Dari dulu harusnya sudah sering mencicipi wangi dan harumnya masakan bunga kecombrang, secara Sumatera Utara terkenal Ikan Arsiknya, selain itu masakan peranakan Laksa.
Tapi baru ngeh akan wangi bunga itu dan sayangnya "tidak suka", ketika makan rujak di Singapore, oh tidakkk, betapa enaknya bumbu rujak Indonesia, batinku.
Bayangkanlah rasa bunga kecombrang dalam bumbu rujak. Hmmm tidak kedua kali deh.
Herannya sekarang aku Jatuh Cinta, fall deeply in love. Bagaimana bisa dan mungkin?
Terima kasih untuk agent rumahku yang kenalin makanan pekalongan, Nasi Megono. Panas panas, dengan megono yang sumber utama nya bunga kecombrang. Dimakan dengan sambal dan sepotong ayam goreng, wuihhh nikmat. Maaf yah kalo mendadak lapar bagi yang baca.
Namun, aku belum tergerak membeli bunga itu sendiri. Apalagi masak sendiri.
Sampai tibalah melihat bunga kecombrang dirumah, hasil beli adikku, tak dimasak masak.
Alhasil, nasi gorengpun pake kecombrang, tumis pare pun pakai kecombrang. Jangan lupa selalu ada irisan cabe rawit dalam tumisan, pedas, panas, nikmat *hahaha*. Bisa dibilang aku makan lebih dari yang dibutuhkan. Waspadalah!.
Terus terang tidak semua orang menyukai wangi bunga kecombrang. Dan bagaimana yah kenalin ke Josh. So far kalo makan nasi megono, ada wangi harum bunga kecombrang, dia akan makan saja. (Like mother like son, hohoho.)
Siang ini, selagi mati lampu, dan hanya ada nasi. Pikir pikir, makan apa yah, yang hanya perlu potong-potong tapi tumisnya hanya 1kali saja dan selesai. Ringkas, mencakup semua dan enak.
Jadilah Tumis kecombrang pare sosis (sebenarnya plus jamur portabella juga).
Resep:
Bawang putih, merah, bombay, cincang (yang mana saja, atau semua biar wangi)
Cabe rawit/keriting (merah, ijo - sesuai selera pedasnya)
Bunga kecombrang potong kecil (baik bunga dan batangnya bisa digunakan)
Pare
Sosis
Jamur portabella atau champigno (tidak terlihat difoto karna tak muat tempatnya ;p)
Daun selada segar
Irisan tomat segar (boleh juga timun).
Tumis dengan minyak kelapa. Taruh hanya sedikit sekali garam, karena kandungan garam dalam sosis sudah tinggi biasanya.
Dan voilaa, Josh senang makan semuanya..
Psttt padahal baru habisin 1bagian sandwich, masih juga habis 1 mangkok nasi.
P.s. untuk sosis sendiri, pilih yang kualitasnya baik. Biasanya harga lebih mahal menentukan porsi kandungan daging dalam sosis.
Tetap lebih baik diganti misalkan dengan daging ayam (misal tanpa tulang goreng tepung kecil2 sebelum ditumis dalam menu diatas).
Maklum, ibu satu ini ingin ringkas hari ini. *blush*.
No comments:
Post a Comment