Moments and Memories

Moments and Memories

Tuesday, 31 December 2019

Say Goodbye 2019 and Welcoming New Year 2020

This year look like a long bold chapter in my Life. Aiva came into our life. A living creature, a tiny baby, sweet little girl, precious gift from God above.

What lay behind, give thanks. What lay ahead, put hope in Christ. 
There only one way, is to look further, walk with faith when we welcoming another new year 2020.

I'm waiting what another work will be done in our family.

Love



Sunday, 29 December 2019

Sikap Josh terhadap Aiva - so sweet

Jika dahulu Josh memberikan bunga pada Mama, sekarang ini Josh memakaikan bunga pada adik perempuannya.
Pada saatnya kelak Josh bisa menghias bunga pada istri nya juga.

Pemandangan ini bisa mama saksikan saat pulang les piano.

Saturday, 21 December 2019

Travel dengan pesawat - Bayi awal MPASI

Kali ini untuk menemani Papa ke negeri seberang Singapore, Mama, Josh dan Bayi Aiva pun ikut serta. Oh tak lupa ditemani juga oleh Pho-pho.

Aiva akan masuk 7bulan artinya masa pengelanan MPASI - makanan pendamping asi baru berjalan sebulan. Aiva juga lagi tumbuh gigi.
Tidak suka tekstur cair alias puree, lebih suka ngunyah namun juga masih proses belajar.
Tidak suka sendok karena identik dengan puree, lebih suka suap tangan - identik dengan sesuatu yang bisa dikunyah.

Karena perjalanan pesawat cukup singkat - 1.5jam. Pilih waktu di jam Pagi saat masih konsumsi susu.
Jadi selama naik turun pesawat Aiva menyusui.

Singapore Airlines menjadi pilihan kami, pas juga saat harganya promo.
Pilih baby meals saat booking pesawat.
Akan disediakan 3 botol instan food.
Sayang nya pas perjalanan JKT-SING, makanan baby meals tak pernah diserahkan kepada kami.
Tidak juga diinfokan bahwa kami harus minta kepada aircrew nya.

Baru sadar bahwa koq tidak ada baby meal pada saat kami makan siang di bandara.
Aku tidak ada persiapan makanan berat, hanya biskuit. Sedangkan Josh sudah lapar, dan pilihan restoran Papa - tmpt makan bebek - tidak ada makanan finger food buat Aiva pula.

Jadi Aiva makan apa? Oke ada telur rebus, bisa dimakan telur kuningnya. Ada sayur pokcoy, bisa dipegang sambil gigit batangnya. Dan Aiva masih lapar.
Hmmm apalagi? Hanya ada daging bebek. Kami coba tengahnya rasanya tidak ada asin. Rasa daging bebek. Potek kasih Aiva, dia kunyah kunyah makan dan minta lagi.
Demikian makan siang pertama Aiva yang unpredictable tapi survive juga.

Ke supermarket - beli buah strawberry, pisang, baby carrot, pumpkin, beli baby food instan merk wakodo dan heinz untuk siap sedia in case makanan kami tidak cocok untuk nya.

Sejak 6.5 bulan, Aiva sudah mngikuti jam makan Mama serta snack time Mama, artinya setiap kali Mama makan, pasti Aiva akan mencicipi sesuatu.

Malam hari ketika waktu makan, Aiva mencicipi instan food nya, karena disendok, dia tidak mau. Secara rasa sangat ringan dan enak. Aiva makan pisang dan strawberry malam pertama.

Dari sini, Mama sudah lebih rilex.

Sarapan :  buah + icip sarapan mama (carrot cake - ambil bagian yang paling alami, tanpa tambahan rasa)
Siang&Malam : instan baby meal + makanan mama - bisa ikan, tim telur, kentang, tahu, dsb

Snack time : biskuit baby sekalian teething + snack mama - beancurd

Terlihat sering tp sebenarnya Aiva tipe makannya sedikit sedikit sekali seperti proses menyusuinya juga sama.
Kenapa tetap disuapi? Baby chair disana semua tanpa meja, jadi sangat menantang untuk total BLW. Selain itu Aiva pun pilih tangan mama yah suapi dia. Kadang di tengah perjalanan, jadi Aiva duduk di kereta dorongnya.
Instan baby meal biasanya hanya masuk 1-2sendok teh. Sisanya Aiva lebih senang mengunyah ngunyah makanan mama which is masih sedikit yang masuk karena proses kunyahnya lama.
Apakah selalu lancar makannya? So pasti Enggak. Maka dianggap saja dalam sehari berapa kali aku makan, Aiva juga akan kutawari. Kadang dia mau, kadang tidak. Jika dia ingin coba dia akan buka mulut dengan rela, apalagi jika ingin tambah, tangan mama yang ditarik. Tapi jika dia kenyang, dia akan menepis, menggeleng.

