternyata berharga untuk mengajarkan hal baru kepada Josh.
Love you.

Tuesday, 9 August 2016

Day 3 - Yotsuya for Tokyo Fire Museum - Tokyo Toy Museum - Shinjuku

Bangun jam 6 pagi untuk bersiap siap ke Disneyland dan ternyata hujan......
Tak ada tampak tanda tanda hujan akan berhenti.
Jadilah Itenary kembali berubah. Padahal awalnya ingin ke Disneyland.
Balik tidur sampai jam 8 pagi, langsung browsing ke tempat mana kah?.
Ingin ke Odaiba dan ternyata tujuan utama museum kami tutup. Hmmmm....

Browsing tempat main mana yang cocok untuk anak anak, yang dekat dari rumah dan bisa ditempuh tanpa harus berhujan ria dari stasiun, adalah Tokyo Fire Museum dan Tokyo Toy Museum.
Kedua tempat tersebut berdekatan.

Kami naik ke tujuan Yotsuya san Chome.
Tepat di exit 2, langsung pintu masuk Tokyo Fire Museum - free admission.
Kami mendapatkan bagde. Dan di awal entrance lt 1 sudah ada 1 helicopter.
Di lt basement, ada beberapa firetruck.
Ada beberapa lantai yang bisa kita kunjungi.
Ada baiknya mulai dari atas ke bawah.
Tapi kami mulai dari bawah ke atas - jadi dari jaman modern ke jaman edo.
Ada tempat untuk makan dan minum di lt 10.
Menurutku menarik untuk anak anak karena ada film kartun dan diorama tentang kebakaran.

Dari sana sudah jam 11.30 siang. Perut lapar...hujan masih gerimis kecil...
Hmmm kemana yah, akhirnya masuk saja ke satu restoran jepang di seberangan jalan dari Tokyo Fire Museum.
Restoran ini adalah tipikal restoran yang didatangin pekerja yang pulang sambil makan, minum dan berbincang2. Ada gantungan untuk jas.
Resto yang mengijinkan untuk merokok, tp karena itu adalah jam makan siang, pengunjung tidak ada yang merokok.
Menu makan siang ternyata berbeda dengan malam.
Kami bingung, karena semua tulisan japan, untungnya yang menerima kami bisa sedikit bahasa inggris. Setidaknya menerjemahkan isi menu, apakah ayam, ikan, daging.
Dan ternyata restoran ini adalah specialty daging lidah sapi... owwww..... belum pernah kucoba. Tp kita pesan juga.
Dan rasanya aku suka :), namun calvin kurang suka teksturnya.
Sesudah makan, tepat di samping restoran ini ada taiyaki :).
Ramai sekali orang membeli. Kamipun ikut mencicipi.. yum yum di tengah hujan gerimis.

Dari sana kami jalan ke Tokyo Toy Museum.
Admissionnya - 1200 Yen utk 1 orang tua dan 1 anak.
Jika + 1 dewasa = 800 Yen.
Semua adalah permainan dari kayu. Dibuat dengan sangat halus sekali.
Di lantai pertama, ada toko mainan, ada perkenalan mainan yang terbaik tahun 2016, masuk ke ruang berikutnya, mainan dari berbagai negara asia, dan masuk ke area bermain kayu.
Area main kayu, ada rumah pohon, ada pula kolam bola kayu hehehe, ada mainan mencari ulat di pohon, ada tempat membaca cerita. Josh senang disana terutama mainan mencari ulat.
Naik ke lt berikutnya, aneka permainan. Dan ternyataaaaaaaa seru sekali...
Yang menjaga tempat tersebut dengan senang hati bermain bersama kita aneka permainan.
Sayang sekali permainan ini jarang dijumpai di indonesia, mestinya bisa dibuat. Dan ini menantang dan menarik bagi anak anak seusia Josh, bahkan saya dan calvin seru bermain.
Hmmm mengingat dunia anak jaman sekarang telah direbut oleh ipad, tempat ini menjadi sarana untuk mengingatkan betapa banyak kreasi dan permainan yang bisa dilakukan tanpa harus didepan ipad.
2jam waktu yang singkat rasanya. Padahal tempatnya tidak terlalu besar, namun bermain bersama seru sekali. Itupun harus berhenti karena ada ama akong yang menunggu.

Dari sana jam sudah menunjukkan jam 3 sore. Awalnya ingin ke meiji shrine...
Karena stasiun kelewat, kamipun berjalan ke shinjuku.
Hmm sebenarnya hanya melihat orang orang dan berbelanja saja yang bisa dilakukan.
Dan jika kita membawa anak, ke shinjuku itu merasa asing, karena tidak pernah ketemu orang tua jepang yang membawa anaknya ke area shinjuku.
Untuk snack sore, kami coba menu baru di BK, Pork burger. Dan enak.
Melanjutkan kembali mengintip isi isi toko....
Selain melihat lihat kamipun mencoba makan mie pangsit jepang hehehe.
Rasanya enak dan tidak terlalu mahal.
Dari sana masih berlanjut berbelanja dan salah satu tujuan uniqlo hahaha karena pastinya lebih murah, Josh dan Adison sudah duduk tertidur, sesudah berbelanja kamipun balik ke rumah
Pulang keretapun demikian tidak bertemu dengan orang jepang yg membawa anak.
Hari ini ketemu host untuk pertama kalinya..
Dengan kalimat inggris yang lumayan baik, sehingga komunikasi bisa berjalan lebih baik.
Semoga esok hari walaupun hujan bisa berjalan dengan lebih baik.