4th chemo - What I feel and What my mom might feel.

Kurang dari seminggu, Mama akan menyelesaikan Siklus Chemo yang pertama.
Tentu hati pun deg-degan.

Cerita mengenai perjalanan Chemo ke 4 mama, saya rangkum dibawah ini.

Mama tinggal denganku sesudah Chemo ke 4 selesai.
Seperti biasanya, kita sudah hafal apa saja efek samping yang akan dirasakan:

Hari 2-4
Seluruh badan terasa sakit, seperti ditusuk oleh jarum jarum.
Terkadang tidur dikasur yang hangat membantu mengurangi rasa sakit. Kebetulan papa mertua beli satu set kasur batu yang bisa dihangatkan. Awalnya untuk Calvin yang sakit pinggang, tapi koq rasanya membantu mama untuk tidur.

Hari ke 5-7
Pencernaan mulai terganggu. Pup mencair dan seperti diare.
Hari-hari tersulit, susah makan dibarengin oleh diare, tanda bahaya dehidrasi menjadi prioritas.
Membujuk makan dan minum walaupun hanya sesuap.

Hari ke 8-10
Perlahan kondisi badan mulai membaik.

Day 11
Kondisi tubuh balik ke normal, dengan berat badan berkurang.

Day 11-21
Hari penambahan nutrisi badan dan berat badan ^^.

Siklus ini seperti berulang terus menerus.
Tidak ada yang bisa dilakukan untuk meniadakan, hanya cara untuk tetap bertahan dalam kondisi sulit tersebut.

Hari tersulit bagiku sebagai orang tidak mengalaminya adalah hari ke 6-7.
Tidak hanya tenaga tetapi pikiran dan emosi semua larut didalamnya.
Secara tenaga, kita mesti membujuk beliau makan dan minum. Selain itu mesti berusaha menenangkan pikiran mama. Kesabaran dibutuhkan dalam masa ini.
Mama akan mulai mengeluh kenapa Chemo sangat susah, kenapa dia harus mulai chemo dan banyak orang diluar sana yang survive tanpa Chemo dan sebagainya.
Terus terang, sampai hari ini aku terus merasakan bahwa sesungguhnya mama tidak pernah bisa menerima dirinya harus di Chemo, tapi siapa diluar sana yang pernah benar benar mau dikemo??
Tentu kita harus berusaha menerima jalan yang kita pilih, tetapi ada kalanya disaat merasakan sakit yang paling susah, akan lebih mudah bagi kita untuk menyangkal pilihan kita dan berharap akan jalan lainnya.

Aku mencoba memahami apa yang sebenarnya tidak akan pernah aku pahami, maka dari itu, akupun gagal didalam mendukung mama secara emosional.
Jikalau mama merasa trauma dengan efek samping Chemo, saya pribadi merasa trauma saat melihat bagaimana pribadi dan pikiran mama menghadapi efek samping tersebut.
Mama yang kutahu adalah seseorang yang kuat dalam menghadapi masalah. Tetapi kenyataan yang kulihat saat ini berbeda jauh (mama jarang sekali sakit dan mama takut sakit), jadi mungkin saat ini, mungkin saja saya yang tidak bisa terima kenyataan bahwa ternyata mama lemah dan butuh bantuan dalam menghadapi efek samping Chemo ini.

Pada hari ke 7, aku menyerah dan menganjurkan mama untuk ke rumah sakit. Aku selalu menghitung kecukupan apa yang mama makan dan minum, dan merasa bahwa saat itu tanda dehidrasi sudah didepan mata. Tetapi mama menolak dan marah dengan keputusanku. Untuk diketahui, setiap kerumah sakit, berarti bertambah biaya yang harus dikeluarkan dan biasanya itu tidak sedikit, dan mama menghindari hal tersebut.
(mama masuk rumah sakit pada saat Chemo pertama dan kedua, dan biaya Chemo menjadi berlipat ganda).
Setelah itu, mama berusaha memaksa dirinya untuk minum lebih banyak, dan seiring hari berlalu, kondisi beliau semakin baik.

Terlepas dari segala kesalahpahaman yang terjadi, dalam segala kesulitan yang dilalui, aku berharap aku mendapat pelajaran untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi.

Next story - Chemo ke 5, bisa dikatakan Chemo yang dihadapi dengan lancar (oh bukan tanpa efek samping). Aku akan coba share obat-obatan mama dan makanan apa yang dikonsumsi selama Chemotherapy.

========================================================================

A week less from the last treatment of 1st circle chemo.

Come to an end, really feel nervous.
But I still owe some stories behind.
So here the stories of 4th chemotherapy.
My mom stayed with me after the treatment.
Like usual, the cycle as below:
Day 2-4 - mom felt hurt on all her body.
Day 5-7 - impact on my mom digestion. She will keep going to the toilet, very similar to a diarrhea.
Day 8-10 - the body slowly get better.
Day 11 - you back to normal, with less weight.
Day 11-21 - you need to eat normally, to gain weight, to add more nutrient to your body.
It's like a repeating cycle.
For me as outsider, the most difficult day is on the 6-7th.
You need to persistently persuade her for drink enough and eat even just a bite.
Beside, you need to cope with "the mind". Patient is needed on this kind of moment.
My mom will start to grumble how hard the chemo was, wish to never start the chemo, etc....
Honestly, I felt my mom never really want to have chemo, but tell me, who really want it?
Of course you need to accept it, but if you are on the very deep pain, somehow, may be it's easier for you to deny it and wish the other way.
Again, I'm not someone on the illness, therefore I just tried to understand what I never truly understand it.
Therefore, I'm failed also to support her emotionally.
If she get traumatized for the side effect, I get traumatized on seeing her reaction toward the side effect.
I never found or seeing my mom so week on facing a problem, as far as I know, my mom is a very brave person. But this totally different from what I saw now, so somehow, may be I'm the one also who can't accept the reality that my mom actually need lot of help to go through the side effect's pain.
On the 7th day, I gave up, and told my mom that I will bring her to hospital, cause I'm afraid that she get dehydrated. I always count what she eat and drink, so I could say, what she drink less than needed. The situation differs from the 3rd chemo where she listen to my word to drink more.
Anyway, she refused it and get mad with me. For you to know, each time you get to hospital, means you spent another fee, that's what my mom want to avoid now.
At the end, my mom could push her self to drink more and day by day pass and she get better without being hospitalized.
In spite of all the misunderstanding, all the hardness we gone through, I hope I'm learning on how to become a better human who have a passion toward other.