Tantangan lain ketika makan direstoran, Mama menyodori makanan dengan tangan tanpa sendok. So pasti ada tatapan sekitar. Belum lagi ditambah makanan jatuh dilantai. Selama kita pede, biarkan saja dan pastikan untuk bantu bersihkan yang terjatuh sesudah waktu makan selesai.

Selama 5hr 4mlm perjalanan, pertanyaannya bagaimana perkembangan Aiva.

Karena sebelumnya sudah pernah hari ke 3baru pup, ini kejadian lagi pas di Sing. Selain Aiva makannya dikit dikit dan sering, belum lagi di tempat baru jadi dia pebih excited melihat sekeliling ketimbang makan, semua membuat proses pencernaan Aiva lebih lambat.
Sesudah itu kembali normal.

Lantas bagaimana berat badan Aiva? Heee Berat badan Aiva ternyata bertambah juga antara kurleb 80gr an dengan cara demikian. Kukira bakal stagnan karena sudah sebulanan berat Aiva stagnan.

Ingat makanan utama bayi masih tetap susu sampai usia 1tahun. Jadi Aiva terus menerus menyusu dimana saja dan kapan saja. Banyak nursing room, tapi jika tidak ketemu bisa gunakan kain.
Jadi, less worried for travel more with baby Mpasi yah 😄
Ini paket yang diberikan saat pulang dari sing ke jkt.

Instan food wakodo yang lebih disukai. Rasany ringan mirip bubur berisi yang dimasak dirumah.



Makan starwberry berasa asam


Saat di perjalanan.

Sayang tidak ada foto di restoran karna kami memang sudah keburu riweh fokus ke makanan apa yang bisa dimakan Aiva.

Friday, 13 December 2019

Airin Iva Alijaya Baptism Day 1 Dec 2019

Setelah dua minggu berturut mama dan Aiva sakit bergantian.  Hingga Aiva mesti diuap hari rabu menjelang minggu baptisan. Akhirnya kami semua boleh mengikuti acara baptisan anak. 
Jika dulu Josh umur yang sudah bisa diajak bicara,  kenapa Aiva sekarang masih bayi?  Pertanyaan ini sempat terlontar dari Yohana, teman baik kami. 
Tentunya itu pengalaman yang berbeda. Dengan Josh kami menikmati kebaktian duduk bersama hingga acara selesai. 
Dengan Aiva kami belajar membawa anak mulai dari bayi dan menyerahkannya didalam Tuhan. Walaupun Aiva rewel karena waktunya menyusu dan barisan paling depan tidak memungkinkan untuk menidurkan Aiva. 

Didalam buku Kebenaran utama bagi Anak,  buku yang kami pakai untuk menjelaskan pada Josh apa arti baptisan itu.

Baptisan air melambangkan Kesatuan dengan Kristus melalui penyucian oleh DarahNya. 

Kami juga bersyukur hari ini mendengar persembahan lagu Joscc dimana koko Josh berada didalamnya. 

Berdoa kami boleh menjadi teladan untuk mendidik dan membimbing anak kami didalam iman Kristen dan menjadi pengikut Kristus yang sejati. 




Thursday, 12 December 2019

Gigi Pertama Bayi Aiva - 6Bulan3Minggu-12/12/2019


Hari ini Aiva tetap tidak menyukai tekstur MPASI yang di blender. Pagi dia lebih memilih mengunyah Alpukat.
Karena sudah hari ke 3 belum Pup. Menu siang adalah kuah pumpkin yang encer. Sambil Aiva mengunyah tulang ayam. 
Saat sore terbangun syukurlah dia terbangun dan pup. Kemudian mengigit apel.
Malam hari pun hanya mengigit tulang ayam saja dan 1 sendok teh alpukat.
Wortel kukus dan telur hari ini tidak disentuhnya.
Aiva pun mengigit stater cup yang baru kami kenalkan beberapa kali dalam satu hari ini. Aku masukkan ke kulkas dan isi asi dingin. 

Pas menjelang tidur, mama coba lihat. Ahhhhh satu gigi sudah bergerigi keluar. Sudah putih putih sebelah kiri bawah.
Lucunyaaaa... Tak heran kalau malam dia terbangun berkali untuk menyusu. 
Kata auntie Henny, gigi Aiva cepat keluar karena tahu mau BLW hahaha.

Wednesday, 16 October 2019

Finally we make it - First attempt - Sunday Service - JKT

Just a week before you get into 5months old, we finally manage to have a sunday service like before.

These day, We went to the nearest church from our home. Within 5 minute we can arrived there. But I missed how we used to go to Jakarta for Sunday Service.

Not easy for me, as it's really tiring if the night before I hardly fall asleep after nursing. But I always wait for the moment.

And yes, last sunday we make it. We also attend the community service.
After half day out, Aiva start to sneeze and she look really tired. Anyway, we will get used to it soon.
Fighting Aiva.

Tuesday, 15 October 2019

Curhat Josh 30Nov2018

Mama lupa ternyata Josh terus bertumbuh baik fisik dan emosi.
Dari pembicaraan sore lewat wa, Mama baru tahu Josh hari ini curhat ke temannya. "Aku kemarin capek diomelin sampai 4jam".

Mama langsung pikir, erhmmmm mama ingat betul 1jam itu termasuk waktu tunggu Josh beberes 45menit.
Ternyata terasa lama yah, karena sambil beresin sambil nangis tersedu-sedu.

Sebenarnya bermula dari Mama yang sudah tak sabar, entah bagaimana kata yang Mama ucapkan, hampir berhari-hari diproses berbeda.
Saat diingatkan Makan, Josh pilih main.
Saat diingatkan Mandi, Josh pilih makan.
Saat diingatkan untuk diam dahulu sesudah makan, Josh langsung mandi.
Lah, bagaimana ini? Apa Mama salah bicara?
Hmmm, sebenarnya dirumah cukup flexible soal jadwal, yang penting tugas dilakukan.

Selain itu, pemicu mama tak sabar lagi, karena buku Josh dimana-mana. A great thing Josh suka baca, tapi dia selalu taruh di sembarang tempat. Alhasil mulai dari kamar Mama, ruang tamu, kamar Josh semua ada bukunya yang berserak.
Josh juga selalu kreasi dengan lego dan origami, namun belakangan ini ada dimana-mana.

Akhirnya meledaklah Mama sesudah kata kata manis diucapkan tidak mempan.
Dalam 1 jam sekejap kamar Mama dan ruang tamu menjadi bersih.
Namun ini tentu eksekusi Mama yang tak baik, sambil Josh nangis sambil membereskan. Dan sesudah itu tertidur.

Saat Josh tidur, mama pikir sudah salah marah-marah. Apakah benar yah, ketika anak itu tidur, wajahnya seperti polos sekali sehingga membuat yang melihat langsung bercermin. Yah ini berlaku buat Mama banget.
Sebenarnya mungkin Mama yang dulunya mampu beberes dengan cepat, sekarang mesti beradaptasi. Dulunya toleran pikir sambil Josh pelan-pelan belajar sekarang tiba-tiba strict yang tak dikomunikasikan.

Malam hari, Mama ajak bicara. Mama minta maaf kalo Mama sudah marah-marah, tak sabaran dan emosi berlebih.
Josh memelukku kembali dan langsung katakan "tak apa ma" barangku berantakan. Ah, apakah ini sebab kenapa kita harus belajar dari anak kecil? Mengapa kau yang kecil ini bisa memaafkan dengan begitu mudahnya dan menerima pelukan mama?

Kadang mama takut, jangan sampai Mama membuat hatimu yang lembut menjadi keras. Help me God to correct when i'm wrong.

Dan Josh, ternyata rasa sakit dihatimu lebih dalam hingga kau perlu curhat yah.
It's oke nak. Dan Mama berharap kamu punya teman seiman yang bertumbuh sebagai teman curhat-mu one day.

With love for you Josh.