Akhirnya perjalanan liburan dimulai.
Pilihan Pesawat jatuh pada Cathay Pasific. Kenapa?. Tentu karena harga yang murah dengan pilihan tanggal yang kami bisa.
Resikonya: Transit 3jam di HK International Airport.
Depature dari CGK Jam 00.05.
Arrvied di HK Jam 06.00 (Jam Indonesia jam 05.00)
Selama transit kami berkeliling bandara, ternyata jam 7.30 pagi hampir semua toko semua sudah buka.
Depature dari HK Jam 08.45
Arrived di Haneda Jam 13.30 (Jam HK jam 12.30).
Ada perbedaan 2 jam dari Indonesia.
So Total perjalanan: 5jam+3jam transit+3.5jam = 11.5jam
Bandingan dengan direct flight.
Perbedaan harga flight yg bisa sampai setengahnya, ditambah 5orang travel bersama, jd kami mantap dengan transit dan saving yang ada bisa digunakan untuk akomodasi dan transport.
Haneda Airport to Apartment.
Lokasi apartment kami di Musashi Koyama - Meguro Line, diluar jalur JR line.
Mempelajari JR, Metro dan Subway di Tokyo, gampang gampang susah.
Tetapi sekali dijalani, hmmm lebih paham.
Sampai di Haneda, keluar dari imigrasi, pentunjuk cukup jelas.
Karena saya akan gunakan Keikyu Lines,
-> cari di Hyperdia, dari Haneda ke Shinagawa, Ganti JR lines ke Meguro kemudian ganti subway Meguro line ke Musashi Koyama <-
maka di sebelah kiri ada Pasmo card yang dijual di Keikyu Counter.
Awalnya kami diminta beli di mesin sendiri, namun karena melihat kami kebingungan, kami pun dibantu membeli 6kartu adult dan 2kartu anak (Kartu anak harus sesuai passport).
Sebenarnya bisa beli sendiri juga, dibagian kanan atas, ada tombol "English".
Sedangkan papa mama calvin tinggal di daerah yutenji. Maka mereka akan naik bus limousine ke Shibuya kemudian ganti Subway Line. Untuk beli tiket Bus maupun monorail ada di sebelah kanan pintu keluar Haneda.
Perjalanan tidak mulus juga. Turun sebelum waktunya, mau naik ragu pula, tapi orang jepang yang melihat bingungnya kami mau membantu dan menunjukkan platform mana.
Jika ragu, pilih yang lokal Lines (ke arah tujuan stasiun kita). Artinya kereta akan berhenti semua stasiun.
Pasti bingung kalo hanya baca. Tapi memang ke tokyo itu baca baca dan baca, dan tiba tiba saat dilapangan, terkadang teringat apa yang sudah dibaca, lumayan deh.
Apartment Musashi Koyama
Untuk apartment kami menggunakan Airbnb, sesudah pengalaman lalu menggunakan yang sama.
Namun ada yang membingungkan.
Sementara apartment ortu Calvin sudah menghubungi, kenapa saya punya tidak.
Hal lainnya, saat saya kirim message, kenapa tidak ada balasan.
Menurut calvin, itu wajar karena pemiliknya co.
Tetapiiiiii, itu ternyata tidak wajar......
Sampai di tempat, tidak tampak ada tanda-tanda bagaimana kami akan masuk, juga di stasiun tempat kami berjanji.
Hal lainnya, tak ada wifi, no telp yang diberikan tidak aktif. Whatttttt????.... akan bagaimana liburan ini...
Ok tenang tenang..... cari wifi gratis dulu...
Balik ke stasiun, ternyata wifi gratis yang pakai password itu berguna sekali, jika tadi kami ambil passwordnya, huaaaa... td ingin ambil di depan counter Keikyu Line, tp malu dan bingung karena tidak ada yang ambil. Jadilah sekarang tak ada gunanya disesali.
Ok ada family mart, tp tidak bisa dipake... oh nooo..
Balik lagi ke apartment, dekat sana ada 7eleven, hmmmm tidak ngerti tulisan jepang apa, yang pasti ada tulisan Wifi. Baiklah kita connect.
Sekali connect, fuihhh, ada pesan bahwa si pemilik ketahan pesawatnya di China baru bisa balik esok hari... hmmmm... ada kunci di apartment nya.. hmmm..... oke. Kita bisa masuk.
Tapi aku mulai ragu, dengan begitu pasti ada yang tidak beres.
Dan ternyata benar, sampah dimana mana didalam apartment nya huaaaaaaaaa.... semua ammeneties untuk mandi pun tak ada, padahal semestinya ada.
Sebenarnya apartment ini termasuk baru, dan jika di bersihkan adalah rapi dan bagus sebanding dengan harganya. Tetapi yang didapat argggg......
Ternyata si pemilik tak bisa membersihkan dan tidak ada orang spare...
Dalam keadaan seperti ini, tetap tenang, komunikasi dengan si pemilik. Dia memang sudah merasa bersalah dan akan mau datang saat mendarat esok.
Yang pasti kami jd harus bebersih juga, sigh....
Tp hal seperti ini benar2 unexpected... jd kita lihat bagaimana si pemilik akan menyelesaikan masalah ini.
Mencari tempat baru juga bukan merupakan solusi, lebih baik fokus pada jalan jalan.
Hmmm memang pilihan jatuh pada airbnb karena sudah 2 kali kami gunakan, dan bagus sekali pelayanannya. Entah memang sekali ini terlepas.
Hal lainnya mobile wifi nya tidak ada dimana mana.. ok deh... entahlah tamu sebelumnya ditaruh dimana...
Nah, selain apartment yg tidak siap, sebenarnya di daerah sini enak untuk cari makan dan belanja snack :). Dekat saja jalan kaki. Ada yang namanya palm shopping center, salah satu line terpanjang di tokyo. Memang benar, harus lihat kiri kanan, hafal arah dan toko (karna tak ada mobile wifi). Tp memang kalo sudah ditengah-tengah, jalan kiri atau kanan kelihat sama semua.
Ada kejadian dimana dompet ketinggalan di apartment ketika belanja. Untunglah memang belum bayar, dan untungnya kita tidak makan di restoran sebelumnya..jika demikian, wadoowww... dekat sih jalan ke apato nya, tapi kan malu dan bingung kalo kejadian.
Anyway. Always be thanksful, sudah ditibakan dengan baik, just see the good thing behind this all.
Oke let start a better tomorrow.
No comments:
Post a Comment