Hari ini bangun jam 6 pagi. Tetapi tetap saja karena ini dan itu jadinya jalan jam 8.
Mencoba berjalan kaki ke Yutenji tempst daerah Papa Mama Calvin inap, tetapi karena pertama kali, jarak yang ditempuh lumayan, tidak lewat jalur kucing, jadinya kita jalan 45menit. Padahal menurut google map itu hanya 30menit.
Harusnya pun melewati taman rinshi no mori. Tapi apa daya, tidak berani putar kiri kanan.
Sesampai di Yutenji stasiun kita ke Toukyo supermarket. Sementara calvin menjemput parentnya.
Ternyata lama sekali karena ada hal penting di jakarta yang harus diurus sehingga menelpon terlebih dahulu.
Jam sudah nenunjukkan pukuk 10.30
Ok bagusnya rush hour sudah lewat
Naik kereta ke JR line, meneruskan ke Ueno.
Sebebarnya ingin ke museum science nya, tetapi catat "semua museum tutup hari senin!". So tidak mengapa, karena kita ingin lihat lingkungannya dulu.
Sesampai disana, kita makan dahulu di stasiun kereta. Ramai ternyata padahal jam mssih menunjukkan pukul 11. Memang tempat makan untuk orang kerja.
Di area taman Ueno memang terlihat sepi, hanya ada anak sekolah yang berkunjung ke museum. (Tampaknya memang senin ditutup untuk group sekolahan).
Saat ingin berjalan ke arah zoo, ternyata jalan di blokir dan mulai akan ditutup. Walau masih ada kesempatan lewat tapi karena begitu banyak orang menunggu, baiklah kits tunggu juga. Karena tidak mengerti apa yang dibicarakan, kita pun menebak nebak. Ah mungkin mau ada parade, ah mungkin ada pertunjukkan, ah mungkin ada gajah, hahaha...
Tetapi ditunggu tunggu... ternyata rombongan Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko lewat. Mereka melambai terhadap semua yang menunggu.
Wow....
Seusai itu, kita jalan ke arah zoo, tepat disamping ada tempat main anak, yah biarkanlah Josh dan Adison have fun together.
15menit berlalu sambil melepas lelah, kami pun putuskan untuk naik kereta ke asakusa.
Sambil jalan, ternyata ada satu bapak menggambar dengan air, gambar panda.
Wah bagus, jadi kita pun lihat, dan dia pun terus menggambar yang lainnya.
Dialog pub mulai, bapak ini bertanya pada Josh dan Adison, mereka shio apa, trus digambar, terus main tebak gambar juga.
Bapak yang ramah membuat perjalanan kami berkesan.
Saat berjalan ke arah stasiun ueno, dari jauh, terlihat satu bus "Shuttle Tokyo Skytree"....
Eh.... boleh juga naik yang ini. Drpd harus jalan sampai stasiun lagi.
Naiklah kami, dan dengan menggunakan pasmo dipotong 220yen, lebih mahal dibanding kereta, tp lebih nyaman.
Itenary pun berubah, awalnya mau ke asakusa, tapi sudah siang pasti panas sekali.
Jadilah kita ke Tokyo Skytree Town.
Tokyo Skytree town, yang selalu dilakukan orang adalah Naik ke atas Sky desk dan sightseeing.
Namun tujuan kesana adalah Planetarium nya. Ingin tahu rasanya planetarium di Tokyo hehehe. Membandingan dengan yang ada di TIM
Yang pasti harganya tak sebanding.
Harga adult: 1200 yen
Anak anak 600 Yen.
Saat itu pertunjukannya adalah Sky in Hokkaido jam 2 siang untuk pertunjukkan selama 40menit. Tenang ada English Audio nya. Hmm sebenarnya ada tentang Dinosaurus, tapi jam 5 sore. Hmmm rasanya kita sudah akan berpindah tempat.
Saat masuk, dan lihat pertunjukkannya wow..... mereka memang membuat satu pertunjukan untuk menghargai langit bintang di Hokkaido...
Sesudah selesai, kami berkeliling Tokyo Skytree town. Dan jam 4.30 kami berangkat dengan bus yang sama ke Asakusa.
Sampai disana cuaca sudah enak, tidak panas dan adem
Sepanjang dari kae....nomonn... gate... perjalan ke sensoji temple, mencoba makanan- makanan kecilnya.
Terlihat bagus belum tentu sesuai selera dilidah.
Namun memang mata kita dimanjakan...
Untuk menutup hari, kami bermaksud pergi ke Ginza, tapi karena rasanya lelah, akhirnya memutuskan ke Shibuya saja agar bisa lebih dekat balik ke apato.
Dalam perjalanan, melihat Geisha sedang berjalan juga.
Sampai di shibuya, kami mencari Hachiko Statue. Wah disana ramai sekali. Bersebelahan dengan smoking area dan menjadi area bertemu para anak muda, sebenarnya kurang nyaman bagi anak kecil berada disana.
Sesudah itu kami mencari makan, hmmm agak susah susah gampang. Makan di atas mall sudah jadi pilihan yang mudah dijangkau, tak mudah dikantong.
Tapi mengingat rombongan anak dan orang tua, kita coba saja makan. Ternyata memang mereka sudah terbiasa melayani orang asing, jadi kita pun mudah berkomunikasi.
Didalam lift kita bertemu dengan sesama orang indonesia. Reaksi kita biasanya adalah senang, namun karena reaksi berbeda yg ditampilkan, kami pun diam saja.
Tidak lups mampir toko bic camera yang sudah terlihat semenjak di train. Karena ada satu kamera yang dicari tapi tak ada barangnya di indo..
Tentu menjadi masalah adalah garansi. Tapi itu plus minusnya.
Selain kamera, seru melihat barang foto di toko itu, foto album yang menarik, wah rasa2nya semua ingin....
Dan ternyata banyak sekali jenis binocular, hmmmm mauuuu.... tapi harus menahan diri.
Oiya kenapa bic camera, karena langsung otomatis bisa free tax dengan tunjukkan passport.
Selesai sudah perjalanan kami hari ini.
Kaki pegal...
Dan si host masih ketahan delay di china. Mau datang jam 11 malam... hmm sudahlah.. esok pagi saja diselesaikan.