Mati Air

Sambil menunggu antrian air, tertulislah post ini.
Karena menyurutnya sungai cisadane akibat musim kemarau berkepanjangan, maka pasokan air bersih drop bahkan stop.

Sebenarnya musim kemarau ini aku sempat berpikir apakah akan sangat kesulitan air?. Dalam hatiku berharap jangan, selama ini aku dah berusaha hemat air.
Air hujan selalu kutampung untuk siram tanaman ataupun halaman, sisa air cuci sayuran selalu kupakai untuk tanaman. Apapun air yg masih bisa digunakan, akan kugunakan.

Namun hal ini mungkin tak berlaku bagi semua orang.
Sebenarnya penampungan air di rumah masih penuh, namun anak anak kost yang berada dibawah naunganku tak ada air.
Padahal sudah ada penampungan air, namun habis dalam semalam.

Yah mengalami bagaimana air tak ada. Hal yang menarik, banyak orang mulai berkomunikasi. Bercakap cakap untuk kesusahan yg sama, saling menyapa tetangga mana yang masih ada air sumur, saling menolong.
Ternyata bagus juga yah ada saat saat kesulitan seperti ini.

Tapi memang sih berharap tetap air bersih bisa jalan lagi dan setidaknya kita boleh belajar berhemat :)

To government, bisa memikirkan bagaimana ada lahan bisa dibangun bendungan atau waduk, jangan sampai hujan kebanjiran, kemarau kekeringan